Share This Article
Diabetes memang termasuk penyakit kronis. Apabila dibiarkan, ini dapat merusak saraf, mata, ginjal, dan organ lainnya. Namun jika dikendalikan dengan tepat, apakah diabetes bisa sembuh secara menyeluruh?
Simak ulasan lengkapnya dalam artikel berikut, yuk!
Baca juga: Kenali Penyebab Gula Darah Tinggi, Gejala dan Cara Mengatasinya
Mengenal tentang diabetes
Dilansir Healthline, diabetes merupakan penyakit metabolik yang menyebabkan gula darah tinggi. Ini terjadi karena hormon insulin memindahkan gula dari darah ke dalam sel untuk disimpan, atau digunakan sebagai energi.
Hal tersebut diketahui dapat membuat tubuh tidak menghasilkan cukup insulin atau tidak dapat menggunakan insulin yang dibuatnya secara efektif.
Apakah diabetes bisa sembuh?
Sejauh ini tidak ada obat yang bisa digunakan untuk menyembuhkan diabetes secara total. Akan tetapi penyakit ini bisa mengalami remisi atau penurunan gejala dengan melakukan beberapa langkah perawatan tertentu.
Ketika diabetes mengalami remisi, itu berarti tubuh tidak menunjukkan tanda-tanda diabetes, meskipun penyakit tersebut secara teknis masih ada.
Adapun remisi tersebut dapat terjadi dalam berbagai bentuk:
- Parsial: Ketika seseorang telah mempertahankan kadar glukosa darah lebih rendah selama minimal 1 tahun tanpa perlu menggunakan obat diabetes apapun.
- Lengkap: Ketika kadar glukosa darah kembali ke tingkat normal sama sekali di luar kisaran diabetes atau pradiabetes dan tetap di sana setidaknya selama 1 tahun tanpa obat apapun.
- Berkepanjangan: Ketika remisi lengkap berlangsung setidaknya selama 5 tahun.
Bahkan jika seseorang mempertahankan kadar gula darah normal selama 20 tahun, dokter akan tetap menganggap diabetes mereka dalam remisi daripada memasukannya ke dalam kategori ‘sembuh’.
Langkah perawatan agar diabetes bisa mencapai remisi
Mencapai remisi diabetes bisa dilakukan dengan cara langkah-langkah berikut ini:
1. Mengelola diabetes tipe 1
Diabetes tipe 1 merupakan penyakit autoimun yang sering berkembang pada masa kanak-kanak. Ini dapat dikontrol dengan beberapa cara di antaranya:
– Perawatan insulin
Suntikan insulin adalah pengobatan yang paling umum untuk diabetes tipe 1. Tujuannya adalah meniru bagaimana tubuh memproduksi insulin sepanjang hari dalam kaitannya dengan asupan energi.
– Penggunaan verapamil
Dilansir Medical News Today, sebuah uji klinis tahun 2018 pada manusia menemukan bahwa obat tekanan darah yang ada yang disebut verapamil dapat membantu penderita diabetes.
Namun, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) belum menyetujui verapamil sebagai pengobatan diabetes, meski telah menunjukkan banyak harapan.
– Perangkat implan
Para ilmuwan telah lama meneliti penggunaan perangkat implan untuk mengelola diabetes tipe 1 tanpa perlu suntikan biasa. Pada tahun 2018, FDA menyetujui sistem pemantauan glukosa kontinu implan pertama yang ditautkan ke aplikasi.
2. Mengelola diabetes tipe 2
Kunci utama mengelola gejala diabetes tipe 2 adalah penurunan berat badan. Caranya kamu bisa melakukan beberapa tips di bawah ini.
– Diet rendah kalori
Dilansir Web MD, beberapa penelitian di Inggris telah melihat efek dari diet sangat rendah kalori pada diabetes.
Studi-studi tersebut menemukan bahwa hampir setengah dari orang-orang yang ikut serta dalam pemulihan diabetes mereka dengan menjaga asupan kalorinya, berhasil menjaga glukosa darah mereka mendekati kisaran normal setidaknya selama 6 bulan sampai satu tahun.
– Olahraga
Aktivitas fisik yang dilakukan secara rutin adalah cara efektif untuk mendukung menurunkan gejala diabetes. Apalagi jika dikombinasikan dengan perubahan pola makan.
Sebuah studi yang menargetkan orang untuk melakukan 10 ribu langkah sehari dan setidaknya 2 jam olahraga sedang selama seminggu, menemukan fakta bahwa mereka berhasil mencapai gula darah mendekati normal tanpa pengobatan.
– Bedah bariatrik
Jenis operasi ini membantu kamu menurunkan berat badan dengan mengubah perut dan sistem pencernaan untuk membatasi seberapa banyak kamu boleh makan.
Para peneliti memperkirakan bahwa lebih dari tiga perempat orang melihat diabetes mereka pulih setelah operasi bariatrik.
– Obat-obatan tertentu
Meskipun penyesuaian gaya hidup dapat membantu mengurangi dampak diabetes tipe 2, kebanyakan orang dengan kondisi tersebut masih perlu minum obat-obatan sebagai berikut:
- Penghambat alfa-glukosidase
- Biguanides
- Sekuestran asam empedu (BAS)
- Agonis dopamin-2
- Penghambat DPP-4
- Meglitinides
- Penghambat SGLT2
- Sulfonilurea
- Thiazolidinediones
Dokter mungkin meresepkan salah satu atau kombinasi ini, tergantung pada tingkat keparahan dan presentasi diabetes. Terapi kombinasi lebih mahal dan memiliki risiko efek samping yang lebih tinggi tetapi seringkali memiliki dampak pengendalian glukosa yang lebih besar.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!
Lakukan upaya pencegahan diabetes dengan deteksi dini. Yuk, cek risiko prediabetes melalui GrabHealth atau selengkapnya di aplikasi Good Doctor.