Share This Article
Aliran listrik yang tiba-tiba padam bisa menjadi hal yang mencemaskan bagi ibu menyusui, apalagi jika menggunakan kulkas atau freezer untuk menyimpan air susu ibu (ASI). Tak perlu bingung dan panik, ada beberapa tips menyimpan ASI saat mati lampu yang dapat Moms lakukan.
Lantas, bagaimana cara agar ASI tetap dalam kondisi baik meski sedang mati lampu? Yuk, simak beberapa tips berikut ini!
Berapa lama ASI bisa bertahan setelah diperah?
Sebelum membahas tentang penyimpanannya, Moms perlu mengetahui seberapa lama ASI bisa bertahan setelah diperah. Dikutip dari Healthline, ASI yang baru diperah dapat disimpan pada suhu kamar (25 derajat Celcius) hingga empat jam. Susu harus disimpan dalam wadah tertutup.
Sedangkan di lemari es atau kulkas, ASI bisa bertahan hingga empat hari (dengan setelan suhu 4 derajat Celcius). Namun jika disimpan pada freezer (suhu -18 derajat Celcius), susu bisa bertahan lebih lama, yaitu 6 hingga 12 bulan.
Konsumsi dan penggunaan ASI setelah dibekukan membutuhkan perhatian khusus. Setelah dicairkan, susu dapat didiamkan pada suhu kamar selama satu hingga dua jam. Penting untuk diketahui bahwa susu yang telah dibekukan tidak boleh diawetkan kembali ke dalam freezer.
Jika bayi tidak menghabiskan ASI dalam kurun waktu dua jam, buang susu tersebut.
Tips menyimpan susu saat mati lampu
Satu-satunya cara yang paling efektif untuk menyimpan ASI yang telah diperah adalah dengan memasukkannya ke kulkas atau freezer. Jika terjadi mati lampu atau kondisi yang membuat saluran listrik terputus, ini bisa menjadi tantangan tersendiri.
Berikut beberapa tips dan cara menyimpan susu saat mati lampu:
Jangan sering membuka pintu kulkas
Ketika aliran listrik tiba-tiba padam, Moms harus mulai berpikir agar ASI yang disimpan di dalam kulkas tetap bisa terjaga kualitasnya. Caranya, jangan terlalu sering membuka pintu kulkas ketika mati lampu.
Mengapa demikian? Ini bertujuan menjaga suhu kulkas agar tetap bertahan dalam waktu yang lebih lama. Semakin sering pintu kulkas dibuka, suhu di dalamnya akan banyak yang keluar. Akibatnya, suhu bisa makin cepat naik.
Dikutip dari laman Food and Drug Administration (FDA), jika tidak dibuka, suhu dingin kulkas bisa terjaga agar makanan tetap dingin, termasuk ASI, selama sekitar empat jam.
Sedangkan untuk freezer bisa mempertahankan suhu selama kurang lebih 48 jam jika terisi penuh, atau 24 jam ketika setengah penuh. Dengan catatan, pintunya harus tetap tertutup.
Perhatikan posisi ASI di dalam freezer
Bukan hanya menjaga temperatur kulkas atau freezer agar tetap terjaga dengan membatasi membuka pintunya, Moms perlu mengatur posisi ASI agar tidak gampang rusak akibat peningkatan suhu. Caranya, letakkan ASI di bagian paling belakang freezer.
Menurut penjelasan Dr. Lizaida Median Candelaria, MD, FAAP, dari American Academy of Pediatrics, suhu di bagian belakang kulkas atau freezer cenderung konstan dan stabil, bisa menjaga ASI agar tetap baik serta tidak rusak.
Tidak hanya itu, sebisa mungkin penuhi seluruh bagian freezer dengan makanan lain. Sebab, suhu akan tetap terjaga jika freezer telah terisi penuh.
Gunakan es kering atau balok es
Cara menyimpan ASI saat mati lampu atau tidak ada aliran listrik berikutnya adalah dengan es kering atau balok es. Beli es kering atau balok es lalu letakkan ke dalam kulkas atau freezer. Balok es atau es kering bisa menjaga ASI dan makanan tetap beku selama dua hari.
Baca juga: Jangan Sampai Basi, Intip 8 Langkah Menyimpan dan Menghangatkan ASIP Berikut
Titipkan ASI
Cara terakhir yang bisa dilakukan untuk menyimpan ASI saat mati lampu adalah menitipkannya ke tetangga atau kerabat yang aliran listrik di rumahnya tidak padam.
Selain itu, beberapa rumah sakit dan klinik juga menyediakan tempat penitipan darurat untuk ASI yang bisa Moms manfaatkan.
Nah, itulah beberapa cara menyimpan ASI saat mati lampu yang bisa Moms lakukan. Penting untuk tidak panik ketika listrik padam agar bisa mengambil keputusan yang tepat.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!