Share This Article
Tren gowes alias bersepeda semakin marak saat pandemi COVID-19. Tentu saja ini adalah hal yang positif, karena menjaga kebugaran tubuh tetap diperlukan selama masa pandemi ini.
Jika kamu adalah salah satu yang ikut meramaikan tren gowes ini, jangan lupakan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia, ya. Apa saja protokol yang harus diikuti? Yuk, simak penjelasan selengkapnya berikut ini.
Protokol kesehatan bersepeda saat pandemi COVID-19
Kemenkes membagikan protokol kesehatan untuk masyarakat yang ingin melakukan kegiatan olahraga di tempat umum seperti bersepeda, lari atau lain-lain saat pandemi COVID-19. Protokol tersebut antara lain:
- Memastikan kondisi sehat sebelum berolahraga. Jika ada keluhan demam, batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan atau sesak nafas, sebaiknya tetap di rumah dan berolahraga di dalam rumah.
- Sebaiknya menghindari olahraga yang membutuhkan kontak fisik.
- Tetap menjaga jarak saat berolahraga.
- Menggunakan masker saat berolahraga. Dalam hal ini, olahraga yang menggunakan masker dilakukan dengan intensitas ringan sampai sedang atau masih dapat berbicara ketika berolahraga.
- Tidak lupa menjaga kebersihan dengan mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer sebelum dan sesudah olahraga.
- Hindari tangan menyentuh area wajah seperti mata, hidung, atau mulut.
- Segera cuci tangan, mandi, dan berganti pakaian setelah berolahraga.
- Jika perlu setelah tiba di rumah bersihkan alat olahraga, handphone, kacamata, tas dan barang lainnya dengan cairan desinfektan.
Sementara jika kegiatan bersepeda merupakan acara yang dibuat secara berkelompok, maka tim penyelenggara juga perlu memastikan kegiatan bersepeda tetap mematuhi protokol seperti:
- Memastikan penerapan jaga jarak dapat dilaksanakan dengan menyesuaikan jumlah peserta dengan luas lokasi, jarak minimal 2 meter antar peserta.
- Menyediakan sarana cuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer di lokasi kegiatan.
- Memastikan tidak terdapat penggunaan alat olahraga yang dipakai bersama.
- Penyelenggara harus dapat memastikan tidak terjadi kerumunan.
Selain itu, saat akan melakukan kegiatan bersepeda, hendaknya memantau dan memperbaharui perkembangan informasi tentang COVID-19 di wilayahnya melalui situs resmi yang terpercaya.
Jika berencana gowes dalam waktu dekat, jangan lupakan protokol kesehatan di atas, termasuk menggunakan masker, ya.
Kenapa harus menggunakan masker saat bersepeda?
Penggunaan masker tetap dianjurkan karena dapat membantu mengendalikan penyebaran virus COVID-19. Dalam kondisi berkegiatan sehari-hari, WHO menyarankan masyarakat umum untuk tetap menggunakan masker non-medis.
Kecuali untuk masyarakat dalam kategori membutuhkan perlindungan, seperti orang berusia di atas 60 tahun atau orang dengan penyakit kardiovaskular , diabetes, penyakit paru kronis, kanker, penyakit serebrovaskular, dan imunosupresi, perlu menggunakan masker medis.
Jika mengikuti protokol yang sudah dijelaskan di atas, kamu tentunya masih bisa melakukan kegiatan bersepeda dengan aman dan mendapatkan manfaat kesehatan dari tren gowes tersebut. Berikut beberapa manfaat yang bisa kamu rasakan jika rutin melakukan kegiatan bersepeda.
5 manfaat kesehatan dari bersepeda yang bisa kamu rasakan
1. Mengurangi stres
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa bersepeda ke tempat kerja adalah salah satu cara membangun mood yang baik. Orang yang bersepeda ke kantor memiliki tingkat stres yang lebih rendah dibandingkan dengan yang menggunakan mobil.
2. Menurunkan risiko penyakit jantung
Bersepeda dengan teratur dapat merangsang dan meningkatkan fungsi jantung, paru-paru dan sirkulasi darah. Dengan begitu, dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
3. Menurunkan risiko diabetes
Penelitian berskala besar di Finlandia menemukan bahwa orang yang bersepeda lebih dari 30 menit per hari memiliki risiko 40 persen lebih rendah terkena diabetes.
4. Mengurangi risiko kanker
Bersepeda seringkali dianggap sebagai olahraga yang penting dilakukan untuk mengurangi risiko beberapa jenis kanker. Terutama kanker usus besar dan juga kanker payudara.
Alasannya, bersepeda membakar kalori sehingga menjaga kamu dari obesitas. Karena obesitas adalah salah satu faktor risiko kanker payudara pasca menopause dan kanker usus besar.
5. Menurunkan berat badan
Bersepeda adalah cara yang baik untuk mengontrol atau mengurangi berat badan, karena meningkatkan tingkat metabolisme tubuh. Bersepeda juga membangun otot dan membakar lemak tubuh. Namun, perlu diingat bersepeda juga harus dikombinasikan dengan pola makan sehat.
Pantau perkembangan situasi pandemi di Indonesia melalui situs resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Demikian mengenai tren gowes dan pentingnya penggunaan masker selama pandemi COVID-19. Jika ada pertanyaan lebih lanjut silakan chat langsung dokter kami untuk konsultasi. Caranya, download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!