Share This Article
Ada berbagai cara untuk mengobati kanker payudara. Salah satunya radioterapi kanker payudara atau yang juga disebut dengan terapi radiasi.
Pengobatan radioterapi kanker payudara ini dapat dilakukan jika memang dokter yang merekomendasikannya. Berikut serba-serbi radioterapi kanker payudara, mulai dari persiapan, proses hingga kisaran biaya yang perlu diketahui.
Radioterapi kanker payudara
Radioterapi atau terapi radiasi adalah penyinaran dengan sinar berenergi tinggi untuk membunuh sel kanker. Radiasi ini bisa membunuh atau memperlambat pertumbuhan sel kanker.
Penyinaran juga akan memengaruhi sel-sel di sekitarnya. Setelah proses terapi selesai, sel-sel sehat yang terpengaruh akan kembali pulih.
Dalam proses terapi ini, dilansir dari Healthline, jenis yang paling umum digunakan adalah radiasi sinar eksternal. Caranya adalah menggunakan sebuah mesin yang akan mengarahkan radiasi berenergi tinggi ke area kanker ditemukan.Â
Jenis terapi radiasi
Ada tiga jenis terapi radiasi yang dapat digunakan yaitu:
- Radiasi sinar eksternal: Seperti yang sudah disebutkan, jenis radiasi sinar eksternal adalah yang paling sering digunakan untuk mengobati kanker payudara. Menggunakan mesin yang memancarkan radiasi, diarahkan ke area kanker ditemukan.
- Brachytherapy atau sinar internal: Mengirimkan radiasi ke area sel kanker, menggunakan sesuatu yang ditanam di tubuh.
- Terapi proton: Mengirim radiasi hanya ke jaringan payudara dan bukan ke jantung atau paru-paru. Prosesnya sama seperti radiasi eksternal.
Kapan diperlukan radioterapi kanker payudara?
Terapi ini tidak sembarangan dilakukan. Biasanya terapi ini digunakan dalam kondisi:
- Setelah operasi konservasi kanker payudara, untuk mengurangi risiko kambuhnya sel kanker.
- Untuk membantu meringankan efek samping jika kanker sudah menyebar ke area tubuh lain, seperti tulang atau otak.
Terapi ini juga dapat direkomendasikan setelah mastektomi, yaitu pengangkatan payudara. Biasanya dilakukan mastektomi radikal modifikasi, yaitu pengangkatan seluruh payudara, termasuk kulit, jaringan payudara, areola dan puting.
Dalam operasi pengangkatan tersebut, sebagian besar kelenjar getah bening ketiak juga ikut diangkat. Namun, sebagian besar otot dada tetap dibiarkan utuh.
Terapi ini akan direkomendasikan untuk pasien yang telah melakukan mastektomi terutama jika:
- Tumor lebih besar dari 5 sentimeter
- Ada kanker yang juga ditemukan di kelenjar getah bening
- Margin positif, yang artinya ada risiko untuk kambuh dan kemungkinan membutuhkan operasi lain
Persiapan terapi radiasi
Jika dilakukan setelah operasi, dokter baru akan memulai terapi radiasi eksternal sekitar 3 hingga 4 minggu setelah mastektomi atau operasi konservasi radiasi.
Radioterapi kanker payudara akan dilakukan satu kali sehari, 5 hari seminggu, dan dilakukan selama 2 sampai 10 minggu pada pasien.
Radioterapi kanker payudara ini termasuk perawatan rawat jalan. Sehingga setelah prosedur dilakukan pasien bisa kembali ke rumah.
Sementara untuk prosedurnya sendiri, sebelum dilakukan radiasi, pasien akan diberikan tanda kecil dan stiker yang ditempel pada kulit di sepanjang area yang akan diterapi.
Tanda itu akan menjadi peta bagi tim medis. Tanda tersebut tidak boleh dihilangkan dan jika memudar, terapis yang akan menandainya kembali jika diperlukan.
Proses radioterapi
Setelah diberi tanda, petugas medis akan mengantar pasien ke ruangan dan membantu pasien berada di posisi yang tepat. Baru prosedur radiasi akan dimulai.
Pasien akan menghadap mesin yang mengirimkan sinar radiasi. Pasien akan berada seorang diri di dalam ruangan.
Namun, pasien tidak perlu khawatir karena selama proses berlangsung, tetap memungkinkan berkomunikasi dengan petugas medis, karena tersedia kamera dan interkom.
Terapis yang membantu prosedur juga akan keluar masuk ruangan untuk mengubah posisi mesin dan tubuh pasien jika diperlukan. Mesin tidak akan menyentuh tubuh pasien, sehingga pasien tidak perlu merasa khawatir selama proses berlangsung.
Penjelasan di atas adalah proses untuk radiasi eksternal. Namun, pada proses radiasi internal, dokter akan menempatkan perangkat di dalam tubuh setelah melakukan operasi pengangkatan payudara.
Perangkat akan tetap berada di dalam tubuh sampai waktu perawatan selesai.
Konsultasi sebelum perawatan radioterapi kanker payudara
Sebelum melakukan serangkaian perawatan yang sudah disebutkan di atas, pasien kanker payudara akan bertemu dengan tim terapi terlebih dahulu. Tim tersebut terdiri dari:
- Ahli onkologi radiasi, atau dokter khusus pengobatan kanker dengan radiasi.
- Ahli fisika medis onkologi radiasi dan dokter dosis, yaitu orang yang akan membuat perhitungan mengenai dosis radiasi dan pengirimannya.
- Perawat onkologi radiasi, praktisi perawat atau asisten dokter, yaitu orang yang akan menjawab tentang perawatan dan efek samping, serta membantu mengelola kesehatan selama perawatan.
- Terapis radiasi, yaitu orang yang akan mengoperasikan peralatan radiasi dan mengatur proses perawatan.
Berapa biaya yang dibutuhkan?
Biaya yang dikeluarkan untuk prosedur ini cukup beragam. Menurut Indonesia Cancer Care Community, estimasi biaya radioterapi non-BPJS Kesehatan berkisar dari Rp 7.500.000 hingga Rp 30.000.000.Â
Sementara, biaya yang dibutuhkan untuk perawatan radioterapi kanker di RS Kanker Dharmais Jakarta, dikutip dari Kontan, sebesar Rp 1.800.000 untuk satu kali terapi.Â
Dalam satu rangkaian bisa mencapai 30 kali, sehingga setidaknya pasien membutuhkan dana sebesar Rp 60.000.000. Namun, biaya ini dapat ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
Demikian serba-serbi radioterapi kanker payudara. Proses pengobatan ini tentu saja bisa dibarengi atau diikuti dengan perawatan lainnya. Seperti operasi dan kemoterapi, tergantung dari kondisi masing-masing pasien.
Konsultasikan masalah kesehatan kamu dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!