Share This Article
Saat kembali dari aktivitas di luar ruangan, kamu pernah berpikir apakah membawa virus COVID-19 ke dalam rumah.
Baik dari pakaian atau sepatu yang digunakan. Namun, apakah virus corona bisa terbawa melalui sepatu yang kita pakai?
Sampai sekarang belum ada kasus penularan virus corona baru melalui pakaian dan sepatu. Namun, untuk tahu detailnya, mari simak pembahasan berikut ini!
Apakah virus corona hidup di sepatu?
Sepatu cenderung lebih kotor daripada pakaian karena fungsinya sebagai alas kaki. Sepatu berpotensi besar membawa bakteri dan zat kontaminan lain ke dalam rumah.
Sebuah studi baru yang diterbitkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika atau CDC menunjukkan bahwa virus Corona dapat hidup di sol sepatu.
Dalam studi tersebut, peneliti mengambil sampel dari sol sepatu yang dikenakan oleh anggota staf medis di unit perawatan intensif di sebuah rumah sakit di Wuhan, China.
Mereka menemukan bahwa separuh sampel dinyatakan positif SARS-CoV-2, jenis virus yang menyebabkan COVID-19. Temuan ini membuat para peneliti menyarankan bahwa sol sepatu staf medis berpotensi sebagai pembawa virus.
Baca Juga : 7 Manfaat Air Purifier, Benarkah Mampu Membunuh Virus Corona?
Sepatu bukan sumber utama penularan virus Corona
Meski ditemukan virus Corona di sol sepatu, bukan berarti sepatu adalah sumber penularan COVID-19. Para ahli sepakat bahwa sepatu bukanlah sumber penularan virus corona dalam kebanyakan kasus.
Walaupun bukan sumber penularan utama, kamu sebaiknya memperlakukan sepatu dengan baik. Seperti tidak meletakkan sepatu di atas meja dapur dan tetap menjaga kebersihannya.
Sepatu juga bukanlah area yang boleh sering disentuh oleh tangan. Jadi terapkan pola pikir kita bahwa sepatu adalah benda kotor.
Cara memperlakukan sepatu yang baik agar tak menularkan COVID-19
Meski tidak jadi sumber utama penularan virus corona, kamu bisa melakukan tindakan pengamanan ekstra dengan melakukan beberapa hal.
Hal berikut merupakan tindakan preventif untuk memastikan tidak ada zat kontaminan yang masuk ke dalam rumah.
- Bersihkan sepatu saat kamu sampai rumah
- Pastikan kamu membersihkan sepatu di luar area rumah
- Biarkan sepatu mengering secara alami
- Tempatkan sepatu di luar ruangan yang jauh dari kegiatan kamu sehari-hari
Baca Juga : Cegah Virus Menyebar, Ini Tips Menggunakan Masker Sesuai Panduan WHO
Bagaimana dengan pakaian?
Lalu apakah virus Corona juga bisa hidup di pakaian juga? Melansir Healthline, Dr. Vincent Hsu, seorang dokter penyakit menular asal Orlando menyebut hingga saat ini belum ada kasus penularan virus Corona melalui pakaian dan sepatu yang terdokumentasi.
Namun,virus COVID-19 mampu bertahan di luar tubuh manusia yang dapat menyebabkan penularan jika disentuh.
Tergantung dari jenis permukaannya, para ahli memperkirakan bahwa virus dapat bertahan hanya beberapa jam hingga beberapa hari.
Meskipun logam dan plastik dapat menjadi tempat berlindung bagi virus selama 2 hingga 3 hari, pakaian dianggap sebagai bahan yang kurang kondusif untuk virus bertahan hidup.
Pakaian memiliki risiko penularan yang rendah
Dr. Kathleen Jordan, spesialis penyakit menular di Common Spirit Health mengatakan pakaian secara umum tidak dianggap sebagai inkubator virus terbaik.
Kelembaban memainkan peran yang penting dalam menentukan apakah virus dapat berkembang biak atau tidak. Kebanyakan bahan kain tidak kondusif untuk hal ini.
Penularan virus melalui pakaian sulit terjadi, tetapi melansir Healthline, para ahli setuju ada beberapa skenario di mana mencuci langsung pakaian dianggap lebih aman.
Kapan harus ekstra hati-hati dengan pakaian?
Jika kamu sedang merawat atau sering berada di dekat seseorang yang terjangkit COVID-19, mencuci pakaian secara rutin merupakan bagian penting. Petugas kesehatan termasuk individu berisiko tinggi.
Namun, jika tidak dapat menjaga jarak aman dari orang lain atau, seseorang batuk atau bersin di sekitar kamu, mencuci pakaian merupakan ide yang tepat.
Kebanyakan deterjen rumah tangga sudah cukup untuk membunuh virus yang ada di pakaian.
Walaupun beberapa minggu terakhir telah berkembang anggapan potensi benda mati untuk menularkan virus, penularan langsung dari orang ke orang masih diyakini sebagai cara utama.
Konsultasi lengkap seputar COVID-19 di Klinik Lawan COVID-19 dengan mitra dokter kami. Yuk, klik link ini untuk download aplikasi Good Doctor!