Share This Article
Banyak penderita serangan jantung khawatir bahwa melanjutkan seks terlalu cepat bisa memicu serangan lainnya. Perlu diketahui, setelah serangan jantung biasanya untuk melanjutkan aktivitas seksual seseorang membutuhkan keadaaan yang sedikit stabil.
Karena itu, wajar bagi beberapa orang yang terkena serangan jantung bertanya-tanya mengenai hal ini. Nah, untuk mengetahui lebih lanjut apakah aman berhubungan seks setelah terkena serangan jantung yuk simak penjelasan berikut.
Baca juga: 8 Penyebab Jantung Berhenti Mendadak yang Jarang Diketahui
Apakah aman berhubungan seks setelah terkena serangan jantung?
Dilansir dari Everyday Health, serangan jantung bisa berdampak pada semua aspek kehidupan termasuk hubungan seksual. Namun, bukan berarti kamu harus mengucapkan selamat tinggal pada keintiman untuk selamanya.
Faktanya, seks setelah serangan jantung dimungkinkan dan bahkan sangat dianjurkan oleh dokter ahli. Penelitian di Israel menemukan bahwa melanjutkan kehidupan seks normal pada bulan-bulan setelah serangan jantung sebenarnya dapat meningkatkan kelangsungan hidup.
Sebuah penelitian yang diterbitkan pada Oktober 2016 di jurnal JAMA Cardiology menemukan masalah fungsi seksual dari penurunan kenikmatan fisik hingga gangguan aktivitas seksual biasa menjadi hal yang umum terjadi setelah serangan jantung.
Peneliti utama, Yariv Gerber percaya bahwa sebagian cara memulihkan kesehatan dapat terletak pada pola pikir seseorang. Gerber mengatakan jika melanjutkan aktivitas seksual segera setelah serangan jantung mungkin merupakan bagian dari persepsi diri sebagai orang yang sehat, mudah, dan, energik.
Dalam studi tersebut, tim Gerber mengumpulkan data hampir 500 orang yang aktif secara seksual berusia 65 tahun kebawah yang dirawat karena serangan jantung pada 1992 atau 1993.
Dari penelitian ini ditemukan bahwa pasien yang mempertahankan atau meningkatkan frekuensi seks selama enam bulan pertama setelah serangan jantung memiliki risiko kematian 35 persen lebih rendah.
Kapan waktu tepat melakukan seks pasca serangan jantung?
Waktu berhubungan seks setelah serangan jantung tergantung pada situasi individu masing-masing. Kesehatan kardiovaskular sangat bervariasi antara orang-orang yang pernah mengalami serangan jantung.
Secara umum, dokter akan meminta untuk menghindari hubungan seksual selama 4 hingga 6 minggu setelah serangan jantung. Hal ini dikarenakan, waktu tersebut merupakan periode di mana sebagian besar penyembuhan terjadi pada otot jantung yang rusak.
Selama masa penyembuhan ini, kamu harus menerima obat-obatan untuk membantu menyembuhkan kondisi jantung, mencegah perkembangan aterosklerosis, dan menghindari sindrom koroner akut.
Selain itu, kamu juga perlu berpartisipasi dalam program rehabilitasi jantung yang bertujuan untuk membantu sistem kardiovaskular menolerir tingkat aktivitas fisik sedang.
Jika semua hal ini sudah dilakukan, maka sistem kardiovaskular akan siap dan kamu dapat mempraktikkan seks yang aman untuk jantung.
Manfaat seks untuk kesehatan jantung
Seperti yang dijelaskan para peneliti, seks merupakan salah satu bentuk latihan fisik yang dapat membantu meningkatkan detak jantung dan tekanan darah. Seks sendiri menjadi cara terbaik untuk memerangi depresi setelah serangan jantung.
Direktur Asosiasi Kesehatan Jantung Wanita di Lenox Hill Hospital, Rachel Bond, MD mengatakan jika keintiman sebenarnya adalah hal yang sangat sehat.
Keintiman bisa meredakan stres, kecemasan, serta meningkatkan kesejahteraan emosional di mana semua ini berkontribusi pada kesehatan jantung. Keintiman juga membangun kembali keadaan normal seseorang yang pernah terkena serangan jantung.
Memiliki hubungan intim antara pasangan dapat memperbaiki kualitas hidup. Selain serotonin dan oksitosin, hubungan dan ikatan antara pasangan merupakan bagian penting dari proses penyembuhan.
Perlu diketahui, beberapa pasien mengalami kerusakan jantung yang signifikan. Orang-orang tertentu setelah serangan jantung dapat mengembangkan gagal jantung, masalah tekanan darah, mengalami angina, atau komplikasi lainnya.
Jika demikian, aktivitas fisik termasuk hubungan seksual harus dihindari untuk jangka waktu yang lebih lama.
Apabila kamu adalah salah satu dari orang dengan risiko ini, maka konsultasi perlu dilakukan untuk menentukan kapan waktu stabil dan tepat untuk melanjutkan aktivitas seksual.
Baca juga: Sakit Dada Sebelah Kiri Tembus ke Belakang, Apakah Tanda Penyakit Jantung?
Pastikan untuk mengecek kesehatan kamu dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Jaga kesehatan kamu dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!