Share This Article
Bukan hanya sekadar menyembuhkan sariawan, manfaat vitamin C ternyata sangat beragam bagi tubuh. Sayangnya, tubuh manusia tidak bisa memproduksi sendiri vitamin ini.
Vitamin C merupakan salah satu nutrisi paling aman dan efektif untuk tubuh. Oleh karena itu, mengonsumsi makanan atau suplemen yang menjadi sumber vitamin ini sangat dibutuhkan.
Konsumsi harian vitamin C berdasarkan saran dari Institut Kesehatan Nasional Amerika Serikat adalah 75mg untuk perempuan dan 90 mg untuk laki-laki.
Nah, berikut adalah manfaat vitamin C bagi tubuh yang perlu kamu tahu.
Mengurangi risiko penyakit kronis
Penelitian di Amerika Serikat, menemukan jika antioksidan dari Vitamin C dapat memperkuat daya tahan tubuh secara alami.
Antioksidan merupakan molekul yang dapat meningkatkan sistem imun. Prinsip kerjanya adalah melindungi sel-sel dalam tubuh dari serangan radikal bebas.
Radikal bebas yang terakumulasi dalam tubuh dapat menyebabkan stres oksidatif, yang banyak dikaitkan dengan penyakit kronis menurut jurnal yang diterbitkan di Amerika Serikat pada 2008 lalu.
Dalam sebuah studi di Jepang, ditemukan fakta jika banyak mengonsumsi vitamin C dapat meningkatkan level antioksidan dalam darah hingga 30%. Hal ini dengan sendirinya membantu daya tahan tubuh untuk melawan inflamasi yang menyebabkan penyakit kronis.
Mengontrol tekanan darah
Penyakit jantung merupakan penyebab kematian nomor 1 di dunia yang dipicu  oleh tekanan darah tinggi. Risiko penyakit ini bisa dikurangi jika kamu mengonsumsi vitamin C.
Sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat pada 2012 silam membuktikan hal itu. Dalam penelitian tersebut, pemberian suplemen vitamin C mengurangi tekanan darah sistolik hingga 4,9 mmHg dan tekanan darah diastolik hingga 1,7 mmHg.
Meskipun hasil tersebut menjanjikan, namun masih belum diketahui apakah efek dari vitamin C ini berlangsung dalam jangka panjang atau tidak. Kendati, jika kamu memiliki masalah dengan tekanan darah, jangan hanya bergantung pada vitamin C saja, ya!
Manfaat vitamin C untuk jantung
Faktor lain yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung adalah tingginya level kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh dan rendahnya level kolesterol baik (HDL).
Beberapa kajian berikut ini menunjukan adanya pengaruh vitamin C terhadap LDL dan HDL yang secara tidak langsung mengurangi risiko penyakit jantung:
- Analisis yang dilakukan di Finlandia menemukan adanya penurunan risiko penyakit jantung hingga 25% pada orang yang mengonsumsi setidaknya 700 mg vitamin C.
- Penelitian yang dilakukan di National University of Health Science di Illinois, Amerika Serikat menunjukan konsumsi suplemen vitamin C secara signifikan mengurangi LDL hingga 7,9 g/dL dan trigliserida hingga 20,1 mg/dL.
Singkatnya, jika kamu mengonsumsi setidaknya 500 mg vitamin C setiap hari, kamu bisa menurunkan risiko penyakit jantung.
Mencegah asam urat
Penyakit ini disebabkan oleh tingginya kadar asam urat di dalam darah. Asam urat sendiri merupakan produk sisa pencernaan yang dihasilkan oleh tubuh yang jika menumpuk akan menyebabkan inflamasi pada persendian.
Beberapa penelitian berikut ini menunjukan betapa ampuhnya vitamin c dalam mengurangi kadar asam urat di dalam tubuh:
- Studi yang dilakukan di Harvard, Amerika Serikat terhadap 1.387 orang, pada 2008 lalu menunjukan ada penurunan level asam urat dalam darah mereka yang mengonsumsi vitamin C.
- Penelitian yang dilakukan di University of British Columbia, Kanada, terhadap 46.994 responden pada 2009 lalu menunjukan adanya penurunan 44 persen risiko penyakit asam urat terhadap responden yang mengonsumsi vitamin C.
- Analisis yang dilakukan di Johns Hopkins University School of Medicine, Amerika Serikat terhadap 13 penelitian menemukan fakta jika mengonsumsi suplemen vitamin C lebih dari 30 hari akan menurunkan asam urat dalam darah secara signifikan.
Meskipun terlihat ada korelasi antara konsumsi vitamin C dengan kadar asam urat dalam darah, namun penelitian lebih lanjut terkait hal ini masih dibutuhkan.
Mencegah kekurangan zat besi
Zat besi merupakan nutrisi yang penting karena memilki berbagai manfaat terhadap tubuh. Zat ini dibutuhkan untuk membuat sel darah merah dan menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh.
Berikut ini adalah beberapa kajian yang membuktikan korelasi antara vitamin C dengan zat besi:
- Penelitian di Swiss Federal Institute of Technology pada 2010 lalu menemukan jika suplemen vitamin C dapat membantu meningkatkan penyerapan zat besi dari makanan, vitamin C mengubah zat besi menjadi bentuk yang dapat lebih mudah diserap tubuh.
- Kajian di University of Göteborg, Swedia, pada 2007 lalu menunjukan konsumsi 100 mg vitamin C dapat meningkatkan penyerapan zat besi hinga 67 persen. Hasilnya, vitamin C dapat menurunkan risiko anemia.
- Penelitian di Institute of Basic Medicine, Tiongkok, terhadap 65 anak-anak menunjukan adanya kontrol terhadap anemia dari vitamin C.
Oleh karena itu, jika kamu memiliki kadar zat besi yang rendah di dalam tubuh, mengonsumsi makanan atau suplemen yang kaya vitamin C akan membantu kamu meningkatkan kadar zat besi dalam darah kamu.
Optimalisasi imun tubuh
Salah satu alasan banyak orang mengonsumsi suplemen vitamin C adalah untuk meningkatkan imun tubuh. Hal ini karena vitamin C berperan penting bagi sistem imun.
Berikut adalah peran vitamin C terhadap sistem imun tubuh:
- Vitamin C mendorong produksi sel-sel darah putih yang disebut limfosit dan fagosit yang dapat membantu tubuh untuk melindungi diri dari infeksi.
- Vitamin C membantu kinerja sel-sel darah putih lebih efektif dan melindungi sel ini dari kerusakan yang disebabkan molekul jahat sepeti radikal bebas.
- Vitamin C merupakan bagian penting dari sistem pertahanan di kulit. Vitamin C secara aktif disalurkan ke kulit dan berperan sebagai antioksidan dan menguatkan pelindung kulit.
- Vitamin C dapat mempersingkat waktu penyembuhan luka.
Kekurangan vitamin C kerap dikaitkan dengan berbagai penyakit. Salah satunya adalah orang yang terkena pneumonia ternyata memiliki level vitamin C rendah.
Mempertajam daya ingat
Stres oksidatif dan inflamasi yang terjadi di sekitar otak, tulang belakang dan pusat saraf dapat meningkatkan risiko terjadinya dimensia atau kesulitan berpikir dan mengingat.
Berdasarkan penelitian di University of Southampton, Inggris, terhadap 921 orang menunjukan terdapat level vitamin C yang rendah pada mereka yang memiliki kesulitan untuk berpikir dan mengingat.
Sementara, asupan vitamin C yang tinggi dari makanan dan suplemen memberikan efek perlindungan terhadap daya berpikir. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan asupan vitamin C dari makanan atau suplemen untuk melawan penyakit seperti demensia.
Manfaat vitamin C lain
Jika kamu sudah melihat bagaimana vitamin C memiliki manfaat dan terbukti secara ilmiah, di bawah ini adalah manfaat vitamin C yang memiliki sedikit atau tidak ada sama sekali bukti:
Untuk mencegah batuk pilek
Meskipun vitamin C dapat mereduksi tingkat keparahan dari pilek dan waktu penyembuhan hingga 8 persen pada orang dewasa serta 14 persen pada anak-anak, zat ini tidak terbukti mencegah batuk pilek.
Mengurangi risiko kanker
Ada kaitan antara asupan vitamin C untuk menurunkan risiko beberapa kanker. Akan tetapi, banyak studi juga yang menemukan jika vitamin C tidak memengaruhi risiko dari pertumbuhan kanker.
Melindungi penyakit mata
Vitamin C telah dikaitkan dengan kemampuan mengurangi risiko penyakit mata seperti katarak dan degenerasi makula karena usia. Meskipun demikian, suplemen vitamin C tidak memberikan efek atau bahkan membahayakan kondisi ini.
Mengatasi keracunan timbal
Meskipun orang-orang yang keracunan timbal memiliki level vitamin C yang rendah, tidak ada bukti kuat dari kajian terhadap manusia yang menunjukan jika vitamin C dapat mengatasi keracunan timbal.
Mengendalikan stres
Mark Moyad, MD, MPH, dari University of Michigan mengatakan manfaat vitamin C sangat berguna bagi sistem imun yang lemah karena stres.
Mencegah stroke
American Journal of Clinical Nutrition sebagaimana dikutitp WebMD mengungkapkan mereka yang memiliki level vitamin C tinggi di dalam darah memiliki risiko lebih rendah terserang stroke.
Penyebab dari hal itu masih belum jelas, tapi orang-orang yang memakan lebih banyak buah dan sayuran memiliki level vitamin C dalam darah lebih tinggi.
Manfaat vitamin C untuk kulit
Vitamin C dapat memengaruhi sel-sel dalam dan luar tubuh. Dalam studi di American Journal of Clinical Nutrition seperti dikutip WebMD mengkaji kaitan antara asupan nutrien dan penuaan kulit terhadap 4.025 wanita berusia 40-74 tahun.
Hasilnya, tingginya asupan vitamin C dikaitkan dengan rendahnya tampilan kerut di wajah dan membuat wajah tampak lebih muda.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!