Share This Article
Moms, pernahkah mendengar istilah PURPLE crying? Arti dari istilah ini bukan menangis sampai wajah berubah jadi warna keunguan, ya.
PURPLE crying adalah salah satu periode yang umum dialami bayi baru lahir. Pelajari lebih lengkap terkait PURPLE crying dan bagaimana cara mengatasinya pada ulasan berikut ini!
Apa itu PURPLE crying?
PURPLE crying adalah istilah yang merujuk pada periode di mana bayi mulai lebih sering menangis dan sulit untuk tenang.
Periode ini biasanya dimulai sekitar usia 2 pekan dan puncaknya pada 8 pekan. Tenang, kabar baiknya periode ini tidak akan berjalan lama. Umumnya PURPLE crying berakhir pada usia 12 pekan.
Kata PURPLE sendiri merupakan sebuah singkatan, yakni:
- P: Peak pattern. Puncak frekuensi bayi menangis sekitar usia 2 bulan, kemudian menurun
- U: Unexpected. Tangisan bayi dapat datang dan pergi tanpa alasan
- R: Resistant to soothing. Bayi akan lebih sulit ditenangkan walau Moms sudah melakukan berbagai cara
- P: Pain-like face. Bayi yang menangis mungkin terlihat seperti kesakitan, padahal sebenarnya tidak
- L: Long bouts of crying. Menangis bisa berlangsung selama 5 jam sehari, atau lebih
- E: Evening. Bayi menangis lebih banyak pada sore dan malam hari
Asal mula muncul istilah PURPLE crying
Melansir Very Well Family, selama beberapa tahun ke belakang, banyak ahli dan orang tua percaya bahwa salah satu penyebab utama tangisan yang terus menerus dan tidak dapat dihibur pada bayi yang sehat adalah kolik.
Bayi kolik dianggap sebagai kondisi menangis terus-menerus selama tiga jam berturut-turut. Umumnya dimulai sebelum usia tiga pekan, terjadi setidaknya tiga hari seminggu, dan berakhir sekitar tiga bulan.
Namun, temuan baru-baru ini menunjukkan bahwa menangis terus-menerus sebelum usia lima bulan tidak selalu berarti ada yang salah dengan bayi Moms. Faktanya, Moms mungkin terkejut mengetahui bahwa tahap ini normal dan bahkan diharapkan selama perkembangan si Kecil.
Tahap ini menurut para ahli dapat dimulai sekitar usia dua pekan dan umumnya berlanjut hingga bayi berusia sekitar tiga hingga empat bulan.
Untuk membantu mendukung orang tua selama ini, National Center on Shaken Baby Syndrome membuat program pendidikan berbasis penelitian yang disebut PURPLE Crying.
Program ini muncul dalam upaya membantu mendidik orang tua dan pengasuh tentang periode khas menangis terus-menerus di awal kehidupan bayi.
Cara menenangkan bayi pada periode PURPLE crying
Bayi yang menangis terus-menerus pastinya membuat para orang tua khawatir. Namun, yang pertama harus Moms lakukan adalah tetap tenang, ya.
Coba tenangkan diri Moms terlebih dahulu sebelum menemui bayi yang sedang menangis. Berikut beberapa tips yang bisa Moms lakukan untuk menenangkan bayi:
1. Skin to skin
Kontak kulit ke kulit antara Moms dan bayi dapat membantu menenangkan tangisannya. Ini juga bisa meredakan stres yang mungkin dialami si Kecil.
Moms bisa langsung menempatkan bayi tanpa baju (hanya dengan popok) dalam pelukan atau dekapan dada.
2. Gunakan bedong
Bedong dapat memberikan perasaan aman dan terlindungi pada bayi. Coba selimuti bayi dengan kain atau selimut hangat. Tapi jangan terlalu erat ya, Moms.
3. Ajak bayi berpindah tempat
Saat si Kecil menangis, coba angkat dan gendong segera. Ajak bayi berpindah-pindah tempat sambil digendong atau diayun.
4. Biarkan bayi menghirup udara segar
Keluar rumah dan melihat pemandangan serta udara segar dapat membantu menenangkan bayi saat menangis.
5. Periksa semua isyarat fisik bayi
Periksa suhu bayi untuk demam, ganti popoknya jika perlu diganti, sendawa, atau beri makan si Kecil jika sudah lama antara waktu menyusui.
Bagaimana jika bayi tidak mau berhenti menangis?
Jika Moms belum menemukan teknik yang berhasil untuk meredakan tangisan bayi dan mulai merasa frustrasi atau kesal, letakkan bayi di tempat yang aman dan pergilah sejenak untuk menenangkan diri.
Cobalah untuk luangkan waktu untuk menenangkan diri sebelum kembali ke bayi dan ulangi teknik di atas.
Tidak perlu terburu-buru, habiskan waktu sebanyak yang Moms butuhkan. Hubungi pasangan, anggota keluarga, atau pengasuh tepercaya lainnya untuk mendapatkan bantuan.
Jika Moms masih tidak bisa menenangkan si Kecil, coba pertimbangkan untuk berbicara dengan dokter untuk mengetahui apakah ada masalah mendasar atau kondisi kesehatan yang menyebabkan ia menangis terus-menerus.
Punya pertanyaan lebih lanjut seputar kesehatan anak? Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!