Share This Article
Obat sesak napas untuk membantu meringankan gejala dapat diperoleh dari apotek atau dengan cara alami. Perlu diketahui, ketika sedang mengalami sesak napas maka kamu tidak dapat mengatur atau mendapatkan cukup udara di paru-paru.
Beberapa orang mungkin akan mengalami sesak napas secara tiba-tiba dalam waktu yang singkat. Nah, untuk mengetahui obat sesak napas yang cocok diberikan pada penderitanya, yuk, simak penjelasan berikut.
Baca juga: Berbagai Obat Cacar Air, Mulai yang Tersedia di Apotek Maupun Alami
Apa itu sesak napas?
Dilansir dari Healthline, sesak napas atau dispnea merupakan kondisi tidak nyaman yang membuat paru-paru sulit untuk menghirup udara. Masalah dengan jantung dan paru-paru umumnya dapat mengganggu sistem pernapasan.
Orang lain mungkin akan mengalami sesak napas dalam jangka panjang, yakni beberapa minggu atau lebih. Mengingat pandemi COVID-19, sesak napas telah banyak dikaitkan dengan penyakit ini.
Beberapa gejala dispnea, antara lain napas tersengal-sengal dan tidak bisa bernapas dalam-dalam.
Dyspnea kronis bisa membuat kamu merasa sesak dengan kegiatan sehari-hari, seperti berjalan dari ruangan ke ruangan atau berdiri. Terkadang, sesak napas menjadi lebih baik atau buruk dengan posisi tubuh tertentu.
Obat sesak napas yang tepat diberikan
Dispnea juga merupakan sensasi tidak nyaman saat bernapas. Biasanya, tubuh akan mengatur tindakan bernapas tanpa harus memikirkannya. Beberapa obat sesak napas yang bisa kamu konsumsi, antara lain sebagai berikut:
Obat apotek
Bergantung pada fungsi paru-paru dan status kesehatan secara menyeluruh, dokter mungkin merekomendasikan obat-obatan tertentu. Beberapa obat sesak napas yang dapat membantu fungsi paru-paru agar menjadi lebih efektif, yakni:
Obat anti kecemasan
Jika kamu mengalami kecemasan dengan dispnea, mungkin bisa mengonsumsi obat anti kecemasan yang disebut dengan anxiolytic. Obat anti kecemasan yang dimaksud, berupa lorazepam atau alprazolam dimana dapat membantu kamu menjadi lebih rileks.
Penting untuk mengonsumsi obat-obatan hanya ketika merasa cemas dan hindari mengendarai mobil. Obat anti kecemasan harus digunakan dengan sangat hati-hati jika kamu menderita dispnea parah. Diskusikan risiko dan manfaat obat ini dengan dokter atau penyedia layanan kesehatan.
Antibiotik
Jika dokter mendiagnosis kamu mengalami infeksi paru-paru, maka bisa diresepkan pil antibiotik atau intravena tergantung seberapa parah penyakit yang diderita. Obat antibiotik ini biasanya diresepkan untuk bronkitis, pneumonia, dan masalah pernapasan.
Jenis obat yang dimaksud adalah azitromisin dan levofloxacin. Ketika penderita dispnea diresepkan pil antibiotik, ambillah resep lengkapnya. Jangan berhenti minum pil setelah gejala merasa lebih baik.
Bronkodilator
Obat sesak napas satu ini bekerja dengan membuka atau melebarkan saluran paru-paru dan meredakan gejala. Obat-obatan ini biasanya diberikan melalui inhalasi atau aerosol tetapi juga tersedia dalam bentuk pil.
Beta-agonis dapat dianggap sebagai bronkodilator karena bisa membantu mengendurkan otot polos saluran napas dan memblokir pelepasan zat yang menyebabkan penyempitan paru-paru.
Cara alami
Selain menggunakan obat sesak napas dari apotek, gejala penyakit ini juga bisa dilakukan dengan cara alami. Beberapa cara alami untuk membantu meredakan gejala sesak napas, antara lain:
Bernapas dengan mengerutkan bibir
Cara sederhana untuk mengontrol sesak napas adalah bernapas dengan mengerutkan bibir. Teknik ini mampu memperlambat laju pernapasan sehingga membuat setiap napas lebih dalam dan lebih efektif.
Selain itu, bernapas dengan mengerutkan bibir juga bisa membantu melepaskan udara yang terperangkap di paru-paru.
Langkah untuk melakukan teknik ini adalah untuk merilekskan otot leher dan bahu, tarik napas perlahan melalui hidung selama dua hitungan, mengerutkan bibir seperti akan bersiul, dan mengembuskan napas perlahan.
Duduk dengan condongkan badan ke depan
Beristirahat sambil duduk dapat membantu merilekskan tubuh dan mempermudah pernapasan. Caranya cukup mudah, yakni duduklah di kursi dengan kaki rata di lantai dan condongkan dada sedikit ke depan.
Letakkan siku di atas lutut dengan lembut atau pegang dagu menggunakan tangan. Ingatlah untuk menjaga otot leher dan bahu tetap rileks untuk meringankan gejala masalah pernapasan yang dialami.
Baca juga: Sering Disebut Minuman Ajaib, Ini Dia Manfaat Konsumsi Teh Jiaogulan untuk Tubuh!
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!