Share This Article
Pekan Menyusui Sedunia atau World Breastfeeding Week (1-7 Agustus 2021) menjadi kampanye global mendukung para ibu memberikan ASI eksklusif. Sementara banyak ibu berkomitmen memberikan ASI kepada bayi mereka, tak dipungkiri menyusui memiliki berbagai tantangan tersendiri.
Meskipun demikian, masalah saat memberi ASI bisa diatasi dengan penanganan yang berbeda-beda. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut mengenai beberapa kendala saat menyusui dan cara mengatasinya yuk simak penjelasannya berikut.
Baca juga: Relaktasi Menyusui: Usaha untuk Memberikan ASI Kembali
Apa saja kendala yang bisa terjadi saat menyusui?
Dilansir dari Women’s Health, beberapa wanita menghadapi banyak masalah berbeda selama menyusui sementara yang lain tidak. Berbagai kendala yang mungkin dialami wanita saat memberi ASI, di antaranya sebagai berikut:
Puting sakit
Puting sakit menjadi alasan umum wanita menyerah saat menyusui. Biasanya, puting sakit dapat terjadi karena bayi tidak diposisikan dengan baik dan menempel di payudara. Sensasi tidak nyaman akan terasa selama menyusu dan bahkan seringkali bertambah buruk.
Perlu diketahui, puting sakit seringkali menghilang dalam waktu cepat. Namun, jika terus berlanjut maka kamu kemungkinan akan mengalami cedera puting susu sehingga pemeriksaan bersama dokter perlu segera dilakukan.
Payudara bengkak
Sekitar tiga hari setelah melahirkan, payudara akan menjadi keras akibat persediaan susu yang meningkat sehingga mengenakan bra pun bisa terasa sakit. Perlu diketahui, dua dari pertiga wanita akan mengalami pembengkakan payudara pada hari-hari pertama pascapersalinan.
Payudara yang membengkak sebenarnya bisa terjadi kapan saja. Selain kelebihan pasokan ASI, biasanya wanita akan mengalami payudara bengkak ketika tidak menyusui bayi atau sering memerah ASI.
Pasokan susu rendah
Pasokan susu yang rendah terjadi ketika payudara tidak cukup dirangsang untuk menghasilkan air susu ibu (ASI). Biasanya, hal ini terjadi jika kamu memberi suplemen dengan susu formula atau meregangkan waktu di antara masa memberi ASI.
Tak hanya itu, wanita yang memiliki kondisi medis tidak terkendali seperti penyakit tiroid mungkin juga mengalami kesulitan memproduksi cukup ASI. Untuk masalah ini, bisa konsultasikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.
ASI tersumbat
ASI yang sulit keluar bisa terjadi akibat pori-pori pada puting tersumbat. Akibatnya, ASI akan berubah menjadi kental dan keras, di mana kemudian menghalangi aliran air susu di dekat lubang puting.
Terkadang, sejumlah bintik putih atau kuning kecil akan muncul di puting. Jika dibiarkan, kulit di sekitarnya mungkin merah dan meradang dan kamu bisa merasakan rasa sakit yang parah saat menyusui.
Bagaimana cara mengatasi kendala ketika memberi ASI?
Setiap kendala yang dialami selama menyusui biasanya memiliki penanganan yang berbeda-beda. Beberapa cara mengatasi kendala yang mungkin muncul ketika menyusui, antara lain:
Penanganan puting sakit
Penanganan terbaik untuk puting sakit adalah mengajari bayi cara menempel dengan benar.
Untuk puting yang sakit, bicarakan dengan dokter tentang obat pereda nyeri yang bisa dikonsumsi, seperti acetaminophen atau ibuprofen. Untuk menunggu puting sembuh, mulailah menyusui dengan puting lainnya.
Cara menangani payudara bengkak
Pembengkakan pada payudara biasanya hanya berlangsung selama 24 hingga 48 jam saat kamu dan bayi memasuki alur menyusui.
Namun, untuk mengurangi ketidaknyaman atau nyeri maka kamu bisa gunakan kompres hangat sebelum menyusui lalu kompres dingin setelahnya, kenakan juga bra menyusui yang pas.
Cara mengatasi pasokan ASI yang rendah
Wanita yang mengalami kendala ini bisa mencoba memberi makan lebih sering untuk merangsang lebih banyak produksi ASI.
Pastikan juga memberi makan bayi sesuai permintaan daripada mengikuti jadwal. Selain itu, kamu juga bisa memompa di antara waktu menyusui untuk merangsang ASI.
Penanganan terhadap ASI tersumbat
Agar sumbatan pada puting bisa cepat hilang, kamu bisa mengoleskan waslap basah hangat selama 10 hingga 15 menit kemudian lanjut menyusui bayi.
Tindakan menyusu sebenarnya dapat membuka lepuh, sehingga jika terjadi infeksi maka segera temui dokter untuk membuka dan membersihkan lepuh.
Baca juga: Jangan Panik! Begini Cara Meyimpan ASI saat Mati Lampu Agar Tak Rusak
Pastikan untuk mengecek kesehatan kamu dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Jaga kesehatan kamu dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!