Share This Article
Ada dua kondisi medis yang bisa menjelaskan mengenai jantung berlubang. Yaitu ventricular septal defect (VSD) dan atrial septal defect (ASD).
Perbedaan keduanya berada pada letak lubang di jantung. Pada VSD lubang terletak di antara bilik jantung atau ventrikel, sementara lubang pada ASD terletak di antara atrium atau serambi jantung.
Kedua kondisi jantung berlubang ini muncul sejak lahir. Dipicu oleh ketidaksempurnaan pertumbuhan jantung saat bayi masih di dalam kandungan.
Baca juga: Jantung Bocor pada Bayi: Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasinya
Apa yang terjadi ketika jantung berlubang?
Pada anak dengan VSD, terdapat lubang di dinding yang memisahkan dinding ventrikel. Berikut ini yang terjadi di jantung penderita VSD:
- Saat jantung berdetak, beberapa darah di ventrikel kiri yang kaya akan oksigen dari paru-paru mengalir melalui lubang tersebut ke ventrikel kanan
- Di ventrikel kanan, darah tersebut bercampur dengan darah yang minim oksigen dan kembali ke paru-paru
Sementara pada penderita ASD, lubang di jantung ini akan meningkatkan jumlah darah yang mengalir ke paru-paru. Kondisi ini akan membuat kerusakan pada jantung dan paru-paru.
Penyebab jantung berlubang
Baik VSD ataupun ASD tidak diketahui secara pasti penyebabnya. Kedua kondisi ini terjadi saat bayi masih di dalam kandungan dan terjadi karena adanya perkembangan yang tidak sempurna di sana.
Pada dasarnya pembentukan jantung dimulai dari satu pipa besar dan kemudian terbagi-bagi menjadi serambi dan bilik jantung. Jika terjadi masalah dalam proses perkembangan ini, maka lubang bisa terbentuk baik di ventrikel atau atrium.
Beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan jantung berlubang antara lain:
- Masalah genetik
- Kromosom yang tidak sempurna atau berlebih
- Obat-obatan atau konsumsi makanan dan minuman dari ibu saat mengandung
- Infeksi rubella yang dialami oleh ibu saat mengandung
- Merokok, konsumsi alkohol dan paparan substansi berbahaya saat ibu masih mengandung
- Diabetes atau lupus
Efek dari VSD dan ASD
Lubang yang terdapat pada serambi dan ventrikel membuat distribusi darah jadi tidak beraturan. Akibatnya, terjadi pula pencampuran antara darah yang kaya akan oksigen dengan yang minim oksigen.
Pada ASD, darah ekstra akan memenuhi paru-paru dan membuat kerja ekstra pada bagian kanan jantung. Jika tidak diatasi, maka bagian kanan jantung akan membesar dan melemah, tekanan darah di paru-paru pun akan meningkat.
Apa saja komplikasinya?
Pada ASD, lubang yang kecil tidak akan menimbulkan masalah tertentu. Lubang yang kecil biasanya akan menutup di masa balita. Sementara untuk lubang yang besar akan menyebabkan masalah serius seperti:
- Gagal jantung bagian kanan
- Detak jantung tidak normal
- Meningkatnya risiko stroke
- Masa hidup yang singkat
Sementara pada VSD, risiko terbentuknya endocarditis akan meningkat, Endocarditis merupakan infeksi yang terjadi di permukaan bagian dalam jantung yang disebabkan oleh bakteri di aliran darah.
Apa saja gejala jantung berlubang?
Baik VSD atau ASD tidak akan menunjukkan gejala khusus jika lubang yang timbul tergolong kecil. Jika cukup kecil jantung yang berlubang pada serambi atau bilik dapat menutup dengan sendirinya.
Pada lubang yang tergolong sedang dan besar dalam VSD, gejala yang timbul biasanya adalah napas yang cepat di masa kanak-kanak serta lebih mudah lelah saat akan menyusui.
Sementara pada ASD, gejala yang timbul selain sesak napas dan lelah adalah:
- Pembengkakan di kaki atau abdomen
- Palpitasi jantung
- Stroke
- Suara seperti gumam atau bisik di jantung
Bagaimana cara mengatasi kondisi ini?
Baik pada VSD atau ASD, penanganan yang dilakukan tergantung dari usia, ukuran, lokasi dan seberapa parah jantung yang berlubang. Jika lubangnya kecil, kemungkinan dokter akan terus memantau perkembangan si penderita ketika masih anak-anak.
Namun, pada lubang yang sedang dan besar, dokter bisa merekomendasikan agar dilakukan kateter jantung atau operasi jantung. Kedua prosedur ini bertujuan untuk menyumbat atau menutup lubang pada jantung.
Demikianlah berbagai penjelasan mengenai jantung berlubang. Selalu jaga kondisi saat kehamilan dan jangan lupa selalu periksakan kesehatan si Kecil, ya!
Pastikan untuk mengecek kesehatan Anda dan keluarga secara rutin melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Download di sini untuk berkonsultasi dengan mitra dokter kami.