Share This Article
Kemoterapi adalah pengobatan kanker umum yang menggunakan satu obat atau bahkan lebih untuk melawan sel kanker di tubuh. Gejala setelah dikemoterapi biasanya mulut kering, perubahan rasa, mual, dan kelelahan, dan akan berdampak pada nafsu makan yang berkurang.
Namun, penting bagi kamu yang sedang menjalani kemoterapi untuk tetap mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang selama pengobatan kanker untuk menjaga tubuh tetap berfungsi secara optimal. Berikut ini beberapa makanan yang dianjurkan untuk pasien kemoterapi.
Daftar makanan yang sehat untuk pasien kemoterapi
Berikut ini deretan makanan sehat yang baik dikonsumsi untuk pasien kemoterapi seperti dilansir dari laman Healthline:
Oatmeal
Oatmeal memberikan banyak nutrisi yang dapat membantu tubuh selama menjalani kemoterapi. Makanan ini mengandung sejumlah besar karbohidrat, protein, dan antioksidan, serta lebih banyak lemak sehat daripada kebanyakan biji-bijian.
Makanan ini juga membantu mengatur usus karena beta glukannya, sejenis serat larut yang memberi makan bakteri baik di usus. Rasa netral dan tekstur krim oatmeal sangat bermanfaat jika kamu mengalami efek samping kemo yang umum seperti mulut kering atau sariawan.
Alpukat
Jika nafsu makan mulai berkurang, alpukat dapat menjadi salah satu makanan alternatif karena mengandung kalori dan nutrisi yang diperlukan ke dalam makanan.
Buah hijau yang lembut ini sangat tinggi lemak tak jenuh tunggal yang sehat, yang dapat membantu menurunkan kolesterol LDL (jahat) sekaligus meningkatkan kolesterol HDL (baik). Alpukat juga mengandung serat, dengan jumlah 3,5 ons (100 gram).
Selain mengenyangkan, alpukat adalah pilihan yang bagus jika kamu mengalami mulut kering, sembelit, sariawan, atau penurunan berat badan. Kamu bisa menghancurkan dan mengoleskannya di atas roti panggang.
Pastikan untuk mencuci alpukat yang belum dikupas sebelum mengirisnya, karena kulitnya dapat mengandung Listeria, yaitu bakteri umum yang dapat menyebabkan keracunan makanan.
Telur
Kelelahan adalah efek samping umum dari kemoterapi. Mengonsumsi telur dapat melawan rasa lelah karena pasokan protein dan lemaknya yang melimpah yaitu hampir 6 gram protein dan 4 gram lemak dalam satu telur berukuran sedang (44 gram).
Sementara lemak memberi tubuh energi, protein membantu menjaga dan membangun massa otot, yang sangat penting selama kemoterapi.
Kamu bisa merebus telur untuk camilan. Jika mengolahnya, pastikan telur benar-benar matang, dengan kuning telur yang kental dan putih yang mengeras, untuk mencegah keracunan makanan. Teksturnya yang lembut membuat telur ideal jika mengalami sariawan.
Kaldu
Perubahan rasa pada indera perasa adalah hal yang normal selama kemoterapi dan air biasanya dikatakan memiliki rasa yang berbeda.
Dalam kasus ini, kaldu adalah alternatif yang bagus untuk membuat tetap terhidrasi. Cara mendapatkan kaldu yang sehat yaitu merebus air dengan sayuran, herbal, dan bisa juga daging atau unggas, serta tulang.
Selama proses ini, elektrolit dilepaskan ke dalam cairan. Partikel bermuatan ini, yang meliputi nutrisi seperti natrium, kalium, klorida, dan kalsium, membantu tubuh berfungsi dengan baik.
Menyeruput kaldu dapat membantu jika kamu kehilangan elektrolit melalui muntah, keringat, atau diare.
Kamu juga bisa menambahkan ayam, tahu, atau sayuran ke dalam kaldu. Untuk nutrisi tambahan, terutama saat mengalami mulut kering atau nafsu makan rendah, kamu bisa menambahkan sesendok bubuk protein tanpa rasa, seperti bubuk kolagen.
Namun, jaga agar kaldu tetap jernih dan sederhana jika mengalami mual atau muntah, teguk perlahan. Kaldu bermanfaat karena kurangnya serat membuatnya lebih mudah dicerna.
Sayuran
Sayuran seperti kangkung, brokoli, kembang kol, dan kubis, memiliki kandungan nutrisi yang baik bagi tubuh. Secara khusus, brokoli menawarkan sejumlah besar vitamin C. Vitamin ini sangat penting untuk sistem kekebalan tubuh.
Terlebih lagi, brokoli juga mengandung sulforaphane, senyawa tumbuhan yang dipercaya dapat meningkatkan kesehatan otak.
Penelitian telah menunjukkan bahwa sulforaphane dapat berdampak positif pada kesehatan otak dengan mengurangi peradangan dan melindungi sel dari kerusakan, yang sangat penting saat menjalani kemoterapi.
Kukus atau panggang sayuran dengan minyak zaitun dan sedikit garam. Jika mengalami perubahan rasa, coba tambahkan dengan perasan lemon selama kamu tidak mengalami sariawan atau mual.
Baca juga: Benarkah Obat Kemoterapi Kanker Bisa Sembuhkan COVID-19?
Ikan
Jika kamu suka dengan makanan laut, sebaiknya makan dua porsi ikan per minggu saat menjalani kemoterapi. Hal itu karena ikan mengandung protein dan asam lemak omega-3.
Omega-3 adalah lemak penting yang harus didapatkan oleh tubuh melalui makanan. Kandungan ini mendukung kesehatan otak dan memiliki sifat anti-inflamasi.
Serat, makan banyak protein dan makanan kaya lemak sehat seperti ikan dapat membantu menghindari penurunan berat badan yang tidak sehat selama perawatan kemoterapi.
Salmon, mackerel, tuna albacore, dan sarden sangat tinggi lemak. Ikan yang lebih berlemak seperti salmon dan herring adalah sumber yang kaya vitamin D, yang diperlukan untuk kesehatan tulang dan kekebalan yang baik.
Kukus, goreng, atau panggang ikan dengan perasan lemon. Gunakan termometer daging untuk memastikan suhu internal mencapai setidaknya 145 ° F (63 ° C) atau 165 ° F (74 ° C) jika kamu memanaskannya kembali.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!