Share This Article
Penyakit kanker tidak hanya dapat terjadi pada orang dewasa, namun juga pada anak-anak. Sampai saat ini, kanker anak di Indonesia masih menjadi salah satu masalah kesehatan yang perlu diatasi.
Jika kanker pada orang dewasa biasanya disebabkan karena salah satunya oleh gaya hidup yang tidak sehat, kanker yang diderita anak-anak lebih sering disebabkan oleh mutasi gen.
Tentang penyakit kanker anak di Indonesia
Yayasan Kanker Anak Indonesia (YKAI) menyebutkan jumlah anak yang menderita kanker meningkat tujuh persen setiap tahun.
Kementerian Kesehatan juga menyebutkan bahwa kanker menjadi penyebab kematian kedua pada anak-anak dalam rentang usia 5 sampai 14 tahun.
Jenis kanker yang sering menyerang anak-anak
Nah, apa saja jenis kanker yang paling sering menyerang anak-anak dan perlu diwaspadai orang tua?
1. Leukemia
Leukemia merupakan kanker anak yang paling sering terjadi. Leukemia adalah kanker sel darah putih atau leukosit. Kanker ini menyerang sumsum tulang karena disanalah leukosit diproduksi.
Sumsum tulang ini terletak di rongga tulang yang memproduksi sel darah merah, sel darah putih dan keping darah (trombosit).
Gejala yang dialami biasanya berupa pucat, lemah, mudah terinfeksi, nafsu makan menurun, demam, pembesaran organ-organ tubuh dan kelenjar, kejang, sering mengalami pendarahan, nyeri tulang, serta angka leukosit yang tinggi.
Secara garis besar, Leukemia terbagi menjadi 2 Akut dan Kronis. Untuk Leukemia yang terbanyak pada anak adalah leukemia limfoblastik akut (LLA).Sedangkan untuk jenis kronik terbanyak ditemukan adalah leukemia mieloblastik kronik (LMK)
2. Kanker mata (retinoblastoma)
Jenis kanker selanjutnya yang sering menyerang anak-anak adalah retinoblastoma. Ini merupakan kanker ganas pada mata yang berasal dari sel retina dan dapat dijumpai pada bayi dan anak di bawah 5 tahun.
Retinablastoma dapat terjadi pada satu bagian mata atau bahkan keduanya, serta dapat menyebabkan kebutaan dan kematian.
Gejala yang terjadi biasanya terdapat leukokoria yaitu bercak putih pada bagian tengah mata atau mata kucing yang muncul apabila disinari cahaya.
Gejala lainnya dapat berupa pembesaran mata, mata menonjol keluar, mata merah, nyeri mata, demam dan gangguan penglihatan.
3. Kanker tulang (osteosarkoma)
Biasanya penderita kanker tulang akan merasakan nyeri tulang dan lebih terasa pada malam hari atau setelah beraktivitas. Osteosarkoma menyerang tulang, terutama pada tulang paha dan kaki.
4. Kanker saraf (neuroblastoma)
Neuroblastoma atau kanker saraf adalah salah satu jenis kanker yang sering menyerang anak-anak.
Neuroblastoma atau kanker saraf bisa terjadi dari lahir. Jenis kanker ini sering menyerang bayi dan anak di usia balita atau 0 – 5 tahun.
Neuroblastoma ini dapat muncul di berbagai organ tubuh, dan terbanyak ditemukan muncul di kelenjar adrenal ginjal. Beberapa bentuk neuroblastoma dapat menghilang dengan sendirinya.
5. Kanker kelenjar getah bening (limfoma)
Kanker kelenjar getah bening atau limfoma adalah kanker yang juga biasanya menyerang anak-anak. Dua jenis kanker kelenjar getah bening yang paling umum adalah limfoma hodgkin dan limfoma non-hodgkin.
Gejala yang biasanya terjadi adalah pembengkakan kelenjar getah bening di leher, sesak napas, demam, berkeringat saat malam hari, lemah, lesu, nafsu makan berkurang dan berat badan turun secara drastis.
Perawatan yang memadai, serta dukungan orang-orang terdekat adalah salah satu faktor penting bagi anak-anak dalam menghadapi kanker.
Penting untuk melakukan deteksi awal pada anak, berkonsultasi dan bertanya ke dokter bisa dilakukan sedini mungkin.
Pastikan untuk mengecek kesehatan Anda dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Download di sini untuk berkonsultasi dengan mitra dokter kami.