Share This Article
Mendengar kata diabetes pasti membuat sebagian besar orang merasa ketakutan. Gangguan kesehatan yang satu ini memang cukup menjadi momok, apalagi sekarang diabetes juga banyak menyerang anak muda. Meski begitu jangan dulu paranoid, ya. Soalnya ada banyak fakta dan mitos seputar diabetes yang belum pasti kebenarannya.
Agar kamu tak terkecoh, simak ulasan lengkapnya tentang fakta dan mitos diabetes berikut.
Baca Juga: Jangan Abaikan Gejala Diabetes Anak: Mudah Lapar dan Sering Buang Air Kecil
Fakta dan mitos seputar Diabetes
Menjadi momok pembicaraan banyak orang yang takut akan terkena diabetes. Namun jangan langsung paranoid dengan apa yang orang lain bicarakan, karena terdapat beberapa fakta dan mitos seputar diabetes.
4 mitos seputar diabetes
1. Penderita diabetes harus menjalani diet khusus diabetes
Faktanya, seperti dilansir dari Webmd, orang yang menderita diabetes tidak harus mengikuti pola makan tertentu.
Sama halnya dengan penderita gangguan kesehatan lain, penyakit diabetes juga bisa diatasi dengan menjalani gaya hidup sehat secara umum.
Mulai dari memerhatikan asupan karbohidrat, gula, dan memenuhi kebutuhan serat secara optimal.
Tujuan utamanya adalah bagaimana agar kadar gula dalam darah bisa kembali normal. Adapun berat badan yang turun, sebenarnya hanya merupakan bonus tambahan saja.
2. Penderita diabetes tidak boleh makan gula sama sekali
Penyakit diabetes memang punya citra yang lekat dengan kadar gula yang tinggi dalam darah seseorang. Tak heran jika saat berobat, dokter akan menyarankan untuk mengurangi konsumsi gula sehari-hari.
Namun ini bukan berarti kamu tidak boleh mengonsumsi gula sama sekali. Dilansir dari Diabetes, faktanya, penderita diabetes tetap boleh menerima asupan gula sesuai dengan batas yang diperbolehkan. Usahakan juga untuk selalu mencari sumber gula yang alami seperti madu, dan buah-buahan.
Perlu diingat jika kamu telah didiagnosis menderita diabetes, kamu juga harus jeli dalam memilih makanan.
Misalnya saat menemukan sekotak sereal dengan label ‘bebas gula’, pastikan pula apakah ada pemanis buatan seperti sorbitol, mannitol, dan xylitol di dalamnya.
Baca juga: Praktis dan Mudah Diolah, Apa Kandungan Gizi yang Dimiliki Telur?
3. Jika anggota keluarga tidak menderita diabetes, maka kamu terbebas dari penyakit ini
Apakah benar demikian? Sayangnya hal ini adalah sebuah mitos yang kebenarannya tidak terbukti secara ilmiah. Menurut Medlineplus, faktor keturunan memang memegang peran penting dalam menyebabkan terjadinya penyakit ini.
Namun faktanya, kamu harus tahu bahwa selain itu ada juga faktor risiko lainnya yang bisa mengakibatkan diabetes. Mulai dari gaya hidup, kelebihan berat badan, keseimbangan hormon, dan lain-lain.
Jadi meski tidak terdapat riwayat penyakit diabetes di keluarga, kamu harus tetap menjaga kesehatan dengan optimal agar tidak terserang penyakit ini.
4. Penderita diabetes tidak aman untuk berolahraga
Pemikiran tersebut tentu adalah hal yang keliru. Karena faktanya, berolahraga justru dapat membantu mengatasi penyakit ini.
Selain terbukti secara ilmiah dapat meningkatkan sensitifitas tubuh terhadap insulin, olahraga juga bisa menurunkan hasil tes A1C.
Ini adalah tes yang dilakukan untuk mengetahui seberapa baik kamu berhasil mengontrol diabetesmu.
4 fakta lainnya seputar diabetes yang perlu kamu ketahui
1. Diabetes tidak hanya disebabkan oleh gula
Konsumsi gula bukan merupakan penyebab utama dari penyakit diabetes. Diabetes tipe 1 disebabkan oleh kelainan sistem kekebalan tubuh yang membuat pankreas seseorang berhenti menghasilkan insulin.
Sementara diabetes tipe 2 umumnya disebabkan karena saat pankreas berhenti menghasilkan insulin dalam jangka waktu lama. Tubuh menjadi tidak mampu menjaga kadar gula darah agar tetap berada di batas normal.
Baca juga: Manfaat Buah Plum untuk Kesehatan, Atasi Sembelit sampai Cegah Osteoporosis
2. Menderita diabetes gestational tidak akan menular pada bayi
Sekitar 9 persen perempuan akan menjadi kebal terhadap insulin selama menjalani masa kehamilan. Ini sangat berisiko membuat bayi yang dikandung mengalami gangguan yang sama.
Penyebabnya karena pankreas bayi ikut menghasilkan insulin yang berlebihan dan disimpan dalam bentuk lemak.
Jadi bayi tidak hanya berisiko turut menderita gangguan kadar gula darah, namun juga bisa mengalami obesitas, gangguan pernapasan, dan lain-lain.
3. Penderita diabetes boleh menikmati gula
Seperti yang telah diulas sebelumnya, asupan gula yang alami dan tidak berlebihan tetap diperbolehkan untuk penderita diabetes.
Hal ini diamini oleh Melissa Sujak, RD, CDE, seperti dilansir dari Nm, yang menyebutkan bahwa selama tidak mengganggu gaya hidup sehat yang sedang dijalani, konsumsi gula dalam batas tertentu tetap dapat dilakukan.
4. Diabetes bisa membuat tertekan
Ini adalah hal yang wajar, saat kamu didiagnosis menderita diabetes, bisa jadi kamu merasa marah, sedih, cemas, atau bahkan depresi.
Akan tetapi kamu harus bangkit dan menerima kenyataan secara perlahan, karena jika stres tersebut dibiarkan, akan sangat memengaruhi kadar gula darah dalam tubuh.
Konsultasi kesehatan bisa ditanyakan pada dokter ahli di Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!
Lakukan upaya pencegahan diabetes dengan deteksi dini. Yuk, cek risiko prediabetes melalui GrabHealth atau selengkapnya di aplikasi Good Doctor.