Share This Article
Artikel Ini Disponsori oleh YAVA
Siapa sih yang enggak mau punya tubuh sehat? Menjaga pola hidup sehat menjadi salah satu cara untuk memiliki tubuh yang sehat dan terhindar dari berbagai penyakit. Semua orang mungkin tahu untuk mewujudkannya. Yup betul, harus mengonsumsi makanan yang sehat, rajin berolahraga dan mempunyai waktu tidur yang cukup.
Namun, ternyata banyak yang merasa cukup sulit mempraktekannya. Keterbatasan waktu dan dana menjadi alasannya. Lalu bagaimana ya cara menjaga kesehatan yang mudah dilakukan?
Ternyata kamu bisa memulainya dengan membatasi asupan gula harian. Pasalnya, terlalu banyak mengonsumsi gula dapat meningkatkan risiko obesitas, penyakit diabetes dan juga dapat mempengaruhi kualitas tidur seseorang lho.
Jika sulit mengurangi konsumsi gula, jangan khawatir, kamu masih bisa mengakalinya dengan beralih dari gula regular ke GulaRamah.
Pengaruh Makanan Tinggi Gula pada Kualitas Tidur
Akhir-akhir ini banyak tren makanan dan minuman manis yang membuat orang-orang ingin mencicipinya. Bahkan banyak yang mengonsumsinya setiap hari hanya untuk memanjakan lidah dan perut. Padahal, mengonsumsi makanan tinggi gula yang berlebihan bisa berdampak buruk untuk kesehatan dan kualitas hidup lho.
Sebuah penelitian dilakukan untuk mengetahui hubungan antara asupan tambahan gula dan kualitas tidur di kalangan mahasiswa. Penelitian yang dipublikasikan American Journal of Lifestyle Medicine ini memilih 100 mahasiswi yang dipilih secara acak (19-25 tahun) dari Universitas Imam Abdulrahman Bin Faisal, Dammam, Arab Saudi.
Peserta mengisi kuesioner frekuensi makanan (FFQ), kuesioner kualitas tidur, dan penarikan kembali pola makan 24 jam.
Baca Juga : Boleh Banget Konsumsi Jajanan Manis, Tapi Pilih yang Glikemiknya Rendah
Dalam penelitian tersebut ditemukan, hanya 17 persen peserta yang mendapatkan tidur nyenyak, sedangkan 83 persen lainnya memiliki kualitas tidur yang buruk. Data dari penarikan kembali pola
makan 24 jam menunjukkan hubungan yang signifikan antara konsumsi gula tambahan dan kualitas tidur.
Studi tersebut menyimpulkan, kualitas tidur yang buruk berhubungan secara signifikan dengan asupan gula tambahan yang lebih tinggi.
Kualitas Tidur yang Buruk Tingkatkan Risiko Obesitas
Penurunan kualitas tidur itu dapat berdampak buruk pada kesehatan, termasuk berat badan dan resistensi insulin.
Pada penelitian yang dilakukan pada orang dewasa lanjut usia (60 tahun ke atas) di Spanyol, hasilnya menunjukkan adanya dampak negatif durasi tidur terhadap obesitas dan berat badan.
Perempuan yang tidur lima jam atau kurang memiliki peningkatan berat badan dan tingkat obesitas yang lebih tinggi. Dalam penelitian lain, 60 persen mahasiswa dilaporkan mengalami kualitas tidur yang buruk menurut Indeks Kualitas Tidur Pittsburgh.
Dalam studi intervensi untuk menyelidiki masalah tidur di kalangan mahasiswa, Schlarb dan peneliti lain menyatakan bahwa 74 persen peserta melaporkan gangguan insomnia, dan 51,9 persen memenuhi seluruh kriteria gangguan insomnia menurut Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental.
Camilan Manis dan Aman Dikonsumsi
Makanan manis yang mudah dijangkau biasanya mengandung gula yang tinggi, yang dapat meningkatkan risiko penyakit seperti obesitas dan diabetes.
Mengonsumsi makanan manis boleh-boleh saja, asal aman untuk kesehatan. Salah satu caranya adalah beralih dari gula regular ke GulaRamah yang berasal dari Gula Lontar, Gula Aren, Gula Kelapa, dan Kurma.
Salah satu camilan enak DAN sehat yang bisa jadi pilihan adalah produk-produk dari YAVA. Rasa manis YAVA menggunakan Gula Lontar yang memiliki glikemik rendah. Selain Gula Lontar, produk YAVA juga mengandung berbagai macam bahan dengan glikemik rendah, mulai dari kacang hijau, beras merah, oat, kacang mete, dan kacang tanah. Bahan tersebut memiliki indeks glikemik rendah, sehingga dapat membantu menjaga kestabilan kadar gula darah
Kamu bisa menikmati berbagai camilan dari YAVA seperti Granola Bites dengan empat variant rasa Chocolate Banana, Chocolate Vanilla, Coconut Banana, Tropical Fruits. Dua variant rasa Krispi Puffs yaitu Sweet Cashews dan Cacao. Wild-Harvested Cashews dengan enam variant rasa seperti Cacao, Chili Lime, Sea Salt, Roasted, Garlic Pepper, Sweet & Spicy. Jangan khawatir, meski mengusung makanan sehat, camilan-camilan ini juga memiliki cita rasa yang lezat.
Sementara itu untuk sarapan, Granola with Cashews dengan lima variant rasa diantaranya Tropical Fruits, Rosella Cinnamon, Coconut Banana, Chocolate Vanilla, Chocolate Banana bisa jadi pilihan kamu. Yuk, bikin hidup lebih sehat.
Cari cemilan dari YAVA disini
Referensi:
– American Journal of Lifestyle Medicine, Relationship Between Added Sugar Intake and Sleep Quality Among University Students: A Cross-sectional Study, Publish Februari 2022.
-Good Doctor Indonesia, Boleh Banget Konsumsi Jajanan Manis, Tapi Pilih yang Glikemiknya Rendah . Publis Juni 2024.