Share This Article
Kamu pasti sudah familiar dengan empat jenis golongan darah, yakni A, B, AB, dan O. Kita tahu bahwa mengetahui golongan darah bermanfaat ketika seseorang ingin mendonorkan atau menerima donor darah.
Namun di balik itu semua, beberapa penelitian menemukan bahwa terdapat hubungan antara golongan darah dan risiko seseorang terhadap suatu kondisi kesehatan tertentu. Lantas apa saja penyakit menurut golongan darah?
Baca juga: Mengapa Kita Perlu Mengenal Golongan Darah? Ini Penjelasannya
Risiko penyakit tertentu menurut golongan darah
Golongan darah diwariskan dari orang tua kepada anak. Melansir Penn Medicine, pada dasarnya, golongan darah adalah cara untuk mengategorikan darah menurut antigen, termasuk faktor Rhesus (Rh).
Antigen adalah sejenis protein di dalam sel darah merah. Berdasarkan jenis antigen, darah akan dikategorikan sebagai tipe A, tipe B, tipe AB, atau tipe O. Ketika antigen bersentuhan dengan zat asing bagi tubuh, antigen dapat memicu respons dari sistem kekebalan.
Faktor Rh juga merupakan zat pada sel darah merah. Jika kamu memiliki faktor Rh, kamu dianggap Rh positif (+), sedangkan jika kamu tidak memiliki faktor Rh, kamu dianggap Rh negatif (-).
Nah, berikut ini adalah risiko penyakit menurut golongan darah yang perlu kamu ketahui.
1. Risiko penyakit menurut golongan darah A
Melansir Huffington Post, beberapa penelitian telah menemukan bahwa seseorang dengan golongan darah A, memiliki risiko yang lebih tinggi terkena kanker perut.
Peneliti berpikir bahwa ini mungkin karena infeksi H. pylori (bakteri penyebab kanker perut) lebih sering terjadi pada orang dengan golongan darah A.
Tak hanya itu, golongan darah A juga memiliki risiko yang lebih tinggi untuk menderita kanker pankreas, risiko diabetes tipe 2 yang lebih besar dibandingkan dengan golongan darah O, dan stres.
Perlu diketahui bahwa, stres dapat meningkatkan kadar hormon kortisol (hormon stres) di dalam tubuh. Orang dengan golongan darah A cenderung memiliki lebih banyak kortisol.
2. Risiko penyakit menurut golongan darah B
Sama seperti golongan darah A, orang dengan dolongan darah B juga memiliki risiko untuk terkena kanker pankreas serta diabetes tipe 2. Orang dengan golongan darah B positif memiliki peluang tertinggi pada diabetes tipe 2.
Selain itu, orang yang bergolongan darah B juga memiliki risiko yang lebih besar untuk terkena penggumpalan darah di vena dalam, seperti yang ada pada kaki. Terkadang, gumpalan dapat berpindah ke paru-paru.
Perlu diketahui bahwa risiko untuk terkena kondisi tersebut bukan hanya terjadi pada orang dengan golongan darah B saja, melainkan juga orang dengan golongan darah A dan AB.
3. Risiko penyakit menurut golongan darah AB
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Neurology pada tahun 2014, menunjukkan bahwa orang dengan golongan darah AB memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengembangkan gangguan kognitif. Risiko ini yakni 82 persen dibandingkan golongan darah lain.
Tak hanya itu, orang dengan golongan darah AB juga memiliki risiko stroke yang lebih tinggi. Sama halnya seperti golongan darah A dan B, orang dengan dolongan darah AB juga disebut lebih berisiko untuk mengembangkan kanker pankreas.
Golongan darah AB juga memiliki risiko terkena kanker perut sebesar 26 persen lebih tinggi dibandingkan dengan golongan darah B atau O.
Baca juga: Diet Golongan Darah AB: Menu yang Sebaiknya Dikonsumsi dan Dihindari
4. Risiko penyakit menurut golongan darah O
Terlihat jelas bahwa golongan darah berhubungan dengan jantung. Sebab, jantung memompa darah ke seluruh tubuh. Namun, tahukah kamu bahwa golongan darah juga berhubungan dengan risiko untuk mengembangkan kondisi seperti serangan jantung atau penyakit jantung?
Menurut sebuah penelitian dari Harvard School of Public Health, orang yang memiliki golongan darah A, B, dan AB memiliki risiko lebih besar terkena penyakit jantung koroner dibandingkan dengan golongan darah O.
Akan tetapi, golongan darah O lebih berisiko terkena tukak lambung, yakni luka terbuka yang dapat terasa menyakitkan yang muncul di bagian lapisan perut atas atau usus bagian atas.
Selain itu, melansir Web MD, dalam sebuah penelitian, wanita dengan golongan darah O memiliki jumlah sel telur sehat lebih rendah dibandingkan dengan golongan darah lain.
Itulah beberapa infromasi mengenai penyakit menurut golongan darah. Meskipun terdapat hubungan golongan darah dengan risiko kondisi medis tertentu, namun ada banyak faktor yang bisa membuat seseorang terkena suatu kondisi tertentu, misalnya saja pola hidup yang tidak sehat.
Maka dari itu, agar risiko suatu kondisi tertentu dapat menurun, saran terbaik adalah menjalani pola hidup yang sehat. Termasuk di antaranya mengatur pola makan bernutrisi, olahraga teratur, cukup istirahat dan hindari stres.
Punya pertanyaan seputar masalah kesehatan? Silakan chat dokter terpercaya kami untuk konsultasi online melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!