Share This Article
ASI merupakan sumber nutrisi terbaik bagi bayi. Namun, ketika mengalami penyakit tertentu, sang ibu biasanya dilarang menyusui untuk mencegah penularan. Lalu bagaimana dengan ibu menyusui saat positif COVID-19? Begini penjelasan dan faktanya!
Apakah virus dapat menyebar melalui ASI?
COVID-19 dapat menyebar saat orang melakukan kontak dekat dengan orang lain. Virus ini menyebar melalui percikan pernapasan (droplets) ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara.
Namun, hingga saat ini tidak ditemukan bukti apapun yang menunjukkan bahwa virus COVID-19 dapat hidup dan secara aktif ditularkan dari ibu ke bayi melalui ASI. Bahkan menyusui telah terbukti aman ketika seorang ibu menderita penyakit virus lain seperti influenza.
Apakah bayi masih boleh menyusui saat ibu dinyatakan positif?
Ya, bayi masih bisa menerima ASI saat sang ibu sudah diketahui positif terinfeksi atau menunjukkan gejala dari COVID-19, dikutip dari WHO. Menyusui juga dapat dilakukan secara langsung ataupun dengan bantuan pompa ASI.
- Menyusui langsung
Menggendong bayi dan membuat sentuhan dari kulit ke kulit dapat membantu mengeluarkan ASI. Namun, sebelum menyusui secara langsung, pastikan sang ibu menggunakan masker dan sudah mencuci tangan dengan bersih.
- Menggunakan pompa ASI
Ketika memompa ASI, ibu menyusui harus mengenakan masker dan mencuci tangan. Bersihkan juga setiap bagian pompa, botol dan penutup botol. Perah ASI setidaknya 6 hingga 8 kali dalam kurun waktu 24 jam.
Lalu bagaimana bila kondisi ibu terlalu sakit?
Infeksi virus dapat membuat tubuh terasa sangat tidak nyaman. Jika seorang ibu merasa terlalu sakit dan lemah sehingga tidak dapat menyusui langsung, maka disarankan untuk menggunakan pompa ASI. Lalu ASI dapat diberikan oleh orang yang sehat pada bayi.
Bila hal tersebut masih tidak memungkinkan, bayi bisa tetap mendapatkan ASI lewat donor. Namun bila donor ASI tidak sesuai dengan budaya yang dianut, maka langkah terbaik adalah meminta nasihat dan dukungan dari tenaga ahli kesehatan.
Alternatif Selain ASI
Ketika ibu tidak dapat memberikan ASI secara langsung, bukan berarti asupan bayi dapat digantikan dengan susu sapi, susu formula atau susu pertumbuhan. Susu sapi segar tidak cocok dikonsumsi bayi karena kandungannya tidak sesuai dengan kebutuhan.
Sementara itu, susu formula atau susu pertumbuhan perlu dilarutkan dengan air. Sedangkan sebagian keluarga mungkin masih mengalami kesulitan untuk mendapatkan air bersih sehingga bayi berisiko terkena diare atau gizi buruk.
Perlu diingat juga, ketika ibu menyusui mengurangi frekuensi atau berhenti memberikan ASI, produksinya di dalam tubuh pun akan turun drastis. Kondisi ini tentunya akan berdampak di kemudian hari yang membuat sang ibu kesulitan menyusui.
Untuk itu, penggunaan susu formula dapat menjadi pilihan terakhir saat sang ibu menjalani masa perawatan COVID-19. Bila sudah sembuh dan kembali fit, ibu dapat menyusui bayi kembali secara normal dengan tetap menjalankan protokol kesehatan.
Tips aman menyusui untuk pasien COVID-19
Pasien COVID-19 yang merupakan ibu menyusui dianjurkan untuk melakukan tindakan pencegahan saat menyusui bayinya atau mengeluarkan ASI. Berikut adalah tips aman menyusui bagi pasien COVID-19:
- Cuci tangan dengan baik setidaknya selama 20 detik atau gunakan pembersih berbasis alkohol yang mengandung alkohol 60% hingga 95% sebelum dan sesudah menyusui (baik menyusui di payudara saat memompa ASI)
- Menggunakan masker saat menyusui bayi di payudara
- Gunakan pompa ASI khusus (jangan berbagi alat)
- Bersihkan pompa setiap kali digunakan
- Ketika ibu menyusui bersin atau batuk ke arah payudara, segera bersihkan kulit yang mungkin bersentuhan dengan bayi atau pompa
- Bila memungkinkan, biarkan ASI hasil pompa diberikan pada bayi oleh orang sehat yang tidak memiliki COVID-19, tidak berisiko tinggi untuk penyakit parah akibat COVID-19, dan tinggal di rumah yang sama.
- Hindari orang yang sakit
- Tutupi hidung dan mulut saat batuk atau bersin (menggunakan lekukan siku)
- Membuang semua tisu yang sudah digunakan dan segera mencuci tangan
Menyusui adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan bayi, bahkan di tengah berlangsungnya pandemi. Bila kamu atau orang terdekatmu mengalami gejala COVID-19 dan sedang menyusui segeralah hubungi dokter.
Pantau perkembangan COVID-19 di Indonesia melalui situs resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!