Share This Article
Pertumbuhan kanker dapat disebabkan oleh mutasi DNA yang menyebabkan sel tumbuh di luar kendali. Apakah ini juga yang menjadi penyebab kanker usus?
Sayangnya, sampai saat ini belum diketahui pasti penyebab kanker usus. Meski begitu, menurut American Cancer Society para peneliti menemukan sejumlah faktor yang dapat meningkatkan terjadinya kanker usus.
Penyebab kanker usus dan faktor risikonya
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, penyebab kanker usus belum diketahui pasti. Tapi, seperti pada kanker lainnya, kanker usus juga bisa terjadi karena adanya mutasi genetik.
Di mana mutasi tersebut menyebabkan sel abnormal di lapisan usus besar membentuk polip. Namun polip yang terbentuk bisa diobati atau bisa juga kemudian tumbuh menjadi kanker usus.
Selain kemungkinan karena mutasi gen, berikut beberapa faktor lain yang bisa meningkatkan risiko atau menyebabkan kanker usus. Ada dua faktor risiko yang dapat menyebabkan terjadinya kanker usus.
Faktor risiko tetap
Berikut beberapa faktor risiko yang bisa meningkatkan kemungkinan mengidap kanker usus.
- Usia. Orang berusia 50 tahun atau lebih lebih berpeluang terkena kanker usus.
- Riwayat kesehatan. Orang yang pernah memiliki riwayat penyakit usus atau pernah memiliki polip usus besar lebih berisiko terkena kanker usus.
- Keturunan. Kamu akan lebih berisiko terkena penyakit kanker usus jika keluargamu ada yang memiliki riwayat kanker usus.
- Sindrom tertentu. Familial Adenomatous Polyposis (FAP), salah satu jenis sindrom genetik bisa meningkatkan risiko terjadinya kanker usus.
- Keturunan Amerika dan Afrika. Ras Afrika-Amerika, menurut Mayoclinic, memiliki risiko lebih besar terkena kanker usus dibandingkan dengan ras lainnya.
Faktor risiko yang dapat diubah
Jika di atas adalah faktor risiko tetap atau tidak bisa dihindari, berikut ini adalah faktor risiko yang bisa kamu hindari. Atau dengan kata lain, jika kamu menghindarinya dapat melindungi kamu dari risiko kanker usus.
- Obesitas. Jika kamu obesitas atau kelebihan berat badan, tidak ada salahnya memulai hidup yang lebih sehat dengan diet makanan sehat. Berat badan ideal dapat melindungimu dari penyebab kanker usus yang mungkin terjadi.
- Perokok. Sepertinya bukan hanya terhindar dari kemungkinan kanker usus, berhenti merokok juga dapat menjauhkan kamu dari berbagai macam kanker dan penyakit lain, seperti kanker paru-paru.
- Menyalahgunakan alkohol. Mengurangi minum minuman beralkohol dapat menurunkan risiko terkena kanker usus.
- Terlalu sering mengonsumsi daging olahan. Cobalah untuk mengurangi kebiasaan mengonsumsi daging olahan terlalu sering untuk mencegah terkena penyakit kanker usus.
- Malas olahraga. Yuk ubah gaya hidup dengan lebih aktif, lebih banyak bergerak agar risiko kanker usus semakin berkurang.
Apakah kanker usus bisa dicegah?
Pada penyakit lain yang memiliki penyebab pasti, tindakan pencegahan tentu saja menghindari si penyebab. Tapi bagaimana jika tidak diketahui penyebabnya seperti kanker usus?
Meski penyebab kanker usus tidak diketahui pasti, kamu bisa melakukan berbagai cara agar terhindar dari penyakit ini. Berikut beberapa yang bisa kamu lakukan.
- Rutin olahraga. Rutin melakukan aktivitas fisik sembari menjaga pola makan dan memastikan berat badan ideal adalah salah satu pencegahan penyakit kanker usus.
- Gaya hidup sehat. Berhenti merokok dan tidak berlebihan mengonsumsi alkohol juga bisa menjadi langkah pencegahan penyakit kanker usus.
- Memenuhi kebutuhan vitamin. Menurut American Cancer Society, sejumlah penelitian menemukan jika mengonsumsi vitamin dan asam folat dapat membantu menurunkan risiko kanker usus.
- Terapi pascamenopause. Beberapa wanita menjalani terapi penggantian hormon setelah menopause dan menurut beberapa penelitian, terapi ini dapat mengurangi risiko wanita dari kanker usus.
Selain langkah tersebut, jangan lupa untuk melakukan skrining kanker usus. Apalagi jika kamu adalah orang yang berisiko tinggi terkena penyakit ini. Demikian informasi penyebab kanker usus dan juga cara pencegahannya.
Punya pertanyaan lain seputar kesehatan? Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!