Share This Article
Pandemi COVID-19 membuat berbagai kegiatan menjadi serba terbatas. Di rumah saja menjadi salah satu pesan yang dikampanyekan guna menekan penyebaran COVID-19. Tapi bagaimana dalam kondisi terpaksa harus membawa bayi ke luar rumah saat pandemi?
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menganjurkan anak-anak untuk tetap berada di rumah. IDAI juga mengimbau orang tua untuk tidak membawa anak-anak ke tempat umum seperti taman, pusat rekreasi, pusat perbelanjaan atau kerumunan seperti tempat penitipan anak dan sejenisnya.
Baca Juga: Apakah Benar Ibu Hamil Positif COVID-19 Bisa Mewariskan Antibodi pada Janin?
Bagaimana jika perlu membawa bayi keluar rumah saat pandemi?
Jika terpaksa membawa bayi ke luar rumah saat pandemi, orang tua perlu melakukan:
- Anak harus selalu didampingi orang tua dan atau pengasuhnya.
- Anak tetap harus menerapkan jaga jarak sejauh 2 meter dengan orang lain di sekitarnya.
- Jika anak sudah berusia 2 tahun hingga 18 tahun, dianjurkan memakai masker seperti orang dewasa.
- Jika penggunaan masker tidak bisa dilakukan dengan maksimal, dapat ditambahkan penggunaan face shield.
- Menggunakan pelindung, misalkan pada bayi di bawah 2 tahun, gunakan pelindung atau penutup pada kereta dorongnya.
- Menjauh dari orang sakit.
- Jangan lupa mencuci tangan sesering mungkin.
- Menghindari memegang mulut, mata dan hidung.
Saat merasa ada gangguan kesehatan dahulukan konsultasi online
Sementara, jika orang tua merasa anak mengalami gangguan kesehatan dan ingin membawanya ke rumah sakit, sebaiknya jangan terburu-buru.
Menurut panduan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia, orang tua sebaiknya melakukan konsultasi online dengan tenaga kesehatan jika anak mengalami gejala sakit tenggorokan, batuk, pilek atau demam. Kecuali jika anak menunjukkan gejala bahaya dan memerlukan pengobatan medis.
Jika memang harus membawa bayi ke luar rumah saat pandemi untuk berobat
Jika dengan tujuan berobat, sebaiknya tunda membawa anak ke rumah sakit kecuali gawat darurat dengan tanda:
- Sesak napas atau bibir terlihat biru
- Kejang atau menurunnya kesadaran atau kelumpuhan
- Diare terus menerus atau muntah disertai lemas atau dehidrasi
- Nyeri perut hebat
- Kecelakaan
- Perdarahan terus menerus
- Keracunan, menelan benda asing atau digigit hewan berbisa
Jika mengharuskan berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan, jangan lupa untuk melakukan tindakan:
- Usahakan membuat janji agar tidak menunggu terlalu lama.
- Menggunakan masker sejak dari rumah. Lebih baik juga masker bedah.
- Upayakan tidak menggunakan transportasi umum jika hendak membawa bayi ke luar rumah saat pandemi.
- Langsung cuci tangan dengan sabun dan air mengalir begitu sampai di tempat pelayanan kesehatan.
- Jangan lupa menjaga jarak dan upayakan tidak menyentuh apapun jika tidak diperlukan.
- Selesai berobat segera kembali ke rumah dengan mengikuti protokol kesehatan dan segera mandi serta berganti pakaian.
Baca Juga: Positif COVID-19 saat Hamil? Ini Langkah Penting yang Harus Dilakukan
Tips membawa bayi ke luar rumah saat pandemi untuk imunisasi
Jika di atas adalah beberapa tips yang perlu dilakukan saat ingin berobat, berikut adalah tips untuk Moms yang ingin mengajak si Kecil untuk melakukan imunisasi.
Seperti yang tertulis dalam petunjuk teknis Kemenkes tentang pelayanan imunisasi pada masa pandemi, orang tua perlu menyiapkan hal-hal berikut sebelum melakukan imunisasi di fasilitas kesehatan umum seperti puskesmas atau tempat pelayanan imunisasi lainnya:
- Memastikan kondisi anak sehat untuk diimunisasi.
- Jika anak sakit seperti demam, batuk pilek atau ada riwayat kontak dengan orang yang terkonfirmasi COVID-19 atau orang dalam pemantauan COVID-19, segera hubungi petugas kesehatan untuk menunda dan menjadwalkan ulang setelah anak sehat.
- Menyiapkan buku kesehatan ibu dan anak (KIA) atau buku catatan imunisasi anak untuk dibawa ke fasilitas kesehatan.
- Memastikan orang tua atau pengantar dalam keadaan sehat, tidak batuk, pilek, demam dan tidak ada riwayat kontak dengan orang tanpa gejala COVID-19, orang dalam pemantauan, pasien dalam pemantauan, atau orang yang terkonfirmasi positif COVID-19.
- Menyiapkan rute ke tempat imunisasi agar datang tepat waktu sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan.
- Orangtua atau pengantar menyiapkan masker untuk dipakai selama membawa bayi ke luar rumah saat pandemi untuk imunisasi.
- Sementara untuk bayi di bawah usia 2 tahun tidak perlu menggunakan masker saat keluar rumah untuk imunisasi.
Selain melakukan tips yang sudah disebutkan di atas, jika ingin membawa bayi ke luar rumah saat pandemi jangan lupa untuk mengecek status area yang dituju, agar lebih berhati-hati menjaga kesehatan si Kecil, keluarga dan diri sendiri.
Demikian informasi untuk Moms jika ingin membawa bayi keluar rumah saat pandemi, termasuk untuk ke rumah sakit ataupun untuk melakukan imunisasi.
Punya pertanyaan lebih lanjut seputar info sehat lainnya? Silakan chat langsung dengan dokter kami untuk konsultasi. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!