Share This Article
Menjaga kadar gula darah dalam tubuh menjadi bagian penting untuk tetap menjaga kesehatan, meskipun kadar tersebut sering alami perubahan, namun sebisa mungkin kamu harus menjaga agar tetap dalam batas normal.
Apa itu gula darah?
Melansir penjelasan Live Science, gula darah atau glukosa, adalah gula utama yang ditemukan dalam darah. Tubuh mendapat glukosa dari makanan yang kita makan.Â
Gula merupakan sumber energi penting dan memberikan nutrisi pada organ tubuh, otot, dan sistem saraf. Penyerapan, penyimpanan dan produksi glukosa diatur secara konstan yang melibatkan usus kecil, hati dan pankreas.
Organ-organ ini menghasilkan hormon insulin, melepaskannya setelah seseorang mengonsumsi protein atau karbohidrat. Dan barulah insulin mengirimkan glukosa berlebih ke hati sebagai glikogen.
Jadi, kadar gula darah adalah seberapa banyak zat gula atau glukosa yang kamu miliki di dalam darah pada tubuh. Menjaganya agar selalu dalam batas normal adalah salah satu cara untuk tetap sehat.
Apa arti kadar gula darah rendah bagi tubuh?
Dilansir dari laman Healthline, gula darah rendah juga dikenal sebagai hipoglikemia, kondisi ini bisa sangat berbahaya karena kadarnya di bawah 70 mg/dL. Gula darah rendah bisa terjadi pada penderita diabetes yang mengonsumsi obat untuk meningkatkan kadar insulin dalam tubuh.
Minum terlalu banyak obat, melewatkan makan, makan kurang dari biasanya, atau berolahraga berlebihan dapat menyebabkan kadar gula darah menjadi rendah.
Penyebab kadar gula darah rendah
Diabetes
Diabetes memengaruhi kemampuan tubuh untuk menggunakan insulin. Penderita diabetes menggunakan berbagai perawatan untuk membantu tubuh menggunakan glukosa dalam darah. Di antaranya adalah obat oral yang meningkatkan produksi insulin dan suntikan insulin.
Jika kamu mengonsumsi terlalu banyak jenis obat ini, gula darah mungkin akan turun terlalu rendah. Tak hanya itu, kamu mungkin saja bisa mengalami gula darah rendah saat berencana makan besar.
Melewatkan jadwal makan, makan dengan porsi sedikit dari biasanya, atau makan terlambat tetapi minum obat pada waktu normal juga dapat menyebabkan kadar gula darah rendah.
Aktivitas fisik berlebih yang tidak direncanakan tanpa makan cukup juga dapat menyebabkan penurunan kadar gula darah.
Penyebab lain kadar gula darah rendah
Kamu tidak harus menderita diabetes untuk mengalami gula darah rendah. Beberapa penyebab lain gula darah rendah meliputi:
- Obat-obatan tertentu, seperti kina
- Beberapa kondisi medis, seperti hepatitis atau gangguan ginjal
- Tumor yang menghasilkan insulin berlebih
- Gangguan endokrin, seperti defisiensi kelenjar adrenal
Komplikasi pada tubuh saat kadar gula darah rendah
Kadar gula darah rendah umum terjadi pada penderita diabetes, namun perlu kamu waspadai bahwa saat kondisi tersebut terjadi dapat mengancam jiwa. Kadar gula darah rendah dapat menyebabkan kejang dan kerusakan sistem saraf jika tidak ditangani.
Penting untuk belajar mengenali gejala dan mengobatinya dengan cepat. Bagi orang yang berisiko gula darah rendah, sebaiknya memiliki obat yang meningkatkan kadar gula darah atau bisa lakukan pemeriksaan ke dokter.
Gejala kadar gula darah rendah
Gejala gula darah rendah bisa terjadi secara tiba-tiba. Berikut ini gejala yang perlu kamu waspadai seperti dilansir dari laman Healthline:
- Penglihatan kabur
- Detak jantung cepat
- Perubahan suasana hati secara tiba-tiba
- Kegugupan tiba-tiba
- Kelelahan yang tidak bisa dijelaskan
- Kulit pucat
- Sakit kepala
- Kelaparan
- Gemetar
- Pusing
- Berkeringat
- Kesulitan tidur
- Kesemutan kulit
- Kesulitan berpikir jernih atau berkonsentrasi
- Kehilangan kesadaran, kejang, koma
Apa arti kadar gula darah tinggi bagi tubuh?
Jika kadar gula darah rendah berada di bawah angka 70 mg/dL, maka dikatakan terlalu tinggi apabila sudah melebihi 200 mg/dL. Kadar gula darah tinggi juga biasa disebut sebagai hiperglikemia.
Penyebab kadar gula darah tinggi
Menurut Medical News Today, kadar gula darah rendah bisa disebabkan karena beberapa hal ini:Â
Diabetes tipe 1
Diabetes tipe 1 terjadi akibat sistem kekebalan menyerang sel-sel di pankreas yang memproduksi insulin. Akibatnya tubuh kekurangan insulin dan kadar gula darah menjadi naik.
Diabetes tipe 2
Tubuh memang memproduksi insulin tetapi tidak dapat menggunakannya dengan benar. Pankreas mencoba untuk membuat lebih banyak insulin, tetapi seringkali tidak cukup untuk membuat kadar gula darah tetap stabil (resistensi insulin).
Orang dengan diabetes tipe 2 mungkin perlu mengonsumsi insulin, pil, atau melakukan perubahan pola makan atau olahraga untuk membantu mengelola kadar gula darah.
Diabetes gestasional
Kondisi ini dapat terjadi ketika resistensi insulin dan kadar gula darah tinggi muncul selama kehamilan. Dan harus dipantau karena dapat menyebabkan komplikasi bagi ibu dan bayi.
Fibrosis kistik
Kondisi ini adalah penyakit keturunan yang menyebabkan lendir-lendir di dalam tubuh menjadi kental dan lengket. Ada kemungkinan bahwa fibrosis kistik bisa berkaitan dengan diabetes.
Komplikasi pada tubuh saat kadar gula darah tinggi
Kamu harus lebih waspada dengan beberapa gejala gula darah tinggi, sebab dapat menimbulkan ketoasidosis diabetik atau sindrom hiperglikemik hiperosmolar, yang bisa berakibat fatal.
Menurut penjelasan Medical News Today, gula yang tinggi dalam darah dapat menyebabkan sejumlah gejala dan komplikasi lainnya. Berikut ini beberapa di antaranya.
Buang air kecil dan haus
Gula darah tinggi masuk ke ginjal dan urin. Ini menarik lebih banyak air dan menyebabkan sering buang air kecil. Hal ini juga dapat menyebabkan peningkatan rasa haus, meski minum cukup cairan.
Penurunan berat badan
Gula darah tinggi dapat menyebabkan penurunan berat badan secara tiba-tiba. Ini terjadi karena sel-sel tubuh tidak mendapatkan glukosa yang dibutuhkan, sehingga tubuh membakar otot dan lemak untuk energi.
Mati rasa dan kesemutan
Gula darah tinggi juga dapat menyebabkan mati rasa, rasa terbakar, atau kesemutan di tangan, tungkai, dan kaki. Ini disebabkan oleh neuropati diabetik akibat komplikasi diabetes selama bertahun-tahun.
Baca juga: Penting! Ini Cara Cek Gula Darah yang Bisa Kamu Lakukan di Rumah!
Gejala kadar gula darah tinggi
- Mengalami sakit kepala dan nyeri
- Merasa sulit untuk berkonsentrasi
- Menjadi sangat haus atau lapar
- Merasa mengantuk atau lelah
- Memiliki penglihatan kabur
- Rasakan mulut kering
- Mengalami kembung
- Sering buang air kecil
- Ketika luka membutuhkan waktu lama untuk sembuh
Gula darah tinggi dan insulin rendah dapat menyebabkan peningkatan keton, ketoasidosis diabetik dan komplikasi serius seperti:
- Sesak napas
- Bau pada nafas
- Detak jantung yang cepat
- Kebingungan dan disorientasi
- Muntah
- Dehidrasi
- Koma
Berapa batas normal kadar gula darah?
Penjelasan dari laman WebMD, kadar gula darah yang normal yaitu:Â
- Setelah tidak makan (puasa) setidaknya selama 8 jam: kurang dari 100 mg/dL.
- 2 jam setelah makan: kurang dari 140 mg/dL.
- Sebelum makan: antara 70 hingga 80 mg / dL.
- Bagi orang-orang dengan kondisi tertentu, angka 60 adalah kadar normal dan ada juga yang memiliki kadar gula darah di angka 90.
Apa saja tes untuk cek kadar gula darah?
Ada beberapa jenis tes gula darah yang bisa dilakukan:
- Tes gula darah puasa
- Tes toleransi glukosa oral (TTGO)
- Tes hemoglobin A1c (HbA1c) atau glikohemoglobin
- Tes gula darah sewaktu
Sangat dianjurkan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter terkait tes apa yang baik untuk kamu jalani. Tanyakan juga kepada dokter mengenai risiko atau hal-hal lainnya yang berkaitan dengan tes tersebut ya.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!