Share This Article
Apa yang kamu rasakan jika tiba-tiba suara jantungmu terdengar begitu jelas di telinga? Kemungkinan besar, kamu akan cemas dan bertanya-tanya apakah hal ini normal atau tidak?
Pada beberapa kasus, kejadian seperti itu memang bisa terjadi, dan memerlukan perhatian khusus.
Dikenal dengan istilah kesehatan pulsatile tinnitus, ini merupakan kondisi di mana kamu merasa mendengar debaran, denyutan, atau desingan yang sejalan dengan detak jantung.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai hal ini, teruskan membaca artikel di bawah, ya.
Baca juga: Inilah Jenis Makanan yang Baik dan Buruk untuk Kesehatan Jantung
Apa itu pulsatile tinnitus?
Dilansir dari Medicalnewstoday, pulsatile tinnitus adalah irama denyutan yang sejalan dengan jantung, dan sebenarnya merupakan suara darah yang beredar di dalam tubuh.
Kebanyakan orang yang mengalaminya mendengar suara ini di satu telinga, meskipun beberapa ada juga yang mendengarnya di kedua telinga.
Penyebab seseorang mendengar ‘detak jantung’ secara jelas
Pulsatile tinnitus dapat terjadi saat telinga menyadari adanya perubahan aliran darah di pembuluh darah terdekat. Ini termasuk pada arteri dan vena di leher, dasar tengkorak, atau di telinga itu sendiri.
Dilansir dari Health.Harvard, penyebab pulsatile tinnitus yang paling umum adalah:
Gangguan pendengaran konduktif
Kondisi ini biasanya disebabkan oleh infeksi, radang telinga tengah, atau penumpukan cairan di telinga yang disebabkan adanya masalah pada ossicles (tulang kecil yang terlibat dalam pendengaran).
Jenis gangguan pendengaran ini akan membuat suara kepala internal, misalnya seperti suara bernapas, mengunyah, dan darah mengalir, menjadi terdengar semakin intens di telinga.
Gangguan ini juga memudahkan kamu lebih jelas mendengar aliran darah yang melalui dua pembuluh besar, yakni arteri karotis dan vena jugularis. Keduanya merupakan pembuluh darah yang melalui setiap telinga, dan berfungsi mengedarkan darah baik dari maupun ke dalam otak.
Penyakit arteri karotis
Aterosklerosis, atau pengerasan arteri, dapat membuat bagian dalam pembuluh darah menggumpal. Kondisi ini biasanya disebabkan adanya akumulasi plak lemak, yang mengakibatkan gejolak aliran darah yang bergema sebagai pulsatile tinnitus.
Peningkatan aliran darah secara umum
Ketika darah mengalir dengan cepat, seperti selama olahraga berat atau kehamilan, itu dapat membuat tubuh membunyikan lebih banyak suara.
Anemia parah atau kelenjar tiroid yang terlalu aktif, juga dapat menyebabkan peningkatan aliran darah secara umum di dalam tubuh. Kondisi-kondisi seperti ini, pada akhirnya akan menimbulkan sensasi ‘suara detak jantung’ yang begitu jelas di telinga.
Baca juga: Moms Wajib Tahu: Cara Membersihkan Telinga Bayi yang Benar dan Aman
Diagnosis
Untuk memastikan apakah kamu benar-benar mengalami pulsatile tinnitus, dokter akan memeriksa telinga, kepala, dan leher kamu dengan melakukan beberapa tes berikut:
Pendengaran
Kamu akan diminta duduk di ruang kedap suara dengan memakai earphone, di mana suara tertentu akan diputar ke satu telinga di waktu-waktu tertentu.
Selanjutnya kamu harus menunjukkan kapan kamu dapat mendengar suaranya, dan hasilnya akan dibandingkan dengan hasil yang dianggap normal untuk usia kamu.
Tes ini diharapkan dapat membantu mengesampingkan atau mengidentifikasi kemungkinan penyebab tinnitus.
Gerakan
Dokter mungkin akan meminta kamu menggerakkan mata, mengatupkan rahang, atau menggerakkan leher, lengan, dan kaki.
Jika tinitus yang kamu rasakan berubah atau memburuk, tindakan ini dapat membantu mengidentifikasi kelainan apa yang perlu segera diobati.
Penanganan pulsatile tinnitus
Jika dokter telah menemukan penyebabnya, maka ada beberapa langkah penanganan yang bisa dilakukan untuk mengatasi kondisi pulsatile tinnitus, seperti:
- Anemia bisa diobati dengan obat atau transfusi darah
- Otitis media sekretori dapat diobati dengan tabung timpanostomi, atau grommet
- Gendang telinga yang berlubang dapat ditutup dengan cangkok, dan segmen arteri yang menyempit dapat diperbaiki.
Jika tidak ada intervensi medis, seseorang dapat mencoba beberapa teknik manajemen diri termasuk terapi bunyi, relaksasi, atau terapi perilaku kognitif (CBT) yang bertujuan untuk mengubah cara orang bereaksi terhadap tinitus daripada menghilangkan suara yang sebenarnya.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!