Share This Article
Kanker merupakan penyebab utama kematian anak dan remaja, terutama di negara-negara berpenghasilan tinggi.
Sama dengan orang dewasa, anak-anak bisa terkena kanker di bagian tubuh mana saja. Namun biasanya mereka tidak diawali gejala apapun, dan memiliki tingkat kesembuhan yang lebih tinggi.
Mari kenali apa saja jenis-jenis kanker yang biasa menyerang anak, mulai dari penyebab, gejala, cara penanganan, sampai tingkat kesembuhannya.
Baca juga: Hati-hati, Ini Deretan Makanan Pemicu Kanker!
Penelitian tentang kanker pada anak-anak
Dilansir dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), diperkirakan sekitar 400.000 anak usia 0 hingga 19 tahun, setiap tahun didiagnosis kanker. Sejauh ini para ahli telah berupaya mencari tahu penyebabnya, namun sebagian besar masih tidak menemukan jawaban yang pasti.
Meski begitu beberapa faktor lingkungan bisa membawa risiko kanker pada anak. Misalnya radiasi, paparan asap rokok, sampai infeksi kronis seperti HIV, dan virus Epstein-Barr.
Saat ini data menunjukkan bahwa sebanyak sekitar 10 persen kasus kanker pada anak cenderung disebabkan oleh faktor genetik.
Jenis kanker yang umum menyerang anak-anak
Dilansir dari Cancer.org, berikut adalah beberapa jenis kanker yang sering terjadi pada anak-anak, termasuk informasi mengenai persentase kasus, gejala, dan cara penanganannya.
1. Leukemia
Leukemia adalah kanker anak yang paling umum terjadi dengan persentase sekitar 28 persen dari keseluruhan kasus kanker yang terjadi pada anak-anak.
Gejala yang ditimbulkan melibatkan nyeri tulang dan sendi, kelelahan, kulit pucat, perdarahan, memar, demam, penurunan berat badan, dan gejala lainnya.
Pengobatan utama leukemia yang paling umum dilakukan adalah kemoterapi yang bisa juga disertai oleh stem cell transplant. Ini merupakan metode pengobatan yang bertujuan mengganti sel-sel tulang belakang yang rusak dengan sel induk yang sehat.
2. Tumor otak
Ini merupakan jenis kanker paling umum kedua yang terjadi pada anak-anak. Jumlah persentase kasusnya adalah sekitar 26 persen.
Kanker ini dapat menyebabkan sakit kepala, mual, muntah, penglihatan kabur atau ganda, pusing, kejang, sampai kesulitan berjalan atau memegang benda.
Selain obat-obatan dan operasi, anak yang menderita tumor otak juga bisa menjalani kemoterapi untuk mengatasi penyakit tersebut.
3. Neuroblastoma
Sekitar 6 persen kasus kanker anak-anak adalah neuroblastoma. Ini paling banyak terjadi pada bayi dan jarang terjadi pada anak-anak yang berusia di atas 10 tahun.
Gejala yang ditimbulkan biasanya berupa perut bengkak, kesulitan berjalan, mata menonjol, diare, nyeri tulang dan demam.
Tindakan pengobatan yang paling banyak dilakukan adalah operasi, kemoterapi, terapi radiasi, dan terapi sistem kekebalan tubuh.
4. Tumor Wilms
Disebut juga dengan istilah nefroblastoma, jenis kanker ini paling sering ditemukan pada anak berusia 3 sampai 4 tahun.
Penderitanya akan menunjukkan beberapa gejala seperti muncul benjolan di perut, demam, pusing, dan kehilangan selera makan.
Tumor Wilms menyumbang sekitar 5 persen dari semua kanker pediatrik. Ada sekitar 9 dari 10 anak-anak berhasil sembuh setelah diberikan beberapa penanganan seperti operasi, kemoterapi, dan terapi radiasi.
Baca juga: Pentingnya Deteksi Dini Kanker: Jenis dan Cara Pemeriksaannya
5. Limfoma
Kanker limfoma dimulai di sel sistem kekebalan yang disebut limfosit. Ini juga dapat memengaruhi sumsum tulang dan organ lainnya. Gejalanya tergantung di mana sel kanker mulai muncul dan bisa termasuk:
- Penurunan berat badan
- Demam
- Berkeringat
- Kelelahan dan
- Pembengkakan kelenjar getah bening di bawah kulit di leher, ketiak, atau selangkangan.
Kanker ini terdiri dari 2 kategori utama, yakni Hodgkin lymphoma yang menyumbang sekitar 3 persen kasus kanker pada anak-anak dan Non Hodgkin lymphoma dengan tingkat persentase kejadian sebesar 5 persen dari total kasus kanker yang terjadi pada anak-anak.
Jenis kanker ini biasanya tumbuh dengan sangat cepat dan membutuhkan perawatan intensif dengan segera. Beberapa metode pengobatan yang dapat dilakukan di antaranya adalah kemoterapi disertai pemberian obat-obatan.
Tingkat kesembuhan kanker anak
Dilansir dari NCBI, selama 50 tahun terakhir, tingkat kelangsungan hidup untuk kanker pada anak-anak telah meningkat dari 10 persen menjadi hampir 80 persen.
Ini bisa dilihat salah satunya pada kanker leukemia Limfoblastik Akut. Di mana terjadi peningkatan tingkat rata-rata harapan hidup menjadi 85 persen dari tingkat kesembuhan secara keseluruhan.
Beberapa hal yang dianggap memengaruhi keberhasilan ini di antaranya adalah deteksi dini gejala, penanganan yang tepat sesuai dengan diagnosis yang terjadi, dan perawatan paliatif yang bertujuan meredakan gejala kanker sekaligus meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarganya.
Konsultasi kesehatan bisa ditanyakan pada dokter ahli di Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!