Share This Article
Pada umumnya, ciri-ciri tekanan darah tinggi hampir tidak terlihat. Banyak orang tidak merasakan gejala atau hal yang berbeda dalam diri mereka, itu sebabnya hipertensi disebut dengan ‘silent killer’ yang membunuh dalam senyap.
Tekanan darah tinggi merupakan kondisi saat tekanan darah kamu berada dalam level yang tidak sehat. Jika kondisi ini berlangsung dalam jangka panjang, maka risiko maslaah kesehatan lain dapat meningkat, salah satunya adalah penyakit jantung.
Penyebab hipertensi
Ada dua tipe hipertensi yang masing-masing memiliki penyebab yang berbeda. Yaitu:
Hipertensi primer
Tekanan darah tinggi primer juga disebut dengan hipertensi esensial. Tipe ini berkembang seiring waktu tanpa penyebab yang bisa diidentifikasi dan kebanyakan orang mengalami tekanan darah ini.
Meskipun demikian, kombinasi antara gen, perubahan fisik serta lingkungan diduga menjadi faktor-faktor penyebab tekanan darah kamu meningkat.
Hipertensi sekunder
Tekanan darah tinggi ini biasanya terjadi dengan cepat dan menjadi lebih parah daripada hipertensi primer. Beberapa kondisi berikut bisa jadi pemicu tensi darah kamu meningkat:
- Penyakit ginjal
- Obstructive sleep apnea
- Kelainan jantung bawaan
- Masalah pada tiroid
- Efek samping pengobatan
- Menggunakan obat-obatan terlarang
- Penyalahgunaan alkohol atau penggunaan alkohol dalam waktu yang lama
- Masalah pada kelenjar adrenalin
- Tumor endokrin tertentu
Ciri-ciri tekanan darah tinggi
Sudah dijelaskan di atas bahwa beberapa orang dengan hipertensi tidak memiliki tanda-tanda tertentu. Biasanya dibutuhkan waktu tahunan atau puluhan tahun untuk kondisi penyakit ini mencapai level yang gejalanya dapat kamu lihat dengan jelas.
Kalau sudah demikian, maka tensi darah kamu yang tinggi sudah parah. Gejala dalam kondisi ini adalah:
- Sakit kepala
- Napas yang memendek
- Mimisan
- Kulit yang memerah dan menjadi panas
- Pusing-pusing
- Nyeri di dada
- Perubahan pada penglihatan
- Darah pada urine
Ciri-ciri tekanan darah tinggi yang kamu rasakan di atas membutuhkan penangan medis segera. Tanda-tanda ini tidak terjadi pada tiap orang yang mengalami hipertensi, karena itu, jika kamu menunggu gejala ini muncul, hal itu justru akan berbahaya.
Tidak selamanya pusing dan mimisan adalah tanda-tanda hipertensi
Pusing dan mimisan selalu dikaitkan dengan tekanan darah tinggi. Tapi, tidak selamanya kondisi ini menunjukan kalau tensi darah kamu sedang tinggi.
Dalam kasus tekanan darah tinggi yang parah, yaitu saat tensi darah kamu berada pada 180/120 mm Hg atau lebih tinggi, kamu bisa mengalami kedua gejala ini.
Tapi cobalah untuk menunggu dan beristirahat selama 5 menit, kalau setelah itu tekanan darah kamu masih di angka tersebut, maka segeralah cari pertolongan medis.
Begitupun jika kamu mengalami dua kondisi ini dan merasa tubuh kamu tidak sehat, segeralah hubungi dokter karena kondisi ini bisa jadi merupakan tanda penyakit lain yang juga bisa berbahaya bagi tubuh kamu.
Ciri-ciri yang tidak selalu berarti tekanan darah tinggi
Beberapa ciri-ciri berikut ini bisa terjadi walau tidak selamanya menunjukkan kalau kamu sedang mengalami tekanan darah tinggi:
- Bercak darah di mata: Kondisi pecah pembuluh darah di mata ini merupakan kondisi yang umumnya dialami oleh penderita diabetes atau hipertensi. Meskipun demikian, kedua kondisi ini tidak selamanya menyebabkan bercak darah di mata
- Wajah menjadi merah: Stres, paparan panas serta konsumsi alkohol bisa membuat wajah memerah, kondisi ini memang bisa menyebabkan tensi darah meningkat, tapi hanya sementara
- Pusing-pusing: Meskipun pusing-pusing bisa jadi satu efek samping dari obat tekanan darah, kondisi ini tidak selamanya disebabkan oleh hipertensi
Jangan terbuai dengan gejala hipertensi
Hipertensi adalah penyakit yang di kebanyakan kasus penyakit ini tidak menimbulkan gejala. Karena itu, menunggu adanya gejala sebagai suatu patokan kamu mengalami kondisi ini adalah hal yang tidak baik.
American Heart Association menyarankan agar kamu tidak melakukan diagnosis pribadi terhadap tekanan darah tinggi. Untuk memastikan apakah kamu mengalami tekanan darah yang tinggi harus dilakukan oleh diagnosis tenaga kesehatan profesional, bukan dengan melihat gejalanya.
Oleh karena itu, langkah terbaik adalah melakukan penghitungan tekanan darah kamu secara rutin. Kebanyakan dokter pasti akan melakukan penghitungan ini pada setiap kunjungan yang dilakukan pasien.
Selain melakukan penghitungan tekanan darah, kamu pun harus merubah gaya hidup kamu menjadi lebih sehat untuk terhindar dari penyakit hipertensi ini.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter terpercaya kami melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!