Share This Article
Kanker adalah penyebab kematian nomor dua terbanyak di seluruh dunia. Penyakit ini tak pandang usia, bisa terjadi pada orang lanjut usia (lansia) maupun anak muda. Bahkan, tren kasus kanker pada anak muda baru-baru ini mengalami peningkatan cukup tinggi.
Lantas, apa saja kanker yang rentan menyerang anak muda, terutama wanita? Apa saja pemicunya? Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Risiko kanker pada anak muda
Selama ini, kanker selalu diidentikkan sebagai penyakit orang tua. Namun, faktanya, belakangan ini, angka kasus kanker pada usia muda cenderung meningkat di banyak negara.
Pernyataan tersebut didukung oleh sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Lancet Public Health, dan dilakukan pada responden berusia 25 hingga 84 tahun. Hasilnya, ada peningkatan terjadinya kanker pada usia rentang 25 dan 49 tahun.
Belum jelas apa penyebab pasti dari fenomena tersebut. Pola hidup tak sehat dan obesitas diyakini menjadi dua faktor utama dari kemunculan kasus kanker pada wanita muda.
Jenis kanker yang rentan menyerang milenial
Semua jenis kanker bisa menyerang anak muda. Hanya saja, ada tiga penyakit kanker yang belakangan ini mempunyai tren peningkatan cukup tajam pada wanita milenial, yaitu:
1. Kanker payudara
Kanker payudara lebih sering terjadi pada lansia. Namun, dikutip dari Healthline, beberapa bulan terakhir, tak kurang dari 13 ribu wanita berumur 40 tahun atau dibawahnya didiagnosis penyakit tersebut.
Kanker payudara yang terjadi saat usia muda kemungkinan besar bisa menjadi agresif dan menyebar dengan cepat. Sayangnya, deteksi dini menjadi sulit karena payudara wanita muda lebih padat, sehingga tak mudah untuk menemukan kanker di dalamnya.
Kanker payudara terjadi ketika sel di sekitarnya mulai tumbuh dan berkembang tidak normal. Perubahan DNA dan mutasi genetik sering menjadi pemicunya. Namun, ada kemungkinan kanker ini juga berkembang karena hal lain, seperti faktor lingkungan dan gaya hidup.
Kanker payudara bisa berkembang karena fisik yang tidak aktif bergerak, kelebihan berat badan, hingga konsumsi alkohol berlebihan.
Baca juga: Tak Hanya Kemoterapi, Ini Beragam Pengobatan Kanker Payudara Lainnya
2. Kanker serviks
Berdasarkan penjelasan dari World Health Organization (WHO), kanker serviks adalah kanker yang berkembang di ujung vagina (pintu masuk ke rahim). Hampir semua kasus kanker serviks (99 persen) bermula dari infeksi Human papillomavirus (HPV).
Penularan HPV sendiri sering terjadi melalui hubungan seks berisiko. Meski sebagian besar HPV bisa sembuh, infeksi yang menetap bisa menyebabkan kanker serviks. Sayangnya, infeksi HPV seringkali tak menunjukkan gejala awal.
Menurut sebuah riset yang terbit di Journal of Cancer Management and Research, kanker serviks yang diidap oleh wanita di bawah 30 tahun cenderung berkembang lebih agresif.
3. Kanker kolorektal
Selain kanker payudara dan serviks, tren kanker usus besar atau kolorektal pada milenial juga meningkat. Di Amerika Serikat sendiri, berdasarkan data National Cancer Institutes, tak kurang dari 18 ribu anak muda mengidap penyakit ini.
Berbeda dengan kanker serviks yang pemicu utamanya adalah hubungan seks, kanker kolorektal sangat erat kaitannya dengan saluran pencernaan. Ada tiga faktor yang dipercaya bisa meningkatkan terjadinya kanker ini, yaitu makanan, bakteri dalam usus, dan peradangan.
Risiko kanker usus besar bisa meningkat dari pola makan tidak bergizi, seperti jarang makan sayur dan buah serta terlalu sering mengonsumsi daging dan lemak olahan. Diet tak sehat tersebut dapat meningkatkan faktor risiko kanker kolorektal lainnya, yaitu obesitas.
Asupan makanan bisa memengaruhi kadar bakteri baik dan bakteri jahat di usus. Jika jumlah bakteri baik berkurang, maka akan rentan terjadi peradangan. Kondisi tersebut bisa meningkatkan risiko seseorang terkena kanker kolorektal.
Nah, itulah tiga kanker yang rentan menyerang anak muda, terutama wanita. Perkembangan kanker pada milenial cenderung lebih agresif dan membahayakan. Jadi, minimalkan risikonya dengan ubah pola hidup menjadi lebih sehat dan perhatikan asupan makanan yang dikonsumsi, ya!
Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!