Share This Article
Tes untuk mendeteksi virus HPV penyebab kanker serviks pada wanita umumnya dilakukan dengan metode yang cukup invasif. Sampel dari area mulut rahim diambil oleh dokter.
Namun kini perusahaan asal Korea Selatan memiliki inovasi bernama Gynpad. Ini supaya wanita bisa melakukan pengambilan sampel secara mandiri dan pastinya lebih nyaman.
Apa itu Gynpad?
Gynpad adalah produk kit diagnostik yang dapat digunakan oleh wanita untuk pengambilan sampel ada tidaknya virus HPV (human papillomavirus).
Produk ini dibuat oleh perusahaan TCM Biosciences asal Korea Selatan dan sudah dipasarkan sejak 2019 lalu.
Pantyliner dari Gynpad ini dapat digunakan layaknya pembalut biasa. Pengumpulan sampel dapat dilakukan di rumah melalui langkah-langkah sederhana.
Kelebihan Gynpad
Proses pengambilan sampel untuk pengecekan HPV biasanya mengharuskan pasien untuk mengunjungi klinik atau rumah sakit untuk pengambilan sampel.
Metodenya juga invasif, memerlukan pemeriksaan vagina yang dilakukan oleh dokter terlatih.
Berikut beberapa kelebihan Gynpad ketimbang metode pengambilan sampel biasa:
- Tidak invasif. Kamu dapat merasakan metode pengambilan sampel sendiri yang non-invasif, mudah, dan aman dengan menggunakan kit berupa pantyliner yang pastinya sudah umum dikenal dan sering digunakan.
- Bebas trauma dan infeksi. Karena sifatnya yang non-invasif, kamu dapat menikmati pengalaman tanpa rasa sakit dan terbebas dari infeksi sekunder dengan menggunakan. Kamu tidak perlu menjalani pengujian yang menyakitkan dan tidak nyaman!
- Mudah digunakan dan nyaman. Kamu dapat dengan percaya diri menggunakan kit pengambilan sampel mandiri Gynpad dengan nyaman di rumah dan saat beraktivitas.
Cara menggunakan Gynpad
Dalam setiap paket penjualan, terdapat sebuah pembalut atau pantyliner dengan filter khusus, sarung tangan, stiker label informasi, dan juga botol sampel untuk mengirim sampel ke laboratorium.
Langkah menggunakannya juga sangat mudah, layaknya menggunakan pembalut atau pantyliner biasa.
Berikut langkah-langkah pengambilan sampel pengujian HPV menggunakan Gynpad:
1. Pasang ke celana dalam
Sama seperti pembalut dan pantyliner pada umumnya, kamu harus memasang pad dari Gynpad pada celana dalam.
Posisikan senyaman mungkin dan pastikan filter khusus yang memiliki stiker berwarna merah berada di depan pintu masuk vagina. Jangan lupa juga memastikan kebersihan tangan sebelum memasangnya, ya.
2. Gunakan minimal 4 jam
Setelah terpasang, kamu disarankan untuk menggunakan pantyliner Gynpad ini minimal selama 4 jam. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:
- Jangan gunakan saat kamu sedang haid
- Disarankan menggunakan selama 4 jam di siang hari atau saat beraktivitas
Jika setelah 4 jam namun belum terlihat ada sekresi atau belum ada sampel yang cukup pada pantyliner, kamu disarankan untuk menggunakannya selama 8 jam.
3. Lepaskan filter khusus
Setelah 4-8 jam digunakan dan cukup sampel pada pantyliner, kini kamu bisa melepas filter khusus yang ada di Gynpad.
Gunakan sarung tangan sekali pakai, lalu ambil bagian merah dari filter dan lepaskan filter tersebut dari pantyliner Gynpad.
4. Masukkan ke botol sampel
Setelah filter terlepas dari pantyliner, gulung dan masukkan ke dalam botol sampel yang disediakan di dalam paket penjualan.
5. Isi label informasi
Selanjutnya kamu diminta untuk mengisi label informasi yang kemudian dapat ditempelkan ke botol sampel agar tidak tertukar dengan sampel lain.
6. Kirim sampel ke lab
Setelah sampel terkumpul dan label informasi sudah terpasang, kamu dapat mengirim sampel tersebut menggunakan ekspedisi pengiriman.
Sampel dapat dikirim ke laboratorium TCM lab. Hasil tes di TCM Lab akan dikirim ke rumah sakit afiliasi, yang akan memberitahukan hasilnya kepada pengguna.
Seberapa efektif Gynpad untuk tes HPV?
Melansir Korea Biomedical Review, BioLeaders mengatakan pad skrining Gynpad ini memiliki akurasi hapir 98 persen, identik dengan pengujian melalui kunjungan rumah sakit.
Produk ini dibuat melalui sebuah pengujian yang melibatkan 134 pasien di rumah sakit universitas secara sukarela berpartisipasi dalam studi akurasi, dan 314 relawan berpartisipasi dalam studi kesepakatan di klinik lokal.
Dalam studi akurasi, semua sampel diperiksa melalui pemeriksaan histologis. Berkenaan dengan deteksi lesi intraepitel skuamosa (SIL), pengambilan sampel menggunakan pad atau pantyliner ini menunjukkan sensitivitas 76,9 persen, dan spesifisitas 93,3 persen.
Tiga ratus empat belas sampel pad pengambilan sendiri dan sampel dokter yang bersamaan menunjukkan persetujuan 97,8 persen dengan nilai Kappa 0,9200.
Punya pertanyaan lebih lanjut seputar kesehatan? Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!