Share This Article
Pada penderita diabetes, tubuh akan berhenti memproduksi insulin atau tidak dapat lagi memproduksi dan menggunakannya secara efektif. Akibatnya, kadar gula darah bisa meningkat sehingga menimbulkan berbagai gejala dan komplikasi serius.
Jika tak segera ditangani, komplikasi dapat berakhir dengan risiko fatal yakni kematian. Nah, untuk mengetahui penyebab kematian pada penderita diabetes secara pasti, yuk simak penjelasan berikut.
Baca juga: Kulit Gatal karena Diabetes: Penyebab dan Cara Mengatasinya!
Gejala umum penyakit diabetes
Dilansir dari Medical News Today, gejala diabetes meliputi penglihatan kabur, kelelahan, peningkatan rasa lapar dan haus, sering buang air kecil, serta luka yang tidak kunjung sembuh.
Gejala diabetes tipe 1 sering muncul dengan cepat selama beberapa minggu. Untuk diabetes tipe 1, biasanya sering dimulai pada masa kanak-kanak atau remaja, tetapi bisa juga terjadi pada usia berapa pun.
Sementara untuk tipe 2, gejala berkembang selama beberapa tahun dan dimulai setelah usia 45 tahun atau bisa lebih cepat. Kedua jenis diabetes merupakan kondisi yang berbeda, namun tetap memiliki masalah yang sama, seperti ketidakmampuan untuk memproses gula darah.
Apa penyebab kematian pada penderita diabetes?
Terdapat faktor yang mendasari dari penyebab kematian pada penderita diabetes. Beberapa penyebab kematian paling umum, baik pada penderita diabetes tipe 1 dan tipe 2 adalah sebagai berikut:
Gula darah terlalu tinggi
Jika diabetes dikelola dengan baik, maka penderitanya dapat berumur panjang dan hidup dengan sehat. Namun, salah satu ancaman terbesar bagi orang dengan kondisi ini adalah kadar glukosa darah yang tidak terkontrol.
Perlu dipahami, kadar glukosa yang terlalu tinggi dapat menyebabkan kematian mendadak. Komplikasi ini dikenal juga sebagai ketoasidosis diabetes, yakni kondisi di mana tubuh tidak dapat membuat insulin sendiri dan kerapkali dialami oleh penderita diabetes tipe 1.
Namun, hal ini juga sering terjadi pada orang dengan diabetes tipe 2 yang tidak terkontrol yakni kondisi ketika produksi insulin ada tetapi terganggu. Biasanya, kondisi ini dapat terjadi ketika orang melewatkan dosis insulin, tetapi dapat pula akibat obat-obatan tertentu.
Kerusakan organ seiring waktu
Diabetes dapat menyebabkan kematian dengan kerusakan yang terjadi pada organ dan jaringan di tubuh dalam jangka waktu lama.
Seorang profesor endokrinologi dan metabolisme di Wake Forest School of Medicine, Donald Mcclain mengatakan jika pembuluh darah di ginjal bisa rusak karena gula darah tinggi.
Komplikasi ini dapat menyebabkan gagal ginjal dan memerlukan cuci darah rutin. Jenis kerusakan organ dan pembuluh darah yang sama saat ini juga dapat menyebabkan kebutaan dan amputasi kaki.
Berbagai kondisi tersebut dapat menurunkan kualitas hidup dan meningkatkan risiko infeksi, cedera, atau pun penyakit tambahan.
Peningkatan risiko masalah jantung dan pembuluh darah
Sekitar dua pertiga penderita diabetes benar-benar meninggal karena kondisi kardiovaskular, seperti serangan jantung atau stroke. Hal ini dikarenakan, diabetes dapat terjadi bersamaan dengan kondisi lain, termasuk obesitas, kolesterol tinggi, atau tekanan darah tinggi.
Tak hanya itu, orang dengan diabetes juga lebih mungkin mengembangkan penyakit Alzheimer. Untuk melindungi kondisi jantung dan otak, maka penderita diabetes perlu mempertahankan berat badan yang sehat, konsumsi makanan seimbang, dan melakukan aktivitas fisik secara teratur.
Gula darah terlalu rendah
Dr. Mcclain mengatakan bahwa pengobatan diabetes yang berlebihan juga bisa menyebabkan masalah. Jika mengonsumsi terlalu banyak insulin dan gula darah turun, maka bisa mengakibatkan kejang, koma, dan kematian.
Gula darah yang terlalu rendah bisa menyebabkan otak kekurangan oksigen dan memicu aritmia jantung.
Kondisi ini menyerang dengan cepat pada orang yang lebih tua karena sistem peringatan yang membuat otak mengetahui bahwa gula darah terlalu rendah menjadi tumpul seiring bertambahnya usia.
Baca juga: Pilihan Olahraga yang Tepat untuk Diabetes: Jalan Cepat hingga Yoga!
Pastikan untuk mengecek kesehatan kamu dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Jaga kesehatan kamu dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!
Lakukan upaya pencegahan diabetes dengan deteksi dini. Yuk, cek risiko prediabetes melalui GrabHealth atau selengkapnya di aplikasi Good Doctor.