Share This Article
Menurut World Health Organization (WHO), penyakit jantung masih menjadi penyebab kematian nomor satu di seluruh dunia. Penyakit ini bisa dialami oleh semua jenis usia, termasuk anak-anak. Bahkan, penyakit jantung pada anak sering kali membutuhkan perhatian lebih serius.
Lantas, apa saja jenis penyakit jantung yang sering menyerang anak-anak? Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Baca juga: Penyakit Jantung: Kenali Penyebab dan Cara Pencegahannya
Beragam jenis penyakit jantung pada anak
Pada beberapa kasus, penyakit jantung pada anak biasanya sudah terdeteksi sejak lahir. Meski, sebagian bisa berkembang seiring berjalannya waktu. Berikut tujuh penyakit jantung yang sering menyerang anak-anak:
1. Penyakit jantung bawaan
Penyakit jantung bawaan (congenital heart disease) biasanya sudah muncul dan terdeteksi sejak lahir. Kondisi tersebut disebabkan oleh adanya kelainan pada organ jantung.
Dari beberapa jenis penyakit jantung bawaan, gangguan yang sering diidap anak adalah penyempitan katup aorta (pembuluh arteri terbesar) yang dapat membatasi aliran darah, serta sindrom hipoplastik, kondisi di mana jantung bagian kiri tidak berkembang dengan baik.
Penyakit jantung bawaan mungkin bisa memicu efek jangka panjang pada kesehatan anak. Pada kasus yang parah, transplantasi jantung perlu dilakukan agar anak bisa bertahan hidup. Beberapa anak yang mempunyai penyakit jantung bawaan membutuhkan pengobatan seumur hidup.
2. Aterosklerosis
Penyakit jantung pada anak berikutnya adalah aterosklerosis, yaitu kondisi di mana pembuluh darah arteri terdapat plak yang menumpuk dari kolesterol. Penumpukan tersebut membuat arteri menjadi kaku dan menyempit.
Sirkulasi darah akan terganggu, dan jantung dipacu bekerja lebih keras untuk memompanya. Pembekuan darah juga rentan terjadi, hingga akhirnya berpotensi menimbulkan infark miokard (serangan jantung).
Obesitas dan diabetes adalah dua penyakit yang bisa meningkatkan risiko aterosklerosis, rentan dialami oleh anak yang memiliki orangtua dengan riwayat kondisi serupa. Maka dari itu, anak yang mempunyai orangtua dengan riwayat diabetes sangat disarankan untuk rutin melakukan screening.
3. Perikarditis
Perikarditis terjadi ketika kantong atau selaput tipis yang mengelilingi jantung (perikardium) mengalami peradangan akibat infeksi. Jumlah cairan di sekitarnya ikut meningkat, hingga berpotensi mengganggu kemampuan jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Perikarditis bisa dipicu oleh bakteri, trauma dada, gangguan jaringan ikat, atau riwayat operasi untuk mengatasi penyakit jantung koroner.
4. Penyakit Kawasaki
Kawasaki adalah penyakit langka yang sebagian besar kasusnya terjadi pada anak-anak. Menurut American Heart Association, Kawasaki merupakan penyebab utama gangguan jantung pada 1 dari 4 anak, kebanyakan berusia di bawah lima tahun.
Penyakit tersebut dapat menyebabkan peradangan pada pembuluh darah di kaki, tangan, bibir, mulut, dan tenggorokan. Pembengkakan kelenjar getah bening dan demam tinggi juga bisa terjadi. Belum jelas apa yang dapat meningkatkan risiko anak terkena penyakit ini.
5. Aritmia
Meski umumnya menyerang lansia, aritmia juga bisa terjadi pada anak, lho. Kondisi tersebut ditandai dengan ritme atau irama jantung yang tidak normal, bisa lebih cepat atau terlalu lambat. Hal ini dapat mengganggu kinerja jantung dalam memompa darah ke seluruh tubuh.
Aritmia pada anak bisa berupa takikardia (detak jantung cepat), bradikardia (detak jantung lambat), atau gabungan dari keduanya. Anak yang mengalami kondisi tersebut biasanya sering mudah lelah, lemah, pusing, dan sulit makan.
6. Infeksi virus
Selain memicu gangguan pada sistem pernapasan, infeksi virus juga dapat memengaruhi kesehatan jantung. Hal tersebut bisa menyebabkan miokarditis, yaitu peradangan pada otot jantung bernama miokardium.
Saat ini terjadi, kemampuan jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh menjadi berkurang. Mengutip dari Healthline, infeksi virus pada jantung adalah kasus yang jarang terjadi, akan tetapi bisa membahayakan.
Gejalanya pun mirip seperti flu biasa, termasuk kelelahan, sesak napas, hingga munculnya rasa tidak nyaman di sekitar dada.
7. Penyakit murmur jantung
Penyakit jantung pada anak yang terakhir adalah murmur. Kondisi ini ditandai oleh munculnya suara mendesing dari sirkulasi darah yang mengalir melalui ruang (bilik) atau katup jantung.
Keadaan tersebut biasanya tidak terlalu bermasalah, bisa terjadi karena demam atau kekurangan darah. Meski, kondisi yang sama juga dapat mengindikasikan adanya gangguan lebih serius, misalnya jantung koroner akibat penyumbatan pembuluh darah oleh timbunan lemak.
Nah, itulah ulasan tentang beberapa penyakit jantung pada anak yang perlu Moms tahu. Jika anak mulai menunjukkan gejala yang mengarah pada gangguan organ jantung, tak perlu pikir panjang untuk segera memeriksakannya ke dokter, ya!
Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!