Share This Article
Penyebab kanker tulang sebagian besar tidak diketahui, namun umumnya telah dikaitkan dengan faktor keturunan. Perlu diketahui, kanker tulang berkembang dalam sistem kerangka dan bisa menghancurkan jaringan.
Biasanya, pengobatan terhadap kanker tulang dilakukan dengan cara pembedahan. Nah, untuk mengetahui penyebab kanker tulang dan cara penanganannya yuk simak penjelasan lebih lanjut berikut.
Baca juga: Manfaat Minyak Kayu Putih untuk Kesehatan, Bersihkan Sinus hingga Redakan Nyeri!
Apa penyebab kanker tulang secara umum?
Dilansir dari Healthline, penyebab kanker tulang terjadi ketika tumor atau massa jaringan yang abnormal terbentuk di tulang. Tumor mungkin ganas yang berarti ia tumbuh secara agresif dan menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Kanker tulang bisa menyebar ke organ tubuh yang lebih serius, seperti paru-paru. Dua jenis utama yang sering terjadi adalah kanker tulang primer dan sekunder. Pada kanker tulang primer, kanker dapat berkembang di sel-sel tulang.
Sementara itu, kanker tulang sekunder terjadi di mana kanker yang berkembang di tempat lain menyebar atau bermetastasis ke tulang. Beberapa jenis kanker tulang yang paling umum, meliputi:
Osteosarcoma
Osteosarcoma merupakan bentuk paling umum dari kanker tulang. Dalam tumor ini, sel kanker menghasilkan tulang di mana sering terjadi pada anak-anak atau dewasa muda.
Biasanya, jenis kanker ini terjadi pada tulang kaki atau lengan. Dalam keadaan yang jarang, osteosarcoma dapat muncul di luar tulang.
Chondrosarcoma
Dalam tumor ini, sel kanker menghasilkan tulang rawan di mana merupakan bentuk paling umum kedua dari kanker tulang. Jenis kanker ini biasanya terjadi di panggul, tungkai, atau lengan pada orang dewasa paruh baya dan lebih tua.
Sarkoma ewing
Tumor sarkoma ewing paling sering muncul di panggul, tungkai, atau lengan. Jenis kanker satu ini biasanya bisa terjadi pada anak-anak atau dewasa muda. Namun, mungkin juga berkembang dalam jaringan lunak, seperti lemak, otot, serta pembuluh darah.
Siapa yang berisiko terkena kanker tulang?
Para ilmuwan membutuhkan lebih banyak penelitian untuk mengetahui penyebab kanker tulang. American Cancer Society menyatakan bahwa terdapat berbagai faktor risiko kanker tulang, termasuk genetika.
Tak hanya itu, orang dengan penyakit inflamasi jangka panjang mungkin juga berisiko sedikit lebih tinggi terkena kanker tulang di kemudian hari. Beberapa faktor risiko lain yang bisa mengembangkan kanker tulang, meliputi:
- Sindrom genetik yang diturunkan. Sindrom genetik langka yang diturunkan dalam keluarga bisa meningkatkan risiko kanker tulang, termasuk sindrom Li-Fraumeni dan retinoblastoma herediter.
- Penyakit tulang Paget. Paling sering terjadi pada orang dewasa yang lebih tua dimana penyakit ini bisa meningkatkan perkembangan risiko kanker tulang.
- Terapi radiasi untuk kanker. Paparan radiasi dosis besar, seperti yang diberikan selama terapi radiasi untuk kanker bisa meningkatkan risiko di masa mendatang.
- Individu dengan retinoblastoma herediter. Kondisi ini merupakan sejenis kanker mata yang paling sering berkembang pada anak-anak.
Selain hal-hal seperti di atas, seseorang yang berusia di bawah 20 tahun memiliki risiko tinggi terkena kanker tulang. Karena itu, beberapa tips untuk mencegah kanker tulang harus dilakukan untuk mengurangi risiko perkembangan penyakit menjadi lebih serius.
Penanganan tepat terhadap kanker tulang
Untuk mengetahui penyebab kanker tulang, dokter biasanya akan mendiagnosis penyakit dengan melakukan pemeriksaan fisik secara bertahap.
Dokter mungkin akan menggunakan beberapa metode untuk menentukan stadium kanker di tulang, seperti biopsi, tes darah, pemindaian MRI, dan CT Scan.
Penanganan terhadap kanker tulang biasanya dilakukan dengan pembedahan atau operasi. Tujuan pembedahan adalah untuk mengangkat seluruh tumor kanker.
Dalam kebanyakan kasus, ini melibatkan teknik khusus untuk mengangkat tumor dalam satu bagian, bersama dengan sebagian kecil yang mengelilingi.
Kanker tulang yang sangat besar atau terletak di titik rumit mungkin memerlukan pembedahan untuk mengangkat semua atau sebagian anggota tubuh. Jika tidak menginginkan pembedahan, kemoterapi dapat dilakukan dengan memberikan obat anti kanker yang kuat.
Baca juga: Sering Konsumsi Gula saat Stres? Waspada Dampaknya dan Makanan Pengganti yang Tepat!
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!