Share This Article
Bekam adalah salah satu metode terapi tradisional yang dipercaya memiliki banyak manfaat. Ingin tahu apa saja manfaat bekam untuk kesehatan tubuh? Yuk simak penjelasan berikut.
Mungkin kamu masih asing dengan dengan metode terapi bekam apalagi manfaat-manfaatnya. Oleh karena itu mari kita ulas satu per satu dari definisi sampai manfaatnya.
Apa itu bekam
Bekam atau cupping adalah terapi tradisional yang khas dari daerah Tiongkok dan juga Timur Tengah. Caranya adalah dengan meletakkan cup atau cangkir khusus pada titik tertentu pada permukaan kulit untuk menciptakan efek menyedot.
Untuk menciptakan efek menghisap tersebut, cup biasanya dipanaskan terlebih dahulu sebelum dipasang. Bekam sendiri ada 2 jenis, yakni bekam basah dan bekam kering.
Untuk bekam basah, sebelum cup dipasang, biasanya area kulit akan ditusuk terlebih dahulu dengan jarum halus agar “darah kotor” bisa tersedot keluar.
Salah satu efek nyata yang terlihat pada orang yang melakukan bekam adalah munculnya memar pada kulit. Hal ini terjadi karena adanya pembuluh darah yang pecah karena efek sedot dari bekam.
Apa semua orang boleh melakukan bekam?
Tidak semua orang boleh melakukan terapi ini karena beberapa alasan. Dilansir dari Healthline, berikut beberapa golongan yang tidak disarankan melakukan bekam:
- Anak-anak dan balita. Bagi anak yang masih berusia di bawah 4 tahun tidak disarankan mendapat terapi ini. Sedangkan anak yang lebih tua boleh, hanya saja durasinya tak boleh terlalu lama atau sering.
- Lansia. Semakin tua usia seseorang, maka kondisi kulit akan semakin rentan. Metode bekam dikhawatirkan justru berdampak buruk pada lansia.
- Ibu hamil. Bagi Moms yang sedang hamil, ada baiknya hindari melakukan bekam pada area perut dan juga punggung bagian bawah. Selain itu, perempuan yang sedang menstruasi juga dilarang melakuakan bekam.
Kamu yang sedang mengonsumsi obat untuk pengencer darah juga tidak disarankan melakukan bekam. Selain itu, jangan lakukan bekam jika kamu memiliki kondisi berikut:
- Luka terbakar matahari.
- Memiliki luka di area kulit.
- Adanya bisul.
- Gangguan organ internal.
- Baru saja mengalami trauma atau luka pada tubuh.
Manfaat bekam
Saat ini memang belum banyak penelitian yang menggali manfaat bekam untuk kesehatan secara mendalam. Oleh karenanya butuh lebih banyak penelitian untuk melihat efektivitas terapi ini.
Namun para ilmuwan mengaitkan bekam dengan berbagai manfaat untuk kesehatan, berikut beberapa di antaranya:
1. Meredakan rasa sakit
Dilansir dari Medical News Today, ada beberapa penelitian yang menunjukkan adanya manfaat bekam untuk meredakan rasa sakit.
Jurnal Evidence-based Complementary and Alternative Medicine menyebut adanya manfaat bekam untuk meredakan rasa sakit. Namun ada batasan pada kualitas dari penelitian ini.
Selain itu, jurnal Revista Latina-Americano De Enfermagem juga memperlihatkan manfaat bekam untuk mengurangi rasa sakit punggung. Namun lagi-lagi, penelitian ini masih berkualitas rendah.
Dibutuhkan penelitian lebih dalam untuk membuktikan manfaat bekam untuk mengurangi rasa sakit.
2. Pemulihan setelah olahraga
Dilansir dari Medical News Today, sebuah jurnal yakni Journal of Alternative and Complementary Medicine menulis bahwa semakin banyak atlet yang menggunakan bekam sebagai salah satu metode pemulihan setelah masa pelatihan.
Namun hingga saat ini belum ada penelitian yang menunjukkan efektivitas bekam kepada pemulihan para atlet secara konsisten.
3. Meningkatkan sirkulasi darah
Seperti pembahasan di poin sebelumnya, bekam melibatkan efek menyedot dan kadang melubangi kulit dan mengeluarkan darah.
Nah, proses ini ternyata bisa memperlancar sirkulasi darah pada area yang dipasangi cup. Suplai darah yang lancar pada area tersebut mampu membantu meredakan ketegangan otot dan meningkatkan perbaikan sel.
Selain itu, meningkatnya sirkulasi dengan bekam juga bisa membantu mengurangi tampilan dari selulit.
4. Melepas racun dalam tubuh
Proses hisap dari bekam mendorong jaringan untuk mengeluarkan racun melalui darah. Aliran darah ini berfokus membantu tubuh membilas racun melalui sistem limfatik.
Sistem limfatik ini bertanggung jawab untuk menghilangkan racun dan juga limbah dari dalam tubuh kita.
5. Manfaat bekam lainnya
Dilansir dari WebMD, sebuah penelitian yang dipublikasikan di PLoS One menyebut bahwa terapi bekam bisa bekerja secara efektif pada pasien apabila mereka juga mendapat perawatan lain.
Seperti konsumsi obat dan akupuntur. Beberapa penyakit yang bisa diatasi diantaranya:
- Jerawat.
- Penyakit akibat virus herpes.
- Kelumpuhan wajah.
- Spondylosis serviks.
Selain itu, British Cupping Society juga menyebut bahwa terapi bekam bisa digunakan untuk mengobati beberapa penyakit berikut ini:
- Gangguan darah seperti anemia dan hemofilia.
- Penyakit rematik seperti radang sendi dan fibromyalgia.
- Masalah kesuburan.
- Permasalahan kulit seperti eksim.
- Tekanan darah tinggi.
- Migrain.
- Kecemasan dan depresi.
- Bronkitis.
- Dan pelebaran pembuluh darah.
Sayangnya klaim ini belum didukung dengan adanya penelitian ilmiah.
Efek samping bekam
Tidak ada efek samping yang fatal atau berbahaya dari terapi ini. Umumnya efek samping akan kamu rasakan saat kamu melakukan terapi atau tak lama setelahnya.
Saat perawatan kamu bisa saja mengalami sedikit pusing, berkeringat, dan mual. Setelah perawatan, bagian kulit yang dipasangi cup akan meninggalkan bekas dan bisa saja terjadi iritasi.
Infeksi jadi salah satu risiko dari terapi ini, tapi tenang karena risikonya sangat kecil dan bisa dihindari dengan praktik kebersihan yang baik dari terapis selama perawatan.
Risiko lain juga bisa terjadi, seperti:
- Bekas luka pada kulit.
- Hematoma atau memar.
- Menimbulkan rasa tidak nyaman.
- Sensasi rasa terbakar.
- Infeksi kulit
Jaga kesehatan kamu dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!