Share This Article
Selain pola makan, pengidap diabetes juga perlu mendapat suntikan insulin secara berkala, terutama diabetes tipe 1. Suntikan tersebut bisa dilakukan secara mandiri di rumah. Namun, sangat penting untuk memerhatikan cara dan area yang akan diberi injeksi agar efeknya bisa lebih optimal.
Lalu, bagaimana cara yang tepat untuk menyuntikkan insulin? Bagian tubuh mana saja yang boleh diberikan injeksi insulin? Yuk, temukan jawabannya dengan ulasan berikut ini!
Apa itu insulin?
Insulin adalah hormon yang berfungsi membantu sel di dalam tubuh menggunakan glukosa menjadi energi. Pada penderita diabetes, hormon tersebut sangat berperan dalam mengontrol kadar gula dalam darah.
Baik pada diabetes tipe 1 maupun tipe 2, hormon insulin tidak bekerja dengan baik di dalam tubuh. Pada pengidap diabetes tipe 1, tubuh tidak optimal dalam menghasilkan insulin. Sedangkan pada penderita diabetes tipe 2, tubuh tidak bisa menggunakan insulin dengan tepat.
Oleh karena itu, pengidap diabetes harus mendapatkan tambahan suntikan insulin. Penderita diabetes tipe 2 memerlukan tambahan insulin secukupnya.
Namun pada pengidap diabetes tipe 1, suntikan biasanya dilakukan seumur hidup, karena tubuh sudah tidak menghasilkannya secara alami.
Waktu yang tepat menyuntik insulin
Menyuntikkan insulin ke dalam tubuh tak boleh sembarangan. Kamu perlu mengetahui kapan waktu yang tepat untuk melakukannya. Jika dilakukan sembarangan, efek dari suntikan yang diberikan mungkin menjadi tidak optimal.
American Diabetes Association menjelaskan, agar efeknya bekerja dengan baik, suntikan insulin sebaiknya dilakukan 30 menit sebelum makan. Sebab, saat kamu makan, akan ada peningkatan kadar glukosa di dalam tubuh.
Lonjakan itu akan semakin tinggi jika makanan yang dikonsumsi mempunyai indeks glikemik tinggi, seperti nasi atau santapan lain dengan kandungan karbohidrat.
Baca juga: 6 Jenis Insulin untuk Penderita Diabetes, Sudah Tahukah Perbedaannya?
Lokasi penyuntikan insulin
Tak hanya soal waktu, lokasi pada area tubuh untuk penyuntikan insulin juga harus diperhatikan. Mengutip Medical News Today, insulin sebaiknya disuntikkan ke lapisan lemak di bawah kulit yang disebut dengan jaringan subkutan, menggunakan jarum kecil atau alat seperti pena.
Berikut beberapa lokasi pada tubuh yang bisa disuntik insulin:
1. Perut
Perut adalah lokasi paling umum untuk suntikan insulin. Bagian tubuh ini adalah salah satu area dengan tumpukan lemak terbanyak.
Selain mudah dijangkau, suntikan di perut sering kali tidak terlalu menyakitkan jika dibandingkan tempat lain, karena permukaan yang besar dan lebih sedikit otot.
Sebelum menyuntikkan insulin, cubit bagian berlemak pada perut dengan jari di kedua sisi, berada di antara pinggang dan tulang pinggul (sekitar 5 sentimeter dari pusat).
2. Lengan bagian atas
Lengan bagian atas merupakan salah satu tempat yang sering digunakan untuk memberi suntikan. Area yang menjadi objek injeksi adalah di sekitar trisep yang berada di pertengahan antara siku dan bahu.
Bedanya dengan suntikan lain, injeksi insulin diberikan di bagian belakang lengan, bukan di depan atau samping.
3. Paha
Paha adalah area yang mudah dijangkau jika injeksi insulin dilakukan secara mandiri. Suntikan diberikan di bagian depan paha atau berada di antara lutut dan pinggul. Lokasinya sedikit keluar dari tengah bagian kaki.
Injeksi sebaiknya dilakukan sekitar 10 sentimeter atau selebar telapak tangan dari lutut dan bagian pangkal paha. Hindari paha bagian dalam karena ada lebih banyak jaringan pembuluh darah di area tersebut.
Meski mudah dijangkau, suntikan insulin di paha terkadang dapat menyebabkan ketidaknyamanan saat berjalan atau beraktivitas setelahnya.
4. Punggung bawah dan bokong
Tempat terakhir untuk memberikan suntikan insulin adalah punggung bagian bawah, pinggul, atau bokong. Sebelum melakukannya, buat garis imajiner di bagian atas bokong antara pinggul. Tempatkan jarum di atas garis itu, tapi di bawah pinggang (antara tulang belakang dan samping).
Baca Juga: Waspada, Inilah Komplikasi yang Bisa Disebabkan Diabetes
Langkah-langkah penyuntikan insulin
Sebelum melakukan suntikan, pastikan insulin telah dingin atau bersuhu kamar. Jangan gunakan insulin yang berbintik, mengental, atau berubah warna. Berikut langkah-langkah dasar yang bisa kamu lakukan untuk menyuntikkan insulin dengan aman dan tepat:
- Kumpulkan persediaan yang dibutuhkan di satu tempat, seperti botol insulin, jarum suntik, kain kasa, dan perban
- Cuci tangan dengan sabun dan air hangat selama 20 detik
- Pegang alat suntik dengan posisi jarum menghadap ke atas dan tarik bagian plunger ke bawah hingga ujungnya (berwarna hitam) mencapai ukuran yang sama dengan dosis yang diperlukan
- Untuk mengambil insulin dari botol, masukkan jarum ke dalam ‘titik sumbat’ kemudian dorong plunger alat suntik ke bawah
- Putar hingga terbalik, tarik plunger alat suntik sampai ke ukuran dosis yang tepat
- Jika ada gelembung di dalam alat suntik, ketuk perlahan dan dorong plunger ke atas lalu tarik lagi ke bawah sesuai dengan ukuran dosis
- Setelah itu, tempatkan botol insulin ke bawah dan mulailah untuk melepas alat suntik perlahan
- Bersihkan area tubuh yang ingin disuntik dengan kapas beralkohol dan tunggu beberapa menit hingga kering sebelum memasukkan jarum
- Untuk menghindari suntikan ke otot, cubit bagian kulit dan mulai masukkan jarum dengan sudut 90 derajat. Dorong plunger alat suntik sepenuhnya dan tunggu selama 10 detik
- Setelah cairan insulin masuk seluruhnya ke dalam tubuh, tarik dan keluarkan alat suntik lalu lepaskan cubitan
- Jika ada perdarahan kecil, berikan tekanan ringan ke area tersebut dan tutupi dengan kasa atau perban.
Nah, itulah ulasan tentang cara menyuntikkan insulin dan area pada tubuh yang bisa diberikan injeksi. Sebelum melakukannya, bicarakan lebih dulu dengan dokter untuk menentukan dosis yang tepat, ya!
Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!
Lakukan upaya pencegahan diabetes dengan deteksi dini. Yuk, cek risiko prediabetes melalui GrabHealth atau selengkapnya di aplikasi Good Doctor.