Share This Article
Pijat laktasi biasa dilakukan oleh wanita dimana memiliki berbagai manfaat jika rutin dilakukan. Ya, pijat ini umumnya melibatkan alat yang digunakan untuk memijat payudara wanita terutama yang sedang menyusui.
Meski banyak klinik kesehatan yang menawarkan pijat ini, tetapi sebenarnya kamu bisa melakukannya secara mandiri. Nah, untuk mengetahui manfaat pijat laktasi dan cara melakukannya, yuk, simak penjelasan berikut.
Baca juga: Sering Disebut Minuman Ajaib, Ini Dia Manfaat Konsumsi Teh Jiaogulan untuk Tubuh!
Manfaat pijat laktasi secara umum
Dilansir Women’s Health, pijat laktasi memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan payudara dan mental. Namun, tergantung pada jenis pijatan yang dilakukan. Perlu diketahui, pijat laktasi atau payudara tidak berbahaya sehingga tidak masalah untuk bereksperimen dengan metode ini.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pijat payudara mungkin memiliki banyak manfaat bagi wanita menyusui. Beberapa manfaat pijat laktasi yang akan diperoleh, antara lain sebagai berikut:
Meningkatkan aliran ASI
Pijat laktasi dapat membantu meningkatkan aliran ASI pada wanita yang sedang menyusui. Sebuah studi pada 1994 menunjukkan bahwa kombinasi menyusui dan pijat bekerja untuk mengosongkan saluran susu serta mendorong produksi lebih banyak.
Selain itu, pijat juga bisa membantu mencegah dan mengobati masalah, seperti pembengkakan, saluran susu yang tersumbat atau mastitis, dan infeksi pada jaringan payudara.
Bagian-bagian payudara yang mungkin membaik dengan pijatan, termasuk padatan, lemak, konsentrasi kasein, dan energi kotor.
Dapat membantu drainase limfatik
Payudara merupakan bagian dari sistem limfatik yang dapat mengalami penyumbatan terutama jika pernah menjalani operasi di area dada. Memijat dan melepaskan stagnasi di area dada dapat membantu mendetoksifikasi sistem limfatik.
Sistem limfatik bertanggung jawab untuk membantu tubuh mengeluarkan rabun. Apabila kamu pernah menjalani operasi pada kelenjar getah bening, maka berisiko mengalami penumpukan cairan limbah yang disebut dengan limfedema.
Biasanya, penyumbatan akan ditandai dengan pembengkakan di lengan, payudara, dan dada. Karena itu, perawatan standar seringkali melibatkan penggunaan kompresi untuk meredakan pembengkakan yang terjadi.
Mendeteksi kanker payudara
Pijat payudara bisa menjadi salah satu bentuk pemeriksaan diri karena dapat membantu mendeteksi kanker. American College of Obstetricians and Gynecologists melaporkan bahwa 71 persen kasus kanker payudara pada wanita di bawah 50 tahun ditemukan selama pemeriksaan sendiri.
Kanker pada umumnya akan terasa, seperti benjolan keras atau jaringan menebal di payudara dimana dapat mengubah ukuran dan bentuk.
Diagnosis dini kanker payudara dapat memberikan hasil yang lebih baik karena memberikan lebih banyak kesempatan untuk melakukan pengobatan sebelum menyebar.
Penting juga untuk diingat bahwa benjolan pada payudara kemungkinan besar bukan kanker. Pada kebanyakan kasus, penyebab benjolan pada payudara wanita ini relatif tidak berbahaya seperti kista dan infeksi.
Adakah risiko melakukan pijat laktasi?
Pijat laktasi umumnya aman dan tidak banyak risiko yang terkait terhadap kesehatan payudara. Namun, jika kamu pernah menderita kanker atau menjalani operasi pada payudara maka perlu berhati-hati ketika memijat di sekitar benjolan, bekas luka, maupun area yang baru saja menerima radiasi.
Dalam kasus ini, mungkin cara terbaik yang bisa dilakukan adalah mencari pijat payudara dari terapis pijat berlisensi. Dokter biasanya juga akan memberikan panduan untuk membantu orang yang sedang menjalani perawatan untuk kondisi kesehatan payudaranya.
Jika kamu merasa ada gejala mastitis, maka konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Mastitis sering berkembang dalam beberapa bulan setelah melahirkan. Gejala yang mungkin dirasakan, dapat berupa demam, nyeri, bengkak, dan kedinginan.
Cara melakukan pijat laktasi yang tepat
Pijat dapat digunakan dengan atau tanpa ekspresi tangan, yakni penggunaan tangan untuk mengeluarkan ASI bukan melalui pompa maupun menyusui. Beberapa langkah tepat yang bisa dilakukan, yakni sebagai berikut:
- Fokus pada satu payudara, letakkan empat jari satu tangan di atas dan empat jari tangan lainnya di bawah.
- Pijat dengan pola melingkar, biasanya terasa lebih nyaman jika tangan berada dalam kondisi hangat.
- Pindahkan perhatian ke sisi payudara, mungkin disertai dengan mengepalkan tangan dan menggulung, atau meremas dengan lembut.
- Remas secara ritmis dengan kecepatan detak jantung, ekspresi tangan sebelum dan sesudah memompa juga dapat membantu mengosongkan payudara.
Berbagai teknik pijat dapat memiliki efek yang berbeda sehingga perlu hati-hati ketika melakukannya. Ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter, terapis pijat berlisensi, atau keduanya.
Baca juga: Tes Keperawanan: Fakta dan Mitos yang Perlu Diketahui!
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!