Share This Article
Hipertensi ditandai dengan tekanan darah yang melebihi batas normal dan harus diwaspadai. Jika tidak, kondisi ini bisa menimbulkan beberapa komplikasi berbahaya. Lantas, apa saja komplikasi hipertensi?
Hipertensi atau yang lebih dikenal sebagai tekanan darah tinggi adalah suatu kondisi di mana tekanan darah terhadap dinding arteri cukup tinggi.
Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko hipertensi, mulai dari gaya hidup yang tidak sehat hingga kondisi medis tertentu.
Baca juga: Tekanan Darah Naik Tiba-tiba? Ini 5 Faktor Penyebabnya
Berbagai komplikasi hipertensi yang patut diwaspadai
Penanganan yang tepat pada hipertensi harus segera dilakukan. Sebab, tekanan yang terjadi secara berlebihan pada dinding arteri akibat hipertensi dapat merusak pembuluh darah dan juga organ tubuh.
Di sisi lain, tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan beberapa komplikasi. Berikut adalah komplikasi dari hipertensi yang patut diwaspadai:
1. Serangan jantung
Hipertensi dapat menyebabkan pengerasan dan penyumbatan arteri (aterosklerosis). Kondisi tersebut merupakan penyebab utama serangan jantung.
Serangan jantung adalah suatu kondisi yang dapat terjadi ketika aliran darah ke jantung tersumbat. Penyumbatan yang paling sering adalah akibat penumpukan lemak, kolesterol, ataupun zat lain yang dapat membentuk plak di arteri yang memasok darah ke jantung (arteri koroner).
Terkadang, plak dapat pecah dan membentuk gumpalan atau bekuan yang menghalang aliran darah. Terganggunya aliran darah dapat merusak atau bahkan menghancurkan sebagian otot jantung.
Nah, serangan jantung adalah kondisi yang harus sangat diwaspadai karena dapat berakibat fatal.
Baca juga: Mungkinkah Serangan Jantung Bisa Terjadi Disebabkan oleh Stres?
2. Stroke
Komplikasi dari stroke dapat terjadi akibat perdarahan pada pembuluh darah yang berfungsi utnuk menyuplai otak. Selain itu, kondisi ini juga dapat disebabkan oleh terganggunya aliran darah melalui arteri yang rusak, terutama akibat tekanan darah tinggi yang terjadi.
Penting untuk diketahui bahwa tekanan darah tinggi adalah faktor risiko terbesar dari stroke. Sebab, hipertensi dapat menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah yang menuju ke otak atau yang terdapat pada otak.
3. Gagal jantung
Pada kasus gagal jantung, jantung tetap bekerja tetapi tidak mampu memasok cukup aliran darah ke seluruh tubuh.
Otot jantung dapat mengalami penebalan akibat tekanan darah tinggi, yang mana dapat menyebabkan pembesaran pada jantung, sehingga jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah.
Gagal jantung adalah kondisi yang harus segera mendapatkan penanganan yang tepat agar jantung dapat memompa darah ke seluruh tubuh secara efisien.
4. Gangguan pada fungsi ginjal
Dilansir laman Very Well Health, tekanan darah tinggi yang terjadi secara terus-menerus adalah penyebab utama dari penyakit ginjal kronis.
Perlu diketahui bahwa darah disaring melalui ginjal. Ketika pembuluh darah kecil di ginjal terganggu akibat hipertensi yang tidak terkontrol, ini dapat membuat tubuh tidak mampu untuk menyaring limbah dengan baik.
5. Gangguan penglihatan
Selanjutnya, komplikasi dari hipertensi adalah gangguan pada fungsi penglihatan. Sebab, tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah halus pada mata.
Hal tersebut dapat menyebabkan aliran darah yang melewati pembuluh darah tersebut berkurang atau bahkan pada kasus yang lebih serius menyebabkan pembuluh darah pecah. Kondisi ini dikenal sebagai retinopati hipertensi.
Retinopati hipertensi sendiri adalah suatu kondisi yang perlu mendapatkan perhatian. Sebab, dapat menyebabkan terjadinya perdarahan pada mata, penglihatan kabur, atau bahkan kebutaan.
Di sisi lain, tekanan darah tinggi juga dapat menyebabkan penumpukan cairan di dalam retina, yang mana dapat mengganggu penglihatan atau merusak saraf optik. Ini juga dapat menyebabkan penurunan fungsi penglihatan.
6. Penyakit arteri perifer
Penyakit arteri perifer adalah suatu kondisi di mana terjadi penyempitan arteri yang menyebabkan aliran darah ke tungkai berkurang. Salah satu faktor risiko dari kondisi ini adalah tekanan darah tinggi.
Plak yang terbentuk dari tekanan darah tinggi dapat mengurangi aliran darah ke pembuluh darah di kaki, yang mana dapat menimbulkan gejala tertentu, seperti rasa nyeri, kram, dan mati rasa di area kaki. Adapun komplikasi dari penyakit arteri perifer adalah stroke dan serangan jantung.
7. Sindrom metabolik
Sindrom metabolik juga merupakan komplikasi hipertensi yang tak boleh luput dari perhatian.
Ini merupakan sekelompok gangguan metabolisme, termasuk kenaikan kadar trigliserida, penurunan kolesterol HDL ‘baik’, tekanan darah tinggi, serta kadar insulin yang tinggi.
Perubahan pada sistem metabolisme tersebut dapat meningkatkan risiko diabetes, penyakit jantung, dan stroke.
Itulah beberapa informasi mengenai komplikasi hipertensi. Untuk mengurangi risiko hipertensi dan terhindar dari komplikasi tersebut, yuk jalani pola hidup sehat mulai dari sekarang!
Punya pertanyaan lebih lanjut seputar kesehatan? Silakan chat dokter kami melalui Aplikasi Good Doctor. Mitra dokter kami siap membantumu dengan akses layanan 24/7. Jangan ragu untuk berkonsultasi, ya!