Share This Article
Tahukah Moms, selama masa pertumbuhan, tidur siang berperan penting untuk kesehatan anak?
Ya, tidur siang dapat memberikan waktu untuk beristirahat sekaligus membantu mengoptimalkan perkembangan fisik dan mental pada anak usia dini.
Maka dari itu, biasakan supaya anak memiliki jadwal tidur siang yang teratur, ya!
Simak beberapa manfaat tidur siang bagi anak berikut ini.
Manfaat tidur siang bagi anak
Faktanya tidur siang memiliki pengaruh besar bagi pertumbuhan serta perilaku anak. Berikut adalah manfaat tidur siang bagi anak yang wajib Moms ketahui:
Meningkatkan fokus dan konsentrasi belajar
Sebuah studi menunjukkan bahwa anak-anak memiliki kemampuan belajar serta ingatan yang lebih tinggi jika mereka tidur siang secara teratur.
Manfaat ini bahkan lebih besar jika anak-anak cukup istirahat setelah mendapat materi pembelajaran. Anak-anak yang tidur siang dapat mengingat apa yang telah mereka pelajari 24 jam kemudian.
Mengoptimalkan pertumbuhan fisik
Bukan hanya otak yang berkembang, tubuh anak juga berkembang saat tidur siang. Dalam masa pertumbuhan, anak tidak hanya butuh makanan tetapi juga butuh tidur ekstra lho, Moms!
Mengendalikan emosi positif
Penelitian menunjukkan bahwa tanpa tidur siang, emosi negatif anak-anak cenderung meningkat. Mereka akan lebih sering rewel, merengek, dan mengamuk, juga mengalami penurunan emosi positif.Â
Memperbaiki kualitas tidur malam
Dikutip dari St. Louis Children Hospital, melewatkan tidur siang biasanya membuat seorang anak kelelahan. Mungkin Moms mengira anak yang kelelahan akan tertidur dengan cepat dan mudah, padahal sebaliknya. Ketika terlalu lelah, anak akan lebih sulit tidur di malam hari.Â
Tidur siang akan mengganggu jika dilakukan dekat dengan waktu tidur karena akan membuatnya sulit tidur (misalnya tidur siang pukul 5 sore dan tidur malam pukul 8 malam). Tidur siang yang tepat justru sebenarnya dapat membuat tidur malam lebih baik dan berkualitas.
Kebutuhan tidur berdasarkan usia anak
Tahukah Moms, ternyata usia anak memengaruhi kebutuhan tidurnya? Selain usia, lamanya tidur siang yang dibutuhkan anak tergantung pada total tidur selama periode 24 jam.
Memang tidak ada aturan tentang berapa lama tidur siang yang dibutuhkan anak-anak, tetapi berikut ini ada gambaran tentang kebutuhan tidur harian rata-rata untuk anak di berbagai usia:
Bayi baru lahir – 6 bulan
Bayi membutuhkan sekitar 14-18 jam total tidur per hari. Saat baru lahir, mereka cenderung tidur nyenyak sepanjang waktu dan bangun setiap 1-3 jam untuk makan.
Saat mendekati usia 4 bulan, ritme tidur menjadi lebih teratur. Sebagian besar bayi tidur 9-12 jam di malam hari (termasuk gangguan bangun di malam hari untuk menyusu) dan tidur siang selama 2-3 jam, masing-masing berlangsung sekitar 30 menit hingga 2 jam.
Bayi usia 6 -12 bulan
Bayi pada usia ini biasanya tidur total sekitar 14 jam dalam sehari. Biasanya mereka perlu dua kali tidur siang sehari yang berlangsung selama 20 menit sampai beberapa jam.
Pada usia ini, bayi mungkin tidak perlu bangun di malam hari untuk menyusu, tetapi mungkin mulai mengalami kecemasan jika ditinggal pergi dan ini akan mengganggu tidurnya.
Batita (1-3 tahun)
Batita membutuhkan 12-14 jam tidur, termasuk tidur siang selama 1-3 jam. Mereka mungkin masih perlu tidur siang dua kali, tetapi tidur siang sebaiknya tidak terlalu dekat dengan waktu tidur karena dapat mempersulit mereka untuk tertidur di malam hari.
Balita (3-5 tahun)
Anak-anak pada usia preschool rata-rata tidur 11-12 jam di malam hari, ditambah tidur siang. Sebagian besar berhenti tidur siang pada usia 5 tahun.
Usia sekolah (5-12 tahun)
Anak usia sekolah membutuhkan tidur sekitar 10-11 jam di malam hari. Beberapa anak usia 5 tahun mungkin masih perlu tidur siang. Jika tidur siang teratur tidak memungkinkan, mereka mungkin perlu tidur lebih awal di malam hari.
Tanda-tanda anak kurang tidur
Ketika anak kurang tidur, anak akan menunjukkan beberapa perubahan perilaku. Untuk itu, Moms harus mempertimbangkan untuk menyesuaikan jadwal tidur atau tidur siang anak. Berikut adalah tanda-tanda anak kurang tidur:
- Anak terlihat mengantuk di siang hari
- Anak menjadi rewel dan mudah tersinggung
- Marah saat dibangunkan di pagi hari
- Anak menjadi lalai, tidak sabaran, hiperaktif, atau agresif
- Anak sulit fokus pada tugas sekolah dan tugas lainnya
Agar tidur siang lebih baik dan berkualitas, Moms dapat menyiasatinya dengan beberapa hal. Misalnya mengatur suasana hati anak, memberikan isyarat saat sudah waktu tidur, atau mengusap-usap punggung anak.
Aturlah waktu tidur anak dengan benar. Jika anak sudah mengantuk (menguap atau menggosok mata), ajak anak beristirahat di kamar tidur yang sejuk, tidak terlalu silau, dan bebas gangguan. Usahakan agar tidur siang dilakukan dengan singkat agar tidak memengaruhi tidur malam.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!