Share This Article
Baru-baru ini World Health Organization (WHO) telah melaporkan bahwa terdapat puluhan bayi yang terinfeksi virus mematikan dan banyak terjadi di wilayah Eropa serta Amerika. Menurut data dari WHO ada 26 bayi di Kroasia, Prancis, Italia, Spanyol, Swedia, dan Inggris telah terinfeksi penyakit yang disebabkan enterovirus paling langka, yaitu echovirus-11.
Penyakit yang Disebabkan Enterovirus
Sebelumnya perlu diketahui terlebih dahulu terkait virus enterovirus, menurut laman WHO enterovirus adalah sekelompok virus yang dapat menyebabkan berbagai penyakit menular dan menjadi salah satu pemicu epidemi tahunan.
Kemudian, dilansir dari jurnal Frontiers in Pediatrics, enterovirus adalah virus yang sering menjadi penyebab terjadinya infeksi perinatal pada neonatus (bayi berumur 0-28 hari).
Di antara berbagai subtipe dari virus tersebut, echovirus tipe 11 atau yang kini lebih dikenal dengan sebutan Echovirus-11 adalah penyebab utama terjadinya infeksi perinatal pada bayi. Bahkan virus ini juga bisa menyebar dengan sangat cepat dan meluas di wilayah geografis tertentu.
Tentang Echovirus-11
Seperti penjelasan di atas, bahwa Echovirus-11 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus enterovirus. Virus ini merupakan virus RNA strain positif yang memiliki genus enterovirus dari keluarga Picornaviridae.
Seperti jenis virus enterovirus lainnya, infeksi Echovirus-11 dikaitkan dengan spektrum penyakit yang luas, mulai dari gejala nonspesifik ringan hingga gangguan sistemik seperti ruam, demam, gangguan neurologis berat (termasuk meningitis, ensefalitis, dan acute flaccid paralysis).
Menurut laporan dari WHO, Echovirus-11 (E-11) menyebabkan penyakit parah pada neonatus dan bayi, dengan morbiditas dan mortalitas yang cukup tinggi.
Selain itu, E-11 juga dapat ditularkan secara vertikal dari ibu ke anak, sehingga mempersulit pengendalian infeksi. Infeksi dapat menyebabkan penyakit radang pada neonatus, termasuk hepatitis akut dengan koagulopati. E-11 dan enterovirus lainnya terus beredar di kawasan Eropa.
Gejala Echovirus-11
Apabila bayi atau orang dewasa terinfeksi Echovirus-11, maka akan menimbulkan beberapa gejala berikut seperti dilansir dari laman WebMD:
- Demam
- Diare
- Ruam
- Penyakit kuning
- Hidung tersumbat
- Batuk
- Sakit kepala.
Beberapa gejala di atas dapat muncul secara bertahap atau sangat cepat pada orang yang berbeda. Namun, gejala tersebut cenderung akan lebih banyak muncul pada bayi. Kemudian, bayi-bayi baru lahir yang terinfeksi Echovirus-11, ternyata juga dapat menyebabkan berbagai penyakit lain mengancam jiwa, seperti:
- Sepsis, yaitu terjadinya respons infeksi di seluruh tubuh yang bisa berakibat fatal jika tidak diobati.
- Meningoencephalitis, yaitu pembengkakan selaput di sekitar otak dan sumsum tulang belakang.
- Myocarditis, yaitu radang pada bagian otot jantung.
- Hepatitis, yaitu radang pada bagian hati.
- Ensefalitis, yaitu pembengkakan otak.
Bagaimana Penularan Echovirus-11?
Sebagian besar Echovirus-11 ini menyebar melalui kontak, di mana bayi baru lahir bisa mendapatkan virus saat lahir dari ibu mereka. Virus ini mungkin tidak akan menimbulkan gejala apapun pada saluran pencernaan, tetapi dapat menyebabkan infeksi berbahaya pada seseorang dengan sistem kekebalan yang lemah atau tidak berkembang.
Beberapa penelitian telah mencatat bahwa mungkin ada juga wabah Echovirus-11 lainnya di komunitas yang lebih besar dan bisa juga terjadi pada kelompok anak-anak di tempat penitipan atau fasilitas perawatan.
Diagnosis Echovirus-11
Biasanya untuk bisa diagnosis Echovirus-11, dokter akan menggunakan serangkaian tes laboratorium untuk mencoba dan mengidentifikasi virus. Beberapa tes yang dilakukan untuk bisa menentukan diagnosis Echovirus-11 menurut WebMD adalah:
- Tes darah, dapat memberi dokter petunjuk tentang jenis infeksi yang kamu miliki.
- Tes cairan serebrospinal (CSF), yaitu beberapa cairan dari tulang belakang yang dapat membantu dokter melakukan pemeriksaan virus di tulang belakang dan otak.
Pencegahan dan Pengobatan Echovirus-11
Hingga saat ini, tidak ada vaksin atau cara pasti untuk mencegah penyebaran Echovirus-11. Pasalnya, kebanyakan orang juga dapat terinfeksi Echovirus tanpa menimbulkan gejala sama sekali. Bahkan beberapa di antaranya bisa memiliki gejala yang cukup ringan dan sembuh dengan sendirinya.
Jadi, cara terbaik untuk mencegah penyebaran virus ini adalah dengan mencuci tangan secara menyeluruh dan mendisinfeksi permukaan.
Lalu, apabila kamu atau bayi memiliki beberapa gejala Echovirus-11, maka perlu untuk segera melakukan pemeriksaan untuk menegakkan diagnosa dan mendapatkan pengobatan.
Pastikan untuk mengecek kesehatan kamu dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Jaga kesehatan kamu dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!