Share This Article
Ketika si Kecil nonton TV terlalu dekat, Moms mungkin saja akan menyuruhnya untuk menjaga jarak dalam menonton. Sebab, dikhwatirkan jika menonton terlalu dekat bisa merusak mata.
Namun, apakah benar nonton TV terlalu dekat bisa merusak mata anak atau hanyalah sekadar mitos?
Nah, agar Moms lebih mengetahui fakta mengenai menonton TV dalam jarak dekat dengan kesehatan mata anak, yuk simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Baca juga: Hati-Hati! Ini Efek yang Dapat Ditimbulkan jika Kecanduan Game Online
Bagaimana awal mula pandangan nonton TV terlalu dekat bisa merusak mata?
Nonton TV terlalu dekat dapat merusak mata adalah salah satu anggapan populer di masyarakat.
Pandangan ini berawal pada 1960-an, di mana penggunaan layar televisi masih menggunakan layar cembung dan memancarkan radiasi dalam jumlah yang berlebihan, yakni sebanyak 100.000 kali lebih banyak dibandingkan dengan angka yang dianggap aman.
Kemudian, produsen TV dengan cepat menarik serta memperbaiki produk TV tersebut. Akan tetapi, pandangan mengenai nonton TV terlalu dekat bisa merusak mata hingga kini masih melekat di masyarakat.
Lantas, apakah nonton TV terlalu dekat bisa merusak mata?
Melansir dari laman Kids Health, masih belum ada bukti bahwa menonton TV terlalu dekat dapat merusak mata. Dr. Lee Duffner dari American Academy of Ophthalmology (AAO) juga menegaskan hal tersebut.
Namun, ia mengatakan bahwa menonton TV dalam jangka waktu yang lama atau terlalu sering dapat menyebabkan ketegangan atau kelelahan pada mata, terutama bagi mereka yang menonton TV terlalu dekat. Seperti dilansir dari Scientific American. Â
AAO mengatakan bahwa anak-anak dapat lebih fokus pada jarak dekat tanpa kelelahan mata (eyestrain) lebih baik dibandingkan dengan orang dewasa. Oleh karenanya, anak-anak lebih sering mengembangkan kebisaan, seperti membaca buku di dekat mata atau duduk tepat di depan televisi.
Kebiasaan tersebut dapat berkurang seiring dengan bertambahnya usia. Di sisi lain, menonton TV terlalu dekat juga tidak menyebabkan rabun jauh pada anak. Sebaliknya, anak dapat menonton TV terlalu dekat dikarenakan rabun jauh yang tidak terdiagnosis.
Sehingga mereka melakukan hal tersebut untuk melihat TV dengan lebih jelas.
Kenali gejala kelelahan pada mata
Moms, seperti yang sudah diketahui bahwa kelelahan pada mata (eyestrain) sementara dapat terjadi ketika si Kecil menonton TV terlalu dekat. Eyestrain sendiri adalah kondisi ketika mata menjadi lelah yang bisa disebabkan oleh penggunaan komputer atau perangkat elektronik lainnya secara intens.
Adapun beberapa gejala dari kelelahan pada mata di antaranya adalah:
- Mata terasa lelah, perih atau gatal
- Mata kering atau berair
- Sakit kepala
- Nyeri pada leher, bahu, serta punggung
- Sensitivitas terhadap cahaya.
Di samping terlalu banyak menonton TV, gejala kelelahan pada mata juga dapat terjadi setelah menonton TV terlalu dekat, membaca, melakukan pekerjaan di layar komputer, atau melakukan aktivitas lainnya dalam jarak dekat.
Sebab, mata mencoba memusatkan perhatian pada objek dekat dalam jangka waktu lama, yang mana dapat menyebabkan otot siliaris (salah satu otot pada mata) mengencang, sehingga dapat meningkatkan ketegangan atau kelelahan mata.
Baca juga: Si Kecil Sering Mengejan, Apakah Ini Berbahaya?
Punya pertanyaan seputar kesehatan anak? Silakan chat kami melalui Aplikasi Good Doctor. Mitra dokter kami siap membantu Moms dengan akses layanan 24/7. Jangan ragu untuk berkonsultasi, ya!