Share This Article
Leukimia adalah jenis kanker yang memengaruhi darah atau sumsum tulang. Tak hanya dapat terjadi pada orang dewasa saja, kondisi ini juga dapat terjadi pada anak-anak. Lalu, apa saja gejala leukimia yang penting untuk dikenali?
Baca juga: Leukimia pada Anak: Ketahui Penyebab, Gejala, dan Penanganannya
Mengenal leukimia
Leukimia adalah kanker jaringan pembentuk darah dalam tubuh, termasuk sumsum tulang dan sistem limfatik. Leukimia sendiri mengacu pada kanker sel darah putih. Sedangkan sel darah putih memiliki peranan yang penting bagi sistem kekebalan tubuh.
Sebab, sel darah putih berperan untuk melindungi tubuh dari bakteri, virus, jamur, sel abnormal, serta zat asing lainnya. Pada leukimia, sel darah putih tidak berfungsi dengan semestinya. Pembelahan sel darah putih dapat berlangsung terlalu cepat, sehingga memengaruhi sel-sel normal.
Apa penyebab leukimia?
Penyebab pasti dari leukimia masih belum diketahui. Namun, kondisi ini tampaknya terjadi akibat kombinasi faktor genetik dan lingkungan.
Berdasarkan Mayo Clinic, leukimia dapat terjadi ketika beberapa sel darah mengalami perubahan atau mutasi pada materi genetik (DNA). DNA sel berisi sebuah instruksi untuk memberitahu sel apa yang seharusnya dilakukan.
Pada dasarnya, DNA memberitahu sel untuk tumbuh pada kecepatan tertentu. Pada leukemia, mutasi memberitahu sel darah untuk terus tumbuh dan membelah. Akibatnya, produksi sel darah menjadi tidak terkendali.
Seiring dengan waktu, sel-sel abnormal tersebut dapat mengganggu sel darah sehat di sumsum tulang, ini dapat menyebabkan jumlah sel darah putih yang sehat, sel darah merah, dan trombosit menurun. Pada gilirannya, dapat menyebabkan tanda dan gejala leukimia.
Jenis-jenis leukimia
Berdasarkan perkembangannya, leukimia dapat terjadi secara akut dan kronis. Pada leukimia akut, sel-sel abnormal berkembang dengan sangat cepat. Sebaliknya, pada leukimia kronis sel darah bereplikasi secara perlahan dan gejala awal mungkin saja dapat berlansung ringan.
Di sisi lain, leukimia juga dapat diklasifikasikan berdasarkan jenis selnya, Melansir dari laman Healthline, berikut ini adalah empat jenis utama dari leukimia.
- Acute myelogenous leukemia (AML): Leukimia jenis ini dapat terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa
- Acute lymphocytic leukemia (ALL): Ini merupakan jenis leukimia yang paling umum terjadi pada anak-anak
- Chronic myelogenous leukemia (CML): Ini merupakan jenis leukimia yang memengaruhi orang dewasa
- Chronic lymphocytic leukemia (CLL): Leukimia jenis ini dapat memengaruhi orang yang berusia di atas 55 tahun. Jenis ini sangat jarang terjadi pada anak-anak
Apa gejala leukimia?
Gejala leukimia bergantung dari usia, jenis leukemia, serta stadium leukemia. Berikut ini adalah gejala leukimia seperti yang telah dirangkum dari Medical News Today.
– Gejala leukimia pada anak
- Kehilangan nafsu makan
- Gusi berdarah
- Nyeri pada tulang dan sendi
- Pusing
- Mudah mengalami memar atau berdarah
- Demam tanpa disertai tanda-tanda infeksi lain
- Infeksi berulang yang membutuhkan waktu lama untuk sembuh atau infeksi yang terus kembali
- Masalah pada pernapasan
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Kelelahan
- Penurunan berat badan
– Gejala leukimia pada orang dewasa
Berikut ini adalah beberapa gejala leukimia pada orang dewasa.
1. Gejala nonspesifik
Seseorang kadang dapat mengalami gejala yang hampir mirip dengan flu. Gejala ini disebabkan oleh kerusakan sel darah di dalam tubuh serta peningkatan jumlah energi untuk melawan penyakit. Beberapa gejala tersebut di antaranya adalah:
- Kehilangan nafsu makan
- Demam
- Berkeringat di malam hari
- Penurunan berat badan
2. Pembengkakan pada perut
Ketika sel-sel leukimia mulai berkembang, sel-sel ini dapat menumpuk di limpa dan hati. Kelebihan sel-sel tersebut dapat menyebabkan terjadinya pembesaran organ.
3. Mudah berdarah
Beberapa jenis leukemia dapat menghancurkan trombosit, yakni jenis sel darah yang memiliki peranan penting untuk membantu menghentikan perdarahan. Hal ini dapat menyebabkan seseorang lebih mudah berdarah jika mengalami luka. Gusi berdarah dan mimisan juga dapat terjadi.
4. Nyeri pada tulang dan sendi
Sel-sel abnormal dapat terbentuk di dekat atau di dalam tulang, yang mana ini dapat menimbulkan nyeri pada tulang atau sendi.
5. Infeksi
Leukemia dapat menghancurkan sel darah putih yang membantu melawan infeksi, sehingga ini dapat menyebabkan seseorang rentan terhadap infeksi akibat jumlah sel darah putih yang rendah.
Baca juga: Waspada Penyakit Leukemia: Tanpa Sebab dan Bisa Serang Siapa Saja
– Gejala leukimia akut dan kronis
Seperti yang sudah diketahui bahwa leukimia dapat diklasifikasikan menjadi akut dan kronis. Baik leukimia akut maupun kronis memiliki beberapa kesamaan. Sebab, keduanya menyebabkan gejala yang mirip dengan flu.
Berikut ini adalah penjelasan masing-masing gejala leukimia akut dan kronis.
Gejala leukimia akut
- Nyeri tulang dan sendi
- Luka yang lama sembuh
- Demam
- Kelelahan yang tidak membaik dengan istirahat
- Kulit berwarna pucat
- Berkeringat di malam hari
Gejala leukimia kronis
- Anemia
- Kehilangan nafsu makan
- Mudah memar atau berdarah
- Mudah lelah
- Pembengkakan kelenjar getah bening yang tidak terasa sakit saat disentuh
- Demam
- Penurunan berat badan
Itulah beberapa informasi mengenai gejala leukimia. Penanganan leukimia sejak dini dengan pengobatan yang tepat sangat penting untuk dilakukan.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!