Share This Article
Pernahkah Moms mendengar soal istilah tandem nursing? Tandem nursing merupakan momen saat Moms harus menyusui lebih dari satu anak dalam periode yang bersamaan.
Hal ini biasanya terjadi saat Moms dan pasangan ternyata memiliki bayi, sementara anak yang lebih tua juga masih menyusui. Bisa juga terjadi jika Moms melahirkan anak kembar.
Lalu apakah tandem nursing ini punya manfaat atau dampak tersendiri? Bagaimana tips melakukan tandem nursing yang aman dan sehat? Simak ulasan berikut ini, yuk!
Apa itu tandem nursing?
Tandem nursing atau juga dikenal sebagai tandem breastfeeding adalah aktivitas menyusui lebih dari satu anak dalam periode waktu yang sama. Pada banyak kasus seorang ibu harus mengurus balita dan bayi baru lahir.
Ini artinya Moms masih harus memberi ASI ke anak yang sudah balita sepanjang masa kehamilan. Melansir Healthline, dalam beberapa kasus anak-anak yang lebih tua menyapih atau mengurangi ASI selama kehamilan.
Biasanya karena penurunan pasokan susu yang umum terjadi pada kehamilan. Tetapi kemudian mereka kembali menunjukkan minat baru dalam menyusui setelah bayi lahir dan pasokan susu meningkat.
Manfaat tandem nursing
Ternyata menyusui dua anak dari usia berbeda dalam periode bersamaan juga bisa memberikan dampak positif, lho. Berikut beberapa di antaranya:
- Dapat membantu anak yang lebih besar merasa lebih aman dan tentram saat beralih ke dinamika keluarga baru
- Anak yang lebih besar dapat membantu mengurangi gejala pembengkakan pada payudara pasca kelahiran karena produksi ASI yang berlimpah
- Anak sulung juga dapat membantu dengan cepat meningkatkan persediaan ASI jika Moms membutuhkan dorongan
Bagaimana cara tepat melakukan tandem nursing?
Terlepas dari usia, ASI terus memberikan nutrisi penting dan perlindungan penyakit untuk anak-anak.
Namun bagi banyak ibu mungkin bingung, seperti harus menyusui anak yang mana dulu? Apakah mendahulukan bayi yang baru lahir? Atau dahulukan anak yang sudah balita?
1. Siapa yang harus diberi ASI terlebih dahulu?
Banyak penyedia layanan kesehatan merekomendasikan untuk memberi makan bayi baru lahir terlebih dahulu (dengan asumsi kedua anak meminta diberi makan pada saat yang sama).
Ini karena ASI adalah satu-satunya sumber kalori dan nutrisi bagi bayi yang baru lahir. Dengan demikian, sangat penting selama beberapa hari pertama setelah kelahiran, ketika persediaan kolostrum terbatas.
Setelah periode ini usai, Moms bisa memberikan ASI ke siapapun yang menginginkannya terlebih dulu.
2. Menyusui dua anak secara bersamaan
Jika bayi yang baru lahir konsisten menyusu di satu payudara, maka Moms bisa membiarkan anak yang lebih besar untuk menyusu di payudara yang satunya lagi. Menyusui kedua anak sekaligus menghemat waktu dan energi.
Ditambah lagi, menyusui tandem yang benar membuat balita yang suka main-main tetap sibuk sementara ibu menyusui bayinya.
3. Bagaimana posisi tandem nursing yang pas?
Saat Moms memutuskan untuk menyusui kedua anak secara bersamaan, mungkin diperlukan trial and errors sampai akhirnya menemukan posisi yang pas.
Namun, berikut beberapa tips posisi tandem nursing yang Moms bisa coba:
- Posisikan bayi yang baru lahir dengan posisi football hold. Kepala bayi ke arah dalam, sedangkan kakinya ke arah luar. Ini membuat pangkuan Moms bebas untuk anak yang lebih besar untuk meringkuk dan menyusu.
- Selain itu Moms juga bisa melakukannya sambil berbaring. Biarkan kedua anak menyusu sambil bersandar pada tubuh Moms
- Moms juga bisa melakukan dengan posisi bayi baru lahir dalam pegangan sementara anak yang lebih tua berlutut di samping
Baca Juga : Moms, Ini 6 Posisi yang Nyaman untuk Menyusui Si Kecil
Tips saat melakukan tandem nursing
Karena harus memberikan suplai nutrisi ke dua anak sekaligus, maka Moms harus melakukan beberapa kiat khusus agar tidak kerepotan. Berikut beberapa tips melansir situs Parents:
1. Perhatikan asupan makanan ibu
Moms disarankan untuk banyak minum dan juga mengonsumsi makanan berkalori. Baik kehamilan dan menyusui membutuhkan asupan tambahan dari kalori, nutrisi, dan hidrasi.
Rata-rata menyusui membutuhkan tambahan 500 kalori per hari dan kehamilan 300 kalori tambahan. Moms perlu mengonsumsi vitamin prenatal, dan makan makanan yang kaya secara nutrisi seperti biji-bijian, lemak baik, sayuran berwarna cerah, dan protein.
Moms juga perlu mengonsumsi sedikitnya 2,5 liter cairan sehari untuk memenuhi kebutuhan produksi ASI.
Baca Juga : Agar Produksi Melimpah, Ini 7 Makanan Pelancar ASI untuk Ibu Menyusui
2. Biarkan bayi yang baru lahir menyusu terlebih dahulu
Seminggu pertama setelah melahirkan, payudara akan memproduksi kolostrum, cairan yang mengandung antibodi dan bermanfaat bagi bayi baru lahir.
Selama periode ini dahulukan bayi yang baru lahir untuk menyusu terlebih dulu. Jika ia sudah kenyang, Moms bisa tawarkan anak yang lebih besar untuk menyusu dari payudara yang sama.
Setelah periode satu minggu pertama usai, Moms bisa memberikan ASI ke siapapun yang memintanya terlebih dahulu.
3. Bersiap untuk perawatan ekstra pada balita
Saat Moms hamil, mungkin anak yang lebih besar akan berkurang minatnya pada ASI. Tapi saat melihat adiknya lahir dan melihat Moms sedang menyusui bayi, maka minat terhadap ASI dari si Kakak akan muncul kembali.
Pada masa-masa awal ini Moms mungkin akan merasa luar biasa. Terutama karena Moms masih dalam tahap menyesuaikan diri dengan bayi yang baru lahir dan berurusan dengan masalah kurang tidur, perubahan hormon, dan pemulihan pascapersalinan.
4. Rasa empati
Transisi ke bayi baru di rumah adalah pengalaman yang sangat emosional untuk semua orang. Tetapi untuk balita mungkin belum sepenuhnya memahami apa yang terjadi.
Saat proses tandem nursing berjalan anak yang lebih besar mungkin akan belajar untuk menunggu si bayi selesai menyusu, bergantian dari sisi satu ke sisi lain, dan belajar berbagai sesuatu yang sebelumnya adalah miliknya seorang.
Di sinilah Moms akan belajar bagaimana berempati pada anak dan juga diri sendiri.
5. Tetap jaga kondisi tubuh
Tandem nursing tak hanya menguras fisik tapi juga emosional. Jadi saat Moms harus menjalaninya pastikan untuk menjaga kondisi tubuh sebaik mungkin.
Prioritaskan kebutuhan dasar mulai dari tidur yang cukup, pastikan asupan nutrisi terpenuhi, dan mengonsumsi cukup cairan.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!