Share This Article
Diabetes adalah kondisi di mana seseorang memiliki gula darah tinggi, karena tubuhnya bermasalah dalam menghasilkan atau memproses insulin. Ini dapat menyerang orang dari segala usia, ras, dan jenis kelamin.
Dilansir Healthline, tingkat kematian pria dengan diabetes telah mengalami penurunan selama tahun 1971 hingga 2000. Hal tersebut dianggap mencerminkan kemajuan dalam pengobatan diabetes.
Namun sayangnya ini tidak terjadi pada kelompok wanita. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui gejala-gejala diabetes pada wanita, agar penanganan penyakit ini bisa dilakukan lebih baik.
Baca juga: Mengenal 5 Fakta tentang “Fenomena Fajar” Pada Penderita Diabetes
Tingkat kematian akibat diabetes pada wanita
Statistik terbaru yang dilaporkan dari 2015 menunjukkan bahwa di Amerika Serikat, 11,7 juta wanita didiagnosis menderita diabetes. Angka ini lebih tinggi daripada pria penderita diabetes yakni sebesar 11,3 juta.
Fakta ini menekankan bagaimana diabetes bisa sangat memengaruhi wanita. Beberapa alasannya adalah sebagai berikut:
- Wanita sering menerima pengobatan yang kurang agresif untuk faktor risiko kardiovaskular dan kondisi yang berkaitan dengan diabetes
- Beberapa komplikasi diabetes pada wanita lebih sulit untuk didiagnosis
- Wanita seringkali memiliki jenis penyakit jantung yang berbeda dengan pria
- Hormon dan peradangan bertindak berbeda pada wanita
Gejala diabetes pada wanita yang harus diwaspadai
Jika kamu adalah wanita penderita diabetes, mungkin gejala yang dirasakan akan sama seperti pria. Di antaranya seperti adalah haus dan lapar berlebihan, penurunan atau kenaikan berat badan tanpa sebab jelas, serta peningkatan frekuensi buang air kecil.
Namun beberapa tanda unik juga bisa terjadi di antaranya adalah:
1. Infeksi jamur vagina dan mulut dan sariawan vagina
Pertumbuhan berlebih jamur yang disebabkan oleh jamur candida dapat menyebabkan infeksi jamur vagina, infeksi jamur mulut, dan sariawan vagina.
Infeksi ini umum terjadi pada wanita. Ketika infeksi berkembang di area vagina, gejalanya meliputi:
- Gatal
- Rasa sakit
- Keputihan
- Seks yang terasa nyeri
Infeksi jamur rongga mulut seringkali menyebabkan lapisan putih di lidah dan di dalam mulut. Kadar glukosa yang tinggi dalam darah memicu tumbuhnya jamur.
2. Infeksi saluran kemih
Risiko infeksi saluran kemih (ISK) lebih tinggi pada wanita penderita diabetes. ISK berkembang ketika bakteri memasuki saluran kemih. Infeksi ini dapat menyebabkan:
- Buang air kecil yang menyakitkan
- Sensasi terbakar
- Urine berdarah atau keruh
Ada risiko infeksi ginjal jika gejala ini tidak diobati. ISK umum terjadi pada wanita penderita diabetes, sebagian besar karena sistem kekebalan yang terganggu karena hiperglikemia.
3. Disfungsi seksual
Neuropati diabetes terjadi ketika glukosa darah tinggi merusak serabut saraf.
Ini dapat memicu kesemutan dan hilangnya perasaan di berbagai bagian tubuh, termasuk tangan dan kaki. Kondisi ini juga dapat memengaruhi sensasi di area vagina dan menurunkan gairah seks wanita.
Baca juga: Kenali Penyebab Gula Darah Tinggi, Gejala dan Cara Mengatasinya
4. Sindrom ovarium polikistik
Gangguan ini terjadi ketika seseorang menghasilkan lebih banyak hormon pria dan cenderung terkena sindrom ovarium polikistik (PCOS). Tanda-tandanya meliputi:
- Periode haid yang tidak teratur
- Penambahan berat badan
- Jerawat
- Depresi
- Infertilitas
PCOS juga dapat menyebabkan jenis resistensi insulin yang menyebabkan peningkatan kadar gula darah dan meningkatkan risiko diabetes.
Diabetes gestasional pada wanita
Diabetes gestasional adalah jenis diabetes yang khusus terjadi pada wanita hamil. Jenisnya berbeda dari diabetes tipe 1 maupun tipe 2.
Kondisi ini disebabkan hormon kehamilan yang mengganggu cara kerja insulin dan menyebabkan tubuh memproduksinya dalam jumlah yang lebih banyak.
Diabetes gestasional sering berkembang di akhir kehamilan. Pada kebanyakan wanita, ini akan hilang setelah melakukan proses persalinan.
Komplikasi diabetes pada wanita
Apabila terlambat dideteksi dan mendapatkan pengobatan, penyakit diabetes bisa berkembang menjadi gangguan kesehatan yang lebih serius. Berikut adalah beberapa komplikasi yang bisa terjadi:
Penyakit kardiovaskular
Dilansir CDC, komplikasi diabetes yang paling umum terjadi pada wanita adalah penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung. Persentasenya adalah sekitar empat kali lipat pada wanita, tetapi hanya sekitar dua kali pada pria.
Seiring waktu, penyakit ini akan menyebabkan kerusakan pembuluh darah dan saraf termasuk masalah pada ekstremitas. Dalam kasus yang parah, ini dapat menyebabkan komplikasi yang memerlukan amputasi.
Masalah kesehatan lainnya
Wanita juga berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi terkait diabetes lainnya seperti kebutaan, penyakit ginjal, dan depresi.
Tak hanya itu, wanita penderita diabetes juga memiliki peningkatan risiko masalah fisik lainnya, termasuk kehilangan mobilitas.
Oleh sebab itu, penting untuk selalu memerhatikan kondisi tak biasa pada tubuh. Jika perlu, lakukan pemeriksaan kadar gula darah secara berkala, ya.
Ayo, konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami yang terpecaya siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!
Lakukan upaya pencegahan diabetes dengan deteksi dini. Yuk, cek risiko prediabetes melalui GrabHealth atau selengkapnya di aplikasi Good Doctor.