Share This Article
Biopsi tumor payudara adalah prosedur yang dilakukan untuk membantu menentukan apakah benjolan yang terdapat pada payudara bersifat jinak atau kanker. Ketahui selengkapnya mengenai prosedur, jenis-jenis, serta hasil biopsi tumor payudara di sini.
Baca juga: Jangan Sampai Terlambat! Begini Cara Periksa Payudara Sendiri (SADARI) Deteksi Awal Penyakit
Apa itu biopsi tumor payudara?
Biopsi tumor payudara atau yang lebih dikenal sebagai biopsi payudara adalah prosedur medis yang dilakukan dengan cara mengambil sampel jaringan payudara untuk diperiksa di laboratorium.
Biopsi payudara adalah cara yang dilakukan untuk mengevaluasi apakah benjolan atau area pada payudara yang mencurigakan bersifat kanker atau tidak. Perlu diketahui bahwa benjolan payudara tidak selalu bersifat kanker.
Terdapat beberapa kondisi yang dapat menyebabkan benjolan atau pertumbuhan pada payudara. Nah, biopsi payudara dapat membantu menentukan apakah benjolan yang terdapat pada payudara bersifat kanker atau jinak (tidak bersifat kanker).
Persiapan biopsi tumor payudara
Sebelum melakukan biopsi payudara, sebaiknya beritahukanlah kepada dokter jika kamu memiliki riwayat alergi, mengonsumsi obat-obatan tertentu dalam 7 hari terakhir, seperti aspirin atau obat pengencer darah (antikogulan) serta suplemen.
Jika kamu terdapat perangkat implant yang dipasangkan di dalam tubuh, misalnya saja alat pacu jantung dan biopsi akan dilakukan dengan menggunakan magnetic resonance imaging (MRI), sebaiknya informasikanlah kepada dokter mengenai hal tersebut.
Tak hanya itu, informasikan juga kepada dokter apabila kamu sedang hamil. Selain itu, disarankan juga untuk menggunakan bra setelah prosedur dilakukan.
Sebab, kompres dingin mungkin saja akan diberikan setelah prosedur untuk meredakan nyeri dan peradangan. Bra dapat membantu menahan kompres dingin tetap berada di tempatnya.
Proses biopsi tumor payudara
Beberapa prosedur biopsi payudara digunakan dengan cara mengambil sampel jaringan dari payudara. Terdapat beberapa jenis dari biopsi payudara, Prosedur yang akan dijalani bergantung pada ukuran, lokasi, serta pertimbangan lainnya.
Biopsi dapat dilakukan di bawah anestesi lokal ataupun anestesi umum. Berikut ini adalah jenis-jenis biopsi tumor payudara beserta dengan prosedurnya.
1. Fine-needle aspiration (FNA) biopsy
Pada prosedur ini, jarum tipis akan dimasukkan ke dalam benjolan atau area yang menjadi perhatian untuk mengambil sebagian kecil sampel cairan dari benjolan.
Prosedur ini tidak memerlukan sayatan. FNA dapat membantu menentukan perbedaan antara kista berisi cairan dan benjolan massa padat.
2. Core needle biopsy
Pada core needle biopsy, jarum yang digunakan berukuran lebih besar dan berlubang untuk mengambil sampel jaringan dari massa payudara, seringkali menggunakan panduan ultrasound.
Beberapa sampel yang telah diambil kemudian akan dikumpulkan serta dianalisis. Bergantung pada lokasi massa, teknik pencitraan lain seperti halnya mammogram atau MRI dapat dilakukan untuk memandu posisi jarum pada saat pengambilan sampel.
3. Stereotactic biopsy
Jenis biopsi ini menggunakan bantuan mammogram atau mammografi untuk menemukan area yang mencurigakan di dalam payudara.
Pada prosedur ini, pasien akan diminta untuk berbaring telungkup di atas meja biopsi dengan salah satu payudara berada di dalam lubang meja. Namun, pasin juga dapat menjalani perosedur ini dalam posisi duduk.
Kemudian, payudara akan ditekan di antara dua lempeng seperti halnya prosedur mammogram pada umumnya. Mammogram digunakan untuk menunjukkkan lokasi yang tepat untuk biopsi.
Selanjutnya, sayatan kecil akan dibuat dan jarum atau vakum khusus akan dimasukkan untuk mengambil sampel.
4. Vacuum-assisted breast biopsy
Dikutip dari laman cdkjournal.com, vacuum-assisted breast biopsy menggunakan teknik yang sama seperti core biopsy atau biopsi core, yakni panduan pencitraan menggunakan jarum untuk mendapatkan sampel jaringan yang lebih banyak.
Prosedur ini dapat membantu mengevaluasi tumor yang berukurang kurang dari 6 milimeter. Tak hanya itu, prosedur ini juga dapat dilakukan sebagai biopsi ulang jika hasil dari core needle biopsy meragukan.
5. Surgical biopsy
Surgical biopsy melibatkan operasi pengangkatan massa payudara. Kemudian, sampel akan dikirimkan ke laboratorium untuk pemeriksaan lebih lanjut. Jika benjolan bersifat kanker, pinggiran dari benjolan akan diperiksa untuk memastikan bahwa seluruh benjolan telah diangkat.
Baca juga: Benjolan di Payudara Tak Selalu Kanker, Ini Ulasan Lengkapnya!
Setelah prosedur biopsi
Setelah prosedur biopsi dilakukan, pasien dalam pulang ke rumah. Sampel dari biopsi akan dikirimkan ke laboratorium. Biasanya, diperlukan beberapa hari untuk menganalisis sampel. Pasien diharuskan untuk merawat area biopsi.
Dokter juga akan mengiformasikan bagaimana cara merawat luka bekas biopsi dengan benar. Tak hanya itu, kamu juga harus memerhatikan beberapa kondisi tertentu.
Sebaiknya, segeralah hubungi dokter jika kamu mengalami demam tinggi, kemerahan pada area biopsi, serta keluarnya cairan dari area biopsi. Sebab, ini merupakan tanda infeksi.
Hasil biopsi
Biasanya, hasil biopsi tumor payudara akan keluar dalam kurun waktu beberapa hari. Adapun jenis-jenis hasilnya dapat meliputi jinak (benign), prakanker (precancerous), atau kanker. Jika sampel bersifat kanker, hasil biopsi akan menginformasikan jenis kanker yang terdeteksi.
Sementara itu, jika hasilnya bukan kanker, benjolan mungkin saja terjadi akibat beberapa kondisi, seperti penyakit payudara fibrokistik, papiloma intraduktal, serta fibroadenoma.
Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!