Share This Article
Ingin melakukan donor darah saat pandemi COVID-19? Jika iya, ada beberapa hal yang harus kamu tahu sebelum melakukannya.
Donor darah bukanlah hal yang dilarang saat pandemi, sebab kebutuhan akan kantong darah akan selalu tetap ada. Namun tidak semua orang boleh menjadi pendonor ya.
Nah apa saja sih yang harus disiapkan saat ingin melakukan donor di tengah pandemi sekarang ini? Berikut pembahasannya!
Apakah donor darah saat pandemi aman?
Melansir laporan WHO, sampai saat ini belum ada laporan penularan virus pernapasan melalui darah atau komponen darah. Oleh karena itu, penularan COVID-19 dari darah atau komponen darah masih bersifat teoritis dan kemungkinan berskala minimal.
Karena belum ada bukti medis, maka dari itu diperlukan langkah pencegahan untuk meminimalisir risiko penularan. Mulai dari edukasi kepada calon pendonor, karantina komponen darah, dan lain-lain.
Baca Juga : Sebelum Donor Darah, Yuk, Cek Syarat dan Ketentuan Donor Darah di Sini
Paduan donor darah saat pandemi dari WHO
Untuk meminimalisir penularan virus dari pendonor maka WHO memberikan beberapa saran tindakan, di antaranya:
1. Panduan untuk calon pendonor
Calon pendonor yang memiliki gejala atau faktor risiko COVID-19 atau sedang merasa tidak sehat disarankan untuk menunda proses donor darah saat pandemi.
Jika saat dokter melakukan skrining lalu ditemukan tanda dan gejala demam dan penyakit pernapasan (seperti batuk atau sesak napas) maka calon pendonor harus ditolak.
Sementara jika kamu merasa sehat dan ternyata lolos tes skrining kesehatan dari dokter maka kamu bisa melanjutkan proses donor darah.
Selain itu, jika pendonor mengalami penyakit saluran pernapasan dalam waktu 28 hari sejak melakukan donor darah maka disarankan untuk langsung melapor ke pusat donor darah.
2. Orang yang tidak boleh donor darah saat pandemi
Orang-orang dengan kategori di bawah ini disarankan untuk tidak melakukan donor darah saat pandemi, selama sekurang-kurangnya 28 hari:
- Orang yang sudah sembuh total dari COVID-19
- Orang yang kemungkinan terpapar COVID-19 langsung dari pasien positif,
- Orang yang melakukan perjalanan ke area di mana penularan terjadi
Dalam hal terjadi penularan yang meluas, pembatasan pendonor berdasarkan definisi risiko paparan dan lama masa penundaan dapat diturunkan sesuai situasi setempat sehingga tidak berdampak pada ketersediaan darah untuk terapi transfusi kritis.
3. Karantina komponen darah
Setelah darah didapat dari pendonor maka darah harus melalui proses karantina dan tidak boleh langsung digunakan. Darah baru boleh digunakan setelah tidak ada laporan penyakit dari pendonor.
Baca Juga : Jangan Ragu Donor Darah, Ini Manfaat Kesehatannya bagi Tubuh
Tips donor darah aman saat pandemi
Jika kamu ingin melakukan donor darah saat pandemi, maka sangat penting sekali untuk selalu mematuhi protokol kesehatan yang sudah dianjurkan pemerintah.
Mulai dari mematuhi kebijakan jarak fisik saat bepergian ke luar, memakai masker, dan sering mencuci tangan untuk mengurangi kemungkinan tertular atau menyebarkan virus.
Pendonor yang terinfeksi tetapi tidak menunjukkan gejala, gejalanya belum muncul, atau gejalanya sangat ringan mungkin menulari pendonor lain dan petugas.
Maka dari itu, CDC Amerika sudah memberikan panduan kepada fasilitas donor darah agar tempat mereka tetap aman digunakan selama proses pengambilan darah, di antaranya:
- Baik petugas maupun calon pendonor harus mematuhi etika batuk dan bersin yang aman, dengan cara menutup mulut dengan lengan atau siku.
- Mengikuti praktik kebersihan tangan
- Membersihkan dan mendesinfeksi permukaan benda yang sering tersentuh secara teratur
- Menempatkan kursi dengan jarak minimal 2 meter baik di ruang tunggu maupun di area tempat pengambilan darah
- Memastikan petugas di pusat donor darah tidak bekerja jika memiliki gejala COVID-19
- Memastikan bahwa semua staf mengetahui kebijakan dan prosedur keselamatan terbaru dalam menangani pandemi
Petugas juga harus diedukasi tentang COVID-19 dan disarankan tidak masuk kerja jika sakit atau terpapar. Langkah-langkah pencegahan dan pengendalian infeksi harus diperkuat.
Selama penularan masyarakat luas terjadi, jumlah staf dapat berkurang akibat penyakit, pusat-pusat darah harus mempertimbangkan langkah-langkah mitigasi dampak pada kegiatan-kegiatan utama.
Konsultasi lengkap seputar COVID-19 di Klinik Lawan COVID-19 dengan mitra dokter kami. Yuk, klik link ini untuk download aplikasi Good Doctor!