Share This Article
Menyusui merupakan sebuah anugerah bagi seorang ibu dan bayinya. Air susu ibu (ASI) diproduksi secara alami oleh wanita dan memberikan nutrisi dasar untuk bayi selama beberapa bulan pertama kehidupan. Maka dari itu manfaat dari ASI sendiri sangatlah banyak.
Baca Juga: Bantu Atasi Masalah Jantung hingga Kolestrol, InI Manfaat Bawang Merah
Manfaat ASI untuk bayi
Beberapa bukti ilmiah mengatakan bahwa ASI ekslusif selama 6 bulan pertama bisa mencukupi kebutuhan nutrisi bayi untuk tumbuh dan berkembang.
Dikutip dari IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), produksi ASI tidak selalu sama setiap harinya, antara 450 – 1200 ml per hari. Bahkan pada 1-2 hari kemudian jumlah akan melebihi rata-rata sehingga secara kumulatif akan memenuhi kebutuhan bayi.
Lalu apa aja sih manfaat ASI untuk bayi? Manfaat ASI untuk bayi meliputi:
ASI memberikan nutrisi untuk bayi
Sebagian besar otoritas kesehatan merekomendasikan pemberian ASI ekslusif selama minimal 6 bulan. Menyusui berkelanjutan pun direkomendasikan untuk setidaknya satu tahun.
Dalam porsi yang tepat, air susu ibu mengandung semua yang dibutuhkan oleh bayi. Bahkan komposisinya berubah sesuai dengan perubahan kebutuhan bayi.
Selama hari-hari pertama setelah kelahiran, payudara menghasilkan cairan kental dan kekuningan yang disebut kolostrum. Kalostrum sendiri tinggi akan protein, rendah gula dan memiliki senyawa yang bermanfaat.
Kolostrum adalah susu pertama yang ideal dan membantu saluran pencernaan bayi. Setelah beberapa hari pertama, payudara mulai memproduksi ASI dalam jumlah yang lebih besar.
ASI mengandung antibodi
Air susu ibu dapat membantu bayi untuk melawan virus dan bakteri. Khususnya kolostrum, susu pertama ini menyediakan jumlah imunoglobullin A (IgA) yang tinggi, serta beberapa antibodi lainnya.
Ketika ibu terkena virus atau bakteri, ia mulai memproduksi antibodi. Kemudian disekresikan ke dalam ASI dan diberikan kepada sang bayi selama menyusui. IgA melindungi bayi dari sakit dengan membentuk lapisan pelindung di hidung, tenggorokan, dan sistem pencernaan bayi.
Maka dari itu, ibu menyusui yang sedang flu sebenarnya dapat memberikan bayi mereka antibodi yang membantu mereka melawan patogen yang dapat menyebabkan penyakit.
Tapi, ibu yang sedang sakit harus tetap menjaga kebersihan yang ketat. Cuci tangan sesering mungkin dan cobalah untuk tidak menginfeksi bayi kamu.
Menyusui dapat mengurangi risiko penyakit
Menyusui memiliki daftar manfaat kesehatan yang mengesankan. Hal ini berlaku untuk pemberian ASI ekslusif yang berarti bahwa bayi hanya menerima asupan ASI. Risiko penyakit yang dapat terhindari meliputi:
- Infeksi telinga tengah
- Infeksi saluran pernapasan
- Pilek dan infeksi tenggorokan
- Kerusakan jaringan usus
- Sindrom kematian bayi mendadak (SIDS)
- Penyakit alergi
- Penyakit celiac
- Penyakit ragang usus
- Diabetes
- Leukemia
Selain itu, efek perlindungan dari menyusui tampaknya bertahan sepanjang masa, baik sejak anak-anak bahkan hingga dewasa.
Baca Juga: Jangan Panik! Ini 7 Cara Efektif Mengatasi ASI Tidak Keluar yang Bisa Kamu Coba
Manfaat ASI menjaga berat badan yang sehat
Menyusui meningkatkan berat badan yang sehat dan membantu mencegah obesitas masa kecil. Sebuat riset menunjukan bahwa tingkat obesitas lebih rendah pada bayi yang diberi ASI, dibandingkan dengan bayi yang diberi susu formula.
Hal ini bisa terjadi karena perkembangan bakteri usus yang berbeda. Bayi yang diberi ASI memiliki jumlah bakteri usus bermanfaat yang lebih tinggi dan dapat memengaruhi penyimpanan lemak.
Bayi ASI memiliki banyak leptin dalam sistem mereka, dibanding bayi susu formula. Leptin adalah hormon utama untuk mengatur nafsu makan dan penyimpanan lemak.
Anak akan mengatur sendiri asupan ASI-nya. Mereka lebih baik makan sampai mereka merasa puas dengan rasa lapar mereka, sehingga dapat membantu mengembangkan pola makan yang sehat.
Manfaat ASI membuat anak jadi lebih cerdas
Beberapa penelitian menunjukkan ada perbedaan dalam perkembangan otak antara bayi ASI dengan bayi susu formula. Perbedaan ini dikarenakan keintiman fisik, sentuhan dan kontak mata yang berhubungan dengan menyusui.
Riset menunjukkan bahwa bayi yang disusui memiliki skor kecerdasan yang lebih tinggi dan kecil kemungkinannya untuk mengembangkan masalah dengan perilaku dan pembelajaran seiring dengan betambahnya usia mereka.
Penelitian ini dengan jelas menunjukkan bahwa air susu ibu memiliki efek positif yang signifikan terhadap perkembangan otak jangka panjang.
Baca Juga: Mengenal Operasi LASIK: Prosedur, Persiapan dan Biaya
Manfaat ASI untuk ibu
Tidak hanya untuk bayi, saat menyusui juga memiliki manfaat bagi ibu lho. Banyak ibu merasa puas dan senang saat mereka sedang menyusui, perasaan ini ditambah dengan pelepasan hormon, seperti:
- Prolaktin: memberikan efek tenang dan membantu kamu untuk merasa rileks dan fokus kepada anak
- Oxytocin: Meningkatkan rasa cinta dan keterikatan yang kuat antara ibu dan anak
Perasaan ini juga yang mungkin menjadi alasan ibu menyusui anak pertama dan akan melakukan hal yang sama pada anak-anak yang lainnya.
Ibu yang menyusui akan pulih dari persalinan dengan jangka waktu yang lebih cepat. Hormon oksitosin dilepaskan selama menyusui, bertindak untuk mengembalikan rahim ke ukuran normal lebih cepat dan bisa mengurangi perdarahan postpartum.
Menyusui memberikan manfaat kesehatan bagi ibu di luar kepuasan emosional. Riset menunjukkan bahwa wanita yang memberikan ASI, maka tingkat kemungkinan terkena kanker payudara dan ovarium akan rendah.
Punya pertanyaan lebih lanjut seputar info sehat lainnya? Silakan chat langsung dengan dokter kami untuk konsultasi. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!