Share This Article
Sariawan adalah kondisi yang ditandai dengan munculnya lesi berwarna putih pada mulut. Pada anak-anak, kondisi ini akan membuatnya tidak nyaman, sehingga obat sariawan anak bisa menjadi solusi untuk mengatasi keadaan tersebut.
Tak perlu bingung, ada banyak obat sariawan yang dijual bebas di apotek. Moms pun bisa membelinya dengan mudah. Apa saja obat sariawan anak yang tersedia di apotek? Yuk, simak daftarnya berikut ini!
Baca juga: Jangan Dianggap Remeh, Sariawan Bisa Jadi Ciri-Ciri Kanker Lidah
Daftar obat sariawan anak yang tersedia di apotek
Sariawan adalah salah satu bentuk aktivitas peradangan, sehingga penanganannya bisa menggunakan obat-obatan anti-inflamasi. Obat kumur dan topikal juga dapat mengatasi kondisi tersebut. Berikut 5 jenis obat sariawan anak yang bisa Moms dapatkan di apotek:
1. Obat ibuprofen
Obat sariawan anak pertama yang bisa didapatkan di apotek adalah ibuprofen. Mengutip dari Medical News Today, ibuprofen merupakan salah satu obat anti-inflamasi yang bisa membantu mengatasi berbagai masalah peradangan, termasuk di mulut.
Masuk dalam golongan obat antiinflamasi non-steroid (NSAID), ibuprofen bekerja dengan cara meredakan nyeri, pembengkakan, hingga efek demam pada tubuh akibat suatu peradangan.
Karena termasuk obat keras, penggunaan kepada anak-anak perlu diperhatikan. Healthy Children menjelaskan, obat ini sebaiknya tidak dikonsumsi oleh anak di bawah usia 6 bulan, kecuali dengan anjuran dan resep dari dokter.
Selain itu, dilansir NHS UK, ibuprofen juga tidak cocok untuk anak yang memiliki riwayat atau gangguan kesehatan tertentu, seperti asma, masalah hati atau ginjal, radang usus, dan alergi.
Contoh merek obat ibuprofen untuk anak yang tersedia misalnya, Proris dan Etafen.
2. Obat parasetamol
Tak hanya penurun demam, parasetamol bisa berperan sebagai obat sariawan anak yang relatif aman digunakan. Menurut sebuah publikasi di Perpustakaan Kedokteran Nasional Amerika Serikat, obat ini memiliki cara kerja yang hampir mirip seperti ibuprofen.
Parasetamol atau yang juga disebut dengan asetaminofen, bekerja dengan cara menghambat dan menekan proses biosintesis prostaglandin pada sistem saraf pusat. Prostaglandin adalah senyawa kimia yang bertanggung jawab atas munculnya rasa nyeri dan aktivitas peradangan.
Mengutip NHS UK, obat ini bisa dikonsumsi oleh anak di atas usia 2 bulan. Moms bisa memilih parasetamol berbentuk sirop agar si Kecil lebih mudah meminumnya. Dosis yang disarankan adalah 120 mg untuk anak di bawah 6 tahun dan 250 mg untuk usia di atasnya.
Contoh merek obat parasetamol untuk anak yang tersedia misalnya Tempra dan Termorex.
Baca juga: Tak Sama, Ini Perbedaan Obat Ibuprofen dan Paracetamol yang Perlu Kamu Tahu
3. Obat antasida
Jika selama ini antasida dikenal untuk mengatasi lambung, Moms bisa menggunakannya sebagai obat sariawan anak, lho. Dilansir dari Madison Dental Health, antasida bekerja dengan mengurangi tingkat keasaman di mulut akibat asam lambung berlebih, sehingga bisa meredakan peradangan yang terjadi.
Penggunaan antasida tak boleh sembarangan. Sebab, obat ini memiliki efek samping menghambat penyerapan kalsium pada gigi.
Dosis yang disarankan untuk anak-anak adalah 160 mg, diminum tidak lebih dari 3 kali dalam sehari. Tidak hanya tablet, antasida juga tersedia dalam bentuk sirup. Ada baiknya penggunaan obat ini berdasarkan resep dokter ya, Moms.
4. Obat amlexanox
Obat sariawan anak selanjutnya yang bisa Moms beli di apotek adalah amlexanox. Bersifat anti-inflamasi, obat ini cocok dipakai untuk mengatasi berbagai peradangan, termasuk yang ada di mulut.
Berbeda dengan ketiga obat di atas, amlexanox merupakan obat topikal yang digunakan dengan cara dioleskan. Pasta oral ini bekerja dengan menghambat pelepasan dan pembentukan senyawa inflamasi seperti histamin dan leukotrien.
Mengutip dari Mayo Clinic, penggunaan amlexanox pada anak-anak seharusnya ditentukan oleh dokter. Cara memakainya, cukup oleskan krim amlexanox ke lesi sariawan setelah menyikat gigi.
5. Obat antiseptik
Pilihan obat sariawan anak terakhir yang bisa Moms dapatkan di apotek adalah obat antiseptik. Dilansir Verywell Health, obat antiseptik seperti chlorhexidine dan cetylperidium chloride bisa membantu mengatasi infeksi pada mulut yang disebabkan oleh bakteri.
Sebagian besar obat antiseptik tersedia dalam bentuk mouthwash, digunakan dengan cara berkumur. Selain mengatasi sariawan, obat kumur juga bisa memberikan sensasi segar pada mulut. Sementara untuk penggunaan yang dianjurkan adalah dua kali dalam sehari.
Contoh merek obat kumur antiseptik untuk anak yang tersedia misalnya TotalCare Junior Mouthwash dan Cussons Antibacterial Mouthwash.
Obat sariawan untuk bayi
Jika di atas telah dijelaskan sejumlah obat sariawan untuk anak, bagaimana jika sariawan terjadi pada anak yang lebih muda dari 2 tahun, atau bisa disebut bayi?
Moms perlu mengetahui bahwa sariawan pada bayi adalah hal yang jarang terjadi, namun tetap mungkin terjadi. Kalaupun bayi mengalami sariawan, kondisi tersebut dapat sembuh dengan sendirinya tanpa perlu pengobatan khusus.
Sariawan dapat sembuh dalam waktu satu minggu atau hingga 10 hari. Hanya saja, bayi biasanya akan menjadi gelisah atau rewel karena merasakan sakit atau tidak nyaman di mulutnya.
Nah, berikut beberapa daftar obat sariawan untuk bayi yang bisa Moms gunakan. Obat sariawan untuk bayi berikut ini membantu menenangkan si Kecil yang gelisah atau tidak nyaman karena sariawannya.
1. Makanan dingin sebagai obat sariawan untuk bayi
Jika bayi sudah memasuki usia 6 bulan, pertanda sudah mulai makan makanan padat. Moms bisa menyiasati makanan si Kecil sebagai pereda nyeri sariawan.
Caranya adalah mendinginkan makanan. Misalkan buah olahan yang dibekukan dan menjadi es krim untuk anak.
Memakannya akan membantu agar area yang terkena sariawan mati rasa. Dengan begitu anak akan merasa lebih nyaman.
Sebagai catatan, jangan berikan jeruk saat bayi Moms sedang sariawan. Sama seperti makanan pedas, jeruk akan membuat sariawan terasa lebih sakit.
2. Hidrogen peroksida
Mencampur hidrogen peroksida dengan air dan mengoleskannya perlahan dapat membantu meredakan sakit sariawan. Namun untuk memastikan keamanannya, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter anak kepercayaan Moms.
3. Susu magnesia
Susu magnesia atau susu magnesium adalah salah satu yang biasa dipakai untuk mengatasi beberapa masalah seperti mengatasi asam lambung dan meringankan sembelit.
Di lain sisi, susu magnesia juga bisa digunakan sebagai obat sariawan untuk bayi. Dilansir dari Baby Center, Moms bisa mengoleskan sedikit susu magnesia, tiga atau empat kali sehari untuk menenangkan area sariawan.
Selain membantu meredakan sakit, menggunakan susu magnesia juga membantu agar sariawan lekas sembuh.
4. Menggunakan pereda nyeri
Jika anak sudah berusia di atas 6 bulan, Moms bisa menggunakan obat pereda nyeri yang dijual bebas sebagai obat sariawan untuk bayi. Pereda nyeri tersebut seperti asetaminofen atau ibuprofen.
Berikan sesuai dengan dosis yang tertulis pada kemasan. Atau jika Moms ragu, bisa konsultasi terlebih dahulu dengan dokter anak atau petugas medis.
Tapi perlu diingat jangan berikan pereda nyeri aspirin pada bayi. Kecuali atas rekomendasi dan di bawah pemantauan dokter. Karena aspirin dapat membuat anak berisiko mengalami sindrom Reye.
Sindrom Reye adalah kelainan langka yang serius. Kelainan ini kerap memengaruhi otak dan hati bayi.
5. Menggunakan air garam sebagai obat sariawan untuk bayi
Jika si Kecil sudah bisa berkumur, Moms bisa mengarahkan anak untuk berkumur dengan obat khusus atau berkumur dengan air garam atau soda kue yang sudah dicampur dengan air hangat.
Pilihan-pilihan tersebut dapat membantu meredakan nyeri akibat sariawan. Perlu diperhatikan, ini hanya boleh digunakan untuk kumur, tidak untuk ditelan.
Selain obat-obatan yang sudah disebutkan, ada juga yang merekomendasikan menggunakan gel untuk tumbuh gigi yang dapat membuat area sariawan mati rasa. Sayangnya tidak ada bukti penelitian yang mendukung klaim tersebut.
Meski gel tumbuh gigi memang dapat membantu mengatasi anak yang rewel akibat sakitnya proses tumbuh gigi. Pilihan lainnya adalah memberikan anak lebih banyak minum. Cairan tubuh yang cukup juga dapat membantu penyembuhan sariawan.
Kapan harus membawa anak-anak atau bayi ke dokter?
Seperti yang sudah disebutkan jika sariawan dapat sembuh dengan sendirinya. Daftar obat sariawan di atas juga dapat membantu proses penyembuhan.
Tapi jika lebih dari 10 hari sariawan pada anak tidak membaik. Atau sariawan kerap kambuh dalam waktu berdekatan dan tak kunjung membaik, itulah saatnya Moms membawa anak untuk bertemu dokter.
Moms juga sebaiknya melakukan pemeriksaan langsung ke dokter jika si Kecil mengalami sariawan yang disertai dengan gejala lain seperti ruam, pembengkakan pada kelenjar getah bening, demam atau bayi yang kesulitan minum.
Dokter mungkin akan memberikan resep khusus, bisa berupa obat minum atau oles, tergantung kondisi yang menyebabkan sariawan tersebut. Dokter juga akan mendiagnosis lebih lanjut, untuk memastikan tidak ada masalah kesehatan lain yang menyebabkan kondisi tersebut pada anak.
Mencegah sariawan pada anak
Walaupun sariawan umumnya dapat sembuh dengan sendirinya, tetap saja jika mengalaminya akan memberikan rasa sakit dan tidak nyaman. Karena itu, Moms perlu sedikit lebih ekstra untuk menjaga kesehatan si Kecil agar tidak mengalami sariawan, yang bisa membuat anak rewel.
Berikut adalah tindak pencegahan yang bisa dilakukan agar anak dapat terhindar dari kemungkinan sariawan.
- Memerhatikan asupan anak. Cobalah untuk menghindari memberikan makan yang dapat mengiritasi mulut anak. Misalkan saja keripik, kacang-kacangan, pretzel, makanan asin, buah asam seperti jeruk dan nanas.Â
- Pilih makanan sehat. Menjaga asupan anak kaya akan nutrisi dapat melindungi anak dari sariawan. Karenanya pastikan nutrisi anak seimbang.
- Menjaga kebersihan mulut. Biasakan anak-anak untuk menyikat gigi secara teratur sedini mungkin. Gunakan sikat lembut untuk mencegah iritasi. Gunakan juga obat kumur untuk menjaga kesehatan mulut.Â
- Melindungi mulut dari perawatan lain. Misalkan anak Moms menggunakan kawat gigi atau peralatan gigi lain, pastikan bahwa apapun yang berada di dalam mulut anak tidak akan menyebabkan iritasi. Jika ada bagian yang tajam, pastikan telah tertutup dan aman untuk anak.Â
Nah, itulah deretan obat sariawan anak yang bisa Moms dapatkan di apotek dan tips pencegahan sariawan pada anak. Jika kondisi sariawan si Kecil tak kunjung membaik dalam 2 minggu, segera periksakan ke dokter, ya!
Konsultasi kesehatan bisa ditanyakan pada dokter ahli di Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!