Share This Article
Bukan hanya anosmia atau kehilangan penciuman, sekarang sudah muncul gejala baru dari COVID-19 lho! Gejala baru yang dirasakan akibat terinfeksi virus corona adalah sensasi aneh pada hidung.
Perlu diketahui, sekitar 1 dari 6 penderita COVID-19 akan mengalami masalah yang parah berupa kesulitan bernapas. Nah, untuk mengetahui gejala baru dari COVID-19 ini, yuk, simak penjelasan lebih lanjut berikut.
Baca juga: Mengenal Beragam Vaksin Corona di Indonesia
Anosmia pada penderita COVID-19
Para peneliti di China menemukan bahwa gejala paling umum penderita corona adalah demam, kelelahan, batuk kering, kehilangan nafsu makan, hingga sesak napas. Biasanya, gejala akan mulai dirasakan 2 hingga 14 hari setelah terpapar oleh virus.
Namun, ada pula gejala lain yang mungkin dirasakan penderitanya seperti sakit tenggorokan, sakit kepala, menggigil, dan kehilangan bau atau rasa. Hilangnya penciuman atau dikenal juga anosmia bisa menjadi pertanda paling mudah untuk mengenali infeksi virus corona.
Kebanyakan pasien dengan kehilangan penciuman dapat ditangani dalam perawatan primer dan akan membaik tanpa penanganan lebih lanjut.
Gejala baru COVID-19
Sebuah studi baru mengungkapkan gejala yang bisa menjadi tanda awal virus corona, bahkan sebelum tanda khas lainnya muncul. Penelitian dari University of Barcelona bertujuan untuk memeriksa hilangnya rasa dan bau yang dialami banyak pasien virus corona.
Dilansir dari The Jerusalem Post, sebuah penelitian dilakukan pada kelompok yang terdiri dari 35 pasien positif Corona. Dari penelitian tersebut, ditemukan bahwa lebih dari 68 persen pasien melaporkan setidaknya mengalami gejala hidung bermasalah.
Kelompok positif virus COVID-19 juga mengalami sensasi aneh pada hidung, yakni berupa hidung terlalu kering dan irigasi hidung. Gejala-gejala ini terutama terjadi bersamaan dengan hilangnya rasa dan penciuman di mana sebagian besar dirasakan sebelum atau selama gejala virus corona lainnya.
Rata-rata gejala sensasi aneh pada hidung berlangsung selama dua belas hari. Fenomena awal dari gejala hidung ini mungkin dapat menjadi diagnosis dini virus Corona sehingga mendorong upaya jaga jarak.
Secara khusus, penelitian tersebut menemukan bahwa gejala seperti hidung kering sebenarnya bisa menjadi pendahulu pasien virus corona yang kehilangan kemampuan untuk merasakan bau.
Dalam beberapa kasus, perlu diperhatikan jika gejala terkait hidung ini terjadi maka akan disertai dengan hilangnya rasa dan bau.
Perkembangan gejala infeksi virus corona
Secara keseluruhan, daftar gejala virus Corona telah berkembang cukup banyak sehingga dokter dan peneliti kesehatan masih terus mempelajari lebih lanjut. Meskipun begitu, gejala paling umum masih cenderung mirip flu yakni berupa demam, batuk, dan kelelahan.
Bersamaan dengan itu, sebuah penelitian dari Northwestern Medicine menemukan bahwa 82 persen pasien virus corona memiliki gejala yang cukup parah. Karena itu, penderita corona membutuhkan perawatan di rumah sakit.
Beberapa daftar gejala neurologis yang umum dirasakan, termasuk kehilangan ingatan, kebingungan, dan ketidakmampuan untuk berkonsentrasi pada tugas berjangka waktu panjang.
Fakta yang perlu diketahui adalah banyak pasien yang mengalami gejala ini bahkan setelah meninggalkan rumah sakit.
Penelitian menunjukkan bahwa pasien COVID-19 yang lebih tua cenderung mengalami masalah neurologis untuk jangka waktu lama. Untuk itu, perawatan intensif umumnya dilakukan untuk mendapatkan kesembuhan secara maksimal.
Baca juga: Kasus Terus Meningkat, Ketahui Cara Penyebaran Virus Corona yang Mungkin Tidak Disadari!
Konsultasi lengkap seputar COVID-19 di Klinik Lawan COVID-19 dengan mitra dokter kami. Yuk, klik link ini untuk download aplikasi Good Doctor!