Share This Article
Bukan rahasia lagi jika menyusui adalah momen terpenting bagi perkembangan bayi, terutama di 1000 hari pertama kehidupannya. Namun bagaimana jika ibu menyusui ternyata dinyatakan positif COVID-19, apakah menyusui masih aman dan tidak akan menularkan pada bayi?
Tentu hal seperti ini menjadi pertanyaan oleh banyak ibu di luar sana, yang ingin tetap memberikan ASI pada buah hati. Untuk lebih jelasnya, simak artikel di bawah ini, ya!
Baca Juga: Disebut Ampuh Cegah COVID-19, Ini Fakta Vaksin Sputnik V Buatan Rusia
Manfaat menyusui di tengah pandemi COVID-19
Moms, di tengah pandemi seperti saat ini, ada baiknya Moms tetap memberikan ASI kepada si kecil. Karena bukan hanya bagus untuk tumbuh kembang si kecil, menyusui di tengah pandemi COVID-19 juga punya beberapa manfaat yang baik, seperti:
1. Melindungi bayi dari infeksi
Daya tahan tubuh bayi masih cenderung lemah. Menyusui menjadi salah satu cara untuk melindungi si kecil dari infeksi. Selain itu, bayi yang disusui juga pada umumnya cenderung tidak mengalami gejala pernapasan parah saat sakit.
2. Menyusui bisa menghilangkan stres pada ibu
Sudah tidak bisa dipungkiri lagi, pandemi juga memengaruhi tingkat stres kita. Pembatasan kegiatan, dan keharusan kita untuk di rumah saja untuk waktu yang belum dapat ditentukan pasti membuat stres kita meningkat.
Menyusui jadi cara yang baik untuk kamu melepaskan stres. Hormon yang dilepaskan dalam tubuh ibu selama menyusui meningkatkan kesehatan dan dapat menghilangkan stres dan kecemasan.
Ibu positif COVID-19 bisa tetap menyusui tanpa menularkan?
COVID-19 juga bisa menyerang ibu yang menyusui, sudah ada beberapa kasus ibu yang menyusui dinyatakan positif COVID-19. Tapi, apakah ibu yang positif COVID-19 tetap masih bisa menyusui tanpa menularkannya pada bayi?
Moms, jika kamu dinyatakan positif, beruntungnya kamu masih tetap bisa menyusui tanpa takut bayi kamu akan tertular juga. Mengutip dari WHO, COVID-19 aktif (virus yang dapat menyebabkan infeksi), hingga saat ini, belum terdeteksi dalam ASI ibu yang positif COVID-19. Sehingga walaupun kamu positif COVID-19 menyusui masih aman.
Hal ini juga telah diteliti oleh The Lancet Child and Adolescent Health. Para peneliti melakukan pengamatan pada 116 ibu positif COVID-19 yang menyusui, hasilnya tidak ada kasus penularan dari ASI yang dilaporkan. Bahkan dalam ibu dan bayi berbagi ruangan bersama, dan selanjutnya menyusui, tidak ada temuan penularan.
Namun, penularan antara ibu menyusui pada bayi masih bisa terjadi. Penularan bisa terjadi saat ibu menyusui positif COVID-19 menyentuh bayi dengan tangan yang belum dicuci, atau ketika ibu bersin atau batuk dekat bayi. Oleh sebab itu, ada beberapa cara pencegahan untuk ibu menyusui agar tidak menularkan COVID-19 pada bayi, di antaranya:
- Selalu cuci tangan dengan sabun selama 20 detik atau dengan cairan yang mengandung alkohol 60 persen sebelum memegang bayi.
- Bersihkan area di sekitar puting sebelum memberikan ASI.
- Jika ibu batuk atau bersin ke dada atau payudaranya yang tidak tertutup, bersihkan kulit yang mungkin bersentuhan dengan bayi
- Gunakan masker dan face shield saat menyusui maupun saat berada di dekat bayi untuk menghindari bayi terkena droplet.
Baca Juga: Temuan Baru, Ini 6 Jenis Penyakit COVID-19 Berdasarkan Gejalanya
Cara memberikan ASI saat ibu harus dikarantina
Jika kamu harus menjalani masa karantina dan terpisah dari si kecil, tenang kamu masih bisa memberikannya ASI dengan cara memompa ASI. Memompa ASI menjadi alternatif yang baik untuk tetap memenuhi kebutuhan ASI, tapi ada beberapa hal yang perlu Moms perhatikan ketika hendak memompa ASI, meliputi:
- Meski tidak menyentuh bayi secara langsung, pastikan kamu tetap mencuci tangan sebelum memompa ASI.
- Meja atau permukaan atas meja yang digunakan saat memompa harus dibersihkan dengan produk desinfektan.
- Bagian luar pompa harus dibersihkan mengikuti petunjuk pabrik, sebelum dan sesudah pemompaan.
- Komponen pompa harus dibersihkan setidaknya sekali sehari menggunakan uap selama lima menit, atau di mesin pencuci piring dengan pengaturan sanitasi.
- Komponen pompa harus diletakkan di atas lap bersih atau handuk dan dibiarkan mengering secara menyeluruh sebelum disimpan.
- Lakukan pompa ASI sesuai dengan kebutuhan makan bayi, atau setidaknya 6 sampai 8 kali dalam 24 jam.
Ingatkan juga kepada orang yang memberikan ASI kamu kepada bayi untuk menjaga kebersihan dengan mencuci tangan sebelum memberikan ASI pada bayi.
Mengingat masih sangat terbatas dan masih dibutuhkannya penelitian lebih lanjut mengenai COVID-19, penting sekali bagi Moms yang menyusui untuk selalu menjalankan protokol kesehatan yang dianjurkan. Agar dapat melindungi Moms dan si kecil.
Konsultasi lengkap seputar COVID-19 di Klinik Lawan COVID-19 dengan mitra dokter kami. Yuk, klik link ini untuk download aplikasi Good Doctor!