Share This Article
Benarkah minuman teh celup yang biasa kamu nikmati ternyata bisa menyebabkan kanker? Bagi kamu yang menyukai teh, tentu saja hal ini cukup mengganggu. Lalu bagaimana sebenarnya fakta teh ini mengandung bahan berbahaya? Apakah ini hanya mitos?
Untuk tahu lebih lanjut, yuk simak selanjutnya, fakta atau mitos benarkah teh celup mengandung bahan pemicu kanker.
Baca juga: Hati-hati, Ini Deretan Makanan Pemicu Kanker!
Sekilas fakta tentang teh celup
Keunggulan utama teh celup adalah kantongnya yang praktis. Teh ini mudah dibawa, diseduh, dan disimpan, sehingga orang yang tidak memiliki cukup waktu untuk membuat teh lebih menyukai jenis teh ini.
Namun, ada juga kekurangannya. Biasanya daun teh dapat dikemas dalam kantong teh bentuknya patah-patah, sehingga sebagian besar minyak atsiri dan aroma daun teh telah hilang.
Selain itu, akhir-akhir ini ada isu kantong teh dapat menjadi racun, dan bahkan menyebabkan kanker.
Bahan pembuatan kantong teh
Selain kertas, kantong teh umumnya dibuat dari bahan nilon, polietilen tereftalat (PET) dan asam polilaktat (PLA).
Kertas yang digunakan umumnya jenis kertas kraft yang dilapisi plastik polietilen yang berfungsi dalam perekatan panas.
Industri kertas untuk bahan pembungkus teh sudah tidak lagi menggunakan bahan klorin sebagai pemutih kertas. Syarat ini disertakan saat permohonan penilaian keamanan produk.
Baca juga: Selain Antioksidan, Ini Deretan Manfaat Teh Hitam untuk Kesehatan
Bagaimana dengan kantong teh yang ada di pasaran Indonesia?
Ada beberapa standar agar semua produk pangan dapat dijual secara bebas di Indonesia. Salah satunya adalah telah lulus sertifikasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Penting untuk diketahui bahwa pada dasarnya semua produk yang telah disertifikasi BPOM pasti telah melalui berbagai pengujian dan pemeriksaan menyeluruh. Tujuannya, untuk memastikan keamanan produk tersebut saat dikonsumsi oleh masyarakat.
Hal ini juga berlaku untuk produk teh celup. Jadi, tidak perlu khawatir untuk mengonsumsi teh celup dari merek terpercaya di Indonesia yang sudah bersertifikat BPOM.
Selama teh celup yang kamu beli telah menyertakan izin edar dari BPOM, maka tergolong produknya aman dikonsumsi. Bahkan telah lulus dari berbagai persyaratan dan penilaian keamanan produk untuk dikonsumsi.
Isu lain seputar keamanan kantong teh celup
Beberapa hal yang membuat konsumen khawatir mengonsumsi teh celup, di antaranya adalah:
1. Mencelupkan kantong teh terlalu lama ke air panas berbahaya
Salah satu kekhawatiran konsumen seputar kantong teh adalah rasa takut mencelupkannya terlalu lama ke dalam air panas. Sebab, bisa berbahaya bagi kesehatan.
Dilansir dari Pom.go.id, BPOM menjelaskan bahwa penilaian keamanan kantong teh celup juga mensyaratkan pemenuhan terhadap batas migrasi baik yang berbahan kertas maupun plastik.
Ini tercantum dalam Peraturan Kepala Badan POM Nomor HK.03.1.23.07.11.6664 tahun 2011 tentang Pengawasan Kemasan Pangan.
Batas migrasi sendiri adalah jumlah maksimal zat yang dapat berpindah dari kemasan makanan (dalam hal ini kantong teh), ke bahan makanan (misalnya air rebusan teh).
2. Penggunaan senyawa klorin pada kantong teh
Bahan kemasan yang digunakan pada produk teh sebaiknya menggunakan bahan food grade agar aman saat bersentuhan langsung dengan makanan.
Hal ini salah satunya telah terpenuhi lewat proses pengujian kantong teh celup di Indonesia. BPOM memastikan bahwa kantong teh yang lolos uji sertifikasi BPOM tidak mengandung senyawa klorin untuk bahan pemutih yang berbahaya bagi kesehatan.
Silakan chat langsung dengan dokter kami untuk konsultasi. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!