Share This Article
Mengejan dan menangis bukanlah penyebab hernia pada anak. Kedua hal ini hanyalah faktor yang mempercepat penyakit ini terlihat secara fisik pada si Kecil.
Itulah sebabnya beberapa hernia justru terlihat berkembang saat anak berusia satu bulan setelah dia dilahirkan. Padahal, faktor penyebabnya sudah terlihat sejak dia masih kecil.
Apa itu hernia pada anak?
Hernia terjadi ketika ada bagian organ atau jaringan di dalam tubuh seperti lingkaran usus terdorong menembus titik lemah di dinding otot. Kondisi ini membuat organ tersebut masuk ke tempat yang bukan seharusnya.
Pada anak-anak, kondisi ini bisa terjadi di bagian perut atau selangkangan, sehingga menghadirkan tonjolan di lokasi itu.
Penyebab hernia pada anak
Faktor utama penyebab hernia pada anak adalah lemahnya otot abdomen. Selain itu, beberapa bayi juga lahir dengan sedikit bukaan di dalam otot abdomen mereka yang akan menutup seiring waktu.
Sayangnya, bukaan atau otot abdomen yang lemah itu rentan untuk dimasuki oleh jaringan atau organ yang tidak seharusnya di sana.
Pada kondisi tertentu, jaringan di dalam tubuh anak juga dapat menekan menembus bukaan otot perut yang seharusnya ditujukan untuk jaringan lain atau arteri.
Selain itu, titik lemah di otot perut juga bisa disebabkan oleh cedera yang anak alami. Sehingga bagian dari organ-organ yang berada di sekitarnya dapat menekan titik lemah itu dan menyebabkan tonjolan yang akhirnya menjadi hernia.
Beberapa penyebab hernia pada anak juga bisa dilihat berdasarkan tipe dari penyakit ini, yakni seperti:
Hernia inguinalis
Penyebab hernia pada anak yang satu ini adalah belum tertutup dengan sempurnanya bukaan atau kanal inguinal. Bukaan ini adalah jalur yang dipakai testis untuk berpindah dari perut ke skrotum.
Pada awalnya testis dibentuk di abdomen saat bayi masih di dalam kandungan dan akan berpindah ke skrotum seiring dia tumbuh di dalam rahim.
Seharusnya, bukaan ini akan menutup seiring bayi tumbuh di dalam rahim. Namun untuk beberapa kasus tertentu bukaan ini tidak menutup dengan sempurna dan rentan untuk tertekan oleh bagian dari usus dan tersangkut di sana sehingga menimbulkan hernia.
Meskipun perempuan tidak memiliki testis, tapi peluang hernia ini terjadi tetap ada, lho. Dalam kondisi ini, hernia akan timbul di selangkangan.
Hernia umbilikus
Penyebab hernia pada bayi ini adalah adanya sebagian usus yang menekan otot abdominal yang berada di bawah pusar. Pada hernia ini akan terlihat tonjolan di bawah pusar.
Hernia ini tidak menyaktikan dan kebanyakan tidak menyebabkan masalah yang serius, sehingga tidak jarang kondisi ini akan hilang saat anak memasuki usia 4 tahun atau 5 tahun.
Jika kondisi itu tidak hilang juga di usia ini, maka bukan tidak mungkin dokter akan menyarankan agar anak menjalani operasi.
Hernia epigastrik
Penyebab utama hernia pada bayi ini adalah adanya bagian usus yang menekan otot abdominal yang berada di antara pusar dan dada.
Kebanyakan hernia epigastrik ini sangat kecil, tidak menimbulkan gejala dan tidak membutuhkan penanganan khusus. Akan tetapi, untuk hernia yang berukuran besar akan menimbulkan gejala dan dibutuhkan operasi untuk memperbaikinya.
Faktor risiko hernia pada anak
Hernia bisa terjadi kalau anak memiliki satu atau lebih faktor risiko berikut ini:
- Lahir prematur
- Memiliki orang tua atau saudara kandung yang pernah mengalami hernia saat masih kecil
- Mempunyai penyakit keturunan cystic fibrosis
- Memiliki displasia di panggul yang terjadi sejak dilahirkan
- Pada anak laki-laki, testisnya tidak turun atau tidak bergerak ke skrotum sebelum dilahirkan
- Memiliki masalah untuk buang air kecil atau organ reproduksinya
Faktor risiko spesifik pada hernia inguinalis adalah sebagai berikut:
- Adanya riwayat penyakit ini di dalam keluarga
- Memiliki masalah untuk buang air kecil atau dengan organ reproduksinya
Sementara untuk hernia umbilikus, faktor risiko spesifiknya adalah:
- Bayi dari ras Afrika-Amerika
- Bayi yang lahir prematur
Demikianlah beberapa penyebab dan faktor risiko hernia pada anak. Selalu jaga kesehatan buah hati sejak dari kandungan, ya!
Jaga kesehatan kamu dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!