Share This Article
Pecah pembuluh darah di mata atau disebut juga dengan subconjunctival hemorrhage merupakan kondisi pembuluh darah berukuran kecil pecah di bawah bagian mata yang bening. Bagian mata ini tidak bisa menyerap darah dengan cepat sehingga darah terperangkap di sana.
Kamu mungkin tidak menyadari kondisi ini sampai kamu melihat ke cermin dan memerhatikan bagian bening mata (konjungtiva) menjadi berwarna merah.
Baca Juga: Pilihan Obat Mata Bengkak, dari yang Ada di Apotek sampai Obat Alami
Penyebab pecah pembuluh darah di mata
Penyebab dari pecahnya pembuluh darah di mata masih belum diketahui secara pasti. Meskipun demikian, beberapa hal berikut ini diduga menjadi pemicunya:
- Cedera yang tidak sengaja
- Pembedahan
- Mata yang tegang atau lelah karena membaca atau melihat layar komputer terlalu lama
- Batuk
- Bersin yang sangat kuat
- Mengangkat benda berat
- Mengucek mata
- Tekanan darah tinggi
- Kelainan perdarahan
- Obat-obatan tertentu termasuk aspirin dan steroid
- Infeksi mata
- Infeksi yang dikaitkan dengan demam seperti flu dan malaria
- Parasit
- Kekurangan vitamin C.
Bayi yang baru lahir pun berpeluang mengalami perdarahan di konjungtiva selama proses kelahiran.
Gejala subconjunctival hemorrhage
Gejala atau tanda pecah pembuluh darah di mata yang paling kentara adalah mata yang menjadi merah. Mata pun akan terasa perih saat kondisi ini terjadi.
Biasanya, tidak ada gejala lain selain mata merah. Karena itu, seharusnya kamu tidak akan mengalami masalah pada penglihatan atau adanya cairan yang keluar dari mata.
Biasanya akan terlihat belang merah di salah satu bagian mata sementara bagian lainnya terlihat normal.
Kalau kamu mengalami mata merah atau terlihat ada darah di mata setelah kamu mengalami cedera di tengkorak, sebaiknya kamu segera mencari pertolongan medis. Karena bisa saja perdarahan itu berasal dari otak, bukan di konjungtiva mata.
Siapa yang berisiko mengalami pecah pembuluh darah di mata?
Perdarahan di bawah konjungtiva merupakan kondisi yang umum terjadi di segala usia. Siapa saja bisa mengalami kondisi ini, apapun jenis kelamin dan rasnya.
Akan tetapi, risiko perdarahan di konjungtiva akan meningkat seiring pertambahan usia kamu. Risiko kondisi ini menjadi sedikit lebih tinggi pada mereka yang memiliki kelainan perdarahan atau jika kamu mengonsumsi obat-obatan untuk mengencerkan darah.
Adakah komplikasi yang bisa terjadi?
Masalah komplikasi kesehatan yang dipicu oleh pecah pembuluh darah di mata merupakan hal yang jarang terjadi. Kalau kondisi kamu terjadi karena trauma atau cedera, maka dokter akan meninjau mata kamu untuk memastikan tidak ada komplikasi atau cedera mata lebih lanjut.
Bagaimana mendiagnosis kondisi ini?
Mencari pertolongan medis dan berkomunikasi pada dokter jika kamu mengalami memar dan perdarahan yang tidak biasa adalah hal yang penting. Hal ini juga berlaku jika ada benda asing yang masuk ke mata.
Kamu biasanya tidak membutuhkan tes apapun jika kamu mengalami perdarahan di bawah konjungtiva. Dokter akan memeriksa mata yang mengalami kondisi itu dan memeriksa tekanan darah kamu.
Pada beberapa kasus, biasanya kamu butuh memeriksakan darah untuk melihat adanya kemungkinan kelainan perdarahan. Hal ini dilakukan jika kamu memiliki pecah pembuluh darah di mata lebih dari sekali atau jika ada perdarahan dan memar yang terlihat tidak biasa.
Cara mengatasi perdarahan di konjungtiva
Biasanya tidak dibutuhkan perawatan apapun untuk kondisi ini. Perdarahan di bawah konjungtiva akan membaik dengan sendirinya dalam waktu 7-14 hari, kamu akan menyadari kalau ada perubahan warna lagi di mata secara bertahap.
Dokter biasanya akan merekomendasikan penggunaan air mata buatan (Visine Tears, Refresh Tears, TheraTears) beberapa kali sehari kalau kamu merasa ada iritasi di mata. Kamu pun bisa diminta untuk menghentikan obat-obatan yang dapat menyebabkan perdarahan seperti aspirin.
Jika perdarahan di konjungtiva ini disebabkan oleh tekanan darah tinggi atau kelainan perdarahan, maka kondisimu pun akan ditinjau terus oleh dokter. Beberapa obat penurunan tekanan darah bisa saja diresepkan oleh dokter.
Baca Juga: Sulit Melihat Jarak Jauh Pertanda Mata Minus, Yuk Coba Cara untuk Menyembuhkannya
Cara mencegah pecah pembuluh darah di mata
Tidak selamanya kondisi ini bisa dicegah. Tindakan yang paling sederhana adalah kamu harus mengurangi obat-obatan yang dapat meningkatkan risiko perdarahan.
Kamu pun harus coba tahan dan hindari mengucek mata. Jika ada benda yang masuk ke mata, lebih baik keluarkan benda tersebut dengan air mata atau air mata buatan ketimbang menggunakan jari.
Gunakan kacamata pelindung untuk menghindari kemungkinan masuknya benda asing ke mata kamu.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!