Share This Article
Ingin konsultasi dengan dokter tentang cara menghitung usia kehamilan? Silakan chat langsung dengan dokter kami di fitur Kesehatan di aplikasi Grab. Atau langsung klik di sini untuk chat dengan dokter.
Cara menghitung usia kehamilan sebetulnya cukup mudah, namun ternyata masih banyak Moms yang belum mengetahuinya. Padahal, pengetahuan tentang usia kehamilan sangatlah penting.
Meskipun harus diakui bahwa cukup sulit untuk memastikan usia kehamilan secara akurat, karena tidak bisa tahu kapan tepatnya pembuahan terjadi. Namun, Moms tidak perlu khawatir, ada beberapa cara mengetahui usia kehamilan yang bisa Moms lakukan.
Baca Juga: Ketahui Lebih Dalam, Ini Penyebab Sakit Perut Sebelah Kiri
Cara menghitung awal kehamilan
Memiliki buah hati merupakan keinginan besar bagi banyak pasangan yang menikah. Cara menghitung awal kehamilan pun menjadi hal yang sangat penting.
Biasanya awal kehamilan dapat diketahui dengan tanggal jatuh tempo menstruasimu. Ada beberapa cara berbeda untuk menghitung tanggal jatuh tempo yang juga dapat digunakan sebagai cara menghitung awal kehamilan, ini dapat termasuk:
- Tanggal konsespsi atau ovulasi
- Tanggal haid terakhir
- Pengukuran yang dilakukan dengan USG
- Tanggal transfer (jika kamu menjalani fertilisasi in vitro)
Sebagian besar kehamilan berlangsung sekitar 40 minggu (atau 38 minggu sejak konsepsi). Maka dari itu, cara terbaik untuk memperkirakan tanggal kelahiran adalah dengan menghitung 40 minggu atau 280 hari, dari hari pertama periode menstruasi terakhir yang kamu alami.
Trimester kehamilan
Masa kehamilan sendiri memiliki segmen 3 bulan yang dikenal sebagai trimester. Mengetahui trimester kehamilan merupakan cara menghitung bulan kehamilan yang mudah.
Berikut adalah trimester kehamilan yang perlu kamu ketahui.
- Trimester pertama: Ini berlangsung dari minggu pertama hingga minggu ke-13
- Trimester kedua: Berlangsung dari minggu ke-14 hingga minggu ke-28
- Trimester ketiga: Berlangsung dari minggu ke-29 hingga kamu melahirkan si kecil
Mengetahui trimester kehamilan bukan hanya dapat digunakan sebagai cara menghitung bulan kehamilan saja, melainkan juga dapat membantumu mengetahui perubahan apa saja yang dapat kamu alami selama kehamilan.
Hari pertama haid terakhir (HPHT)
Cara menghitung usia kehamilan melalui hari pertama haid terakhir adalah cara yang paling populer digunakan.
Cara menghitung minggu kehamilan ini menggunakan Metode yang berfokus pada tanggal menstruasi terakhir dan dianggap sebagai hari pertama kehamilan.
Pada umumnya, Moms akan menjalani kehamilan sekitar 280 hari atau 40 minggu sejak HPHT.
Cara menghitung minggu kehamilan ini cukup mudah dan dapat kamu lakukan sendiri di rumah.
Tak hanya itu, cara menghitung minggu kehamilan ini pun juga dapat mulai dilakukan segera setelah kamu menghitung tanggal jatuh tempo berdasarkan periode menstruasi terakhir yang kamu alami.
Yang perlu diketahui adalah perhitungan tanggal jatuh tempo akan lebih mudah dilakukan jika kamu memiliki siklus menstruasi 28 hari.
Cara menghitung usia kehamilan dengan rumus naegele
Bagi Moms yang memiliki siklus haid teratur selama 28 hari, maka menggunakan rumus Naegele merupakan rekomendasi yang baik untuk menghitung usia kehamilan.
Cara menghitung dengan rumus naegele pun terbilang cukup mudah, seperti:
- Tentukan tanggal HPHT
- Tambahkan tujuh hari
- Kurangi tiga bulan
- Ubah satu tahun ke depan
Contoh, apabila HPHT Moms jatuh pada tanggal 1 November 2017:
- 1 November 2017 + 7 hari = 8 November 2017
- 8 November 2017 – 3 bulan = 8 Agustus 2017
- Tambahkan satu tahun ke depan = 8 Agustus 2018
Berdasarkan rumusan tersebut, perkiraan hari kelahiran akan jatuh pada 8 Agustus 2018. Sayangnya, kelemahan dari rumus naegele ini adalah tidak bisa diterapkan terhadap Moms yang memiliki siklus haid tidak teratur.
Mengutip dari laman haibunda.com, dr.Finekri Abidin, SpOg(K) mengatakan bahwa memiliki siklus haid yang teratur sangat penting. Siklus yang teratur akan berpengaruh untuk menghitung usia kehamilan sesuai HPHT.
Karena jika Moms mengalami siklus haid yang tidak teratur, akan sulit menjadikan HPHT sebagai patokan untuk menghitung usia kehamilan.
Cara menghitung HPL
Cara menghitung HPL (hari perkiraan lahir) juga dapat diketahui melalui HPTP. Jika kamu memiliki siklus menstruasi 28 hari yang berlangsung teratur, kamu dapat menggunakan rumus naegele pada perhitungan HPTP yang telah dijelaskan sebelumnya.
Menggunakan rumus parikh jika siklus menstruasi tidak teratur
Sebagian wanita mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur. Jika kamu mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur, cara menghitung HPL yang dapat kamu lakukan adalah dengan menggunakan rumus parikh.
Rumus parikh: HPTP + 9 bulan+ (lama siklus menstruasi – 21 hari)
Misalnya saja, jika HPTP yang kamu miliki adalah 1 Januari 2019 dengan siklus menstruasi 35 hari, maka 1 Januari 2019+9 bulan= 1 Oktober 2019. Lalu hasil tersebut ditambah 35 hari dan kemudian dikurangi 21 hari. Jadi HPL yang kamu miliki adaah 1 Oktober 2019+14 hari= 15 Oktober 2019.
Perhitungan HPL sendiri dapat tidak akurat, karena kehamilan dapat berlangsung lebih cepat atau lambat. Maka dari itu untuk memperoleh hasil yang akurat tetap diperlukan pemeriksaan oleh dokter.
Fundus uteri
Cara menghitung HPL juga dapat dilakukan dengan mengukur tinggi fundus. Bidan atau dokter juga dapat mengukur tinggi fundus saat melakukan pemeriksaan kehamilan.
Fundus uteri sendiri merupakan titik tertinggi dari rahim. Ini harus tumbuh pada tingkat yang dapat diprediksi saat kehamilan kamu berlanjut.
Setelah 20 minggu, tinggi fundus dalam sentimeter biasanya akan sama dengan jumlah minggu kehamilan. Mislanya saja, pada usia kehamilan 21 minggu, tinggi fundus harus memiliki ukuran sekitar 21 cm (10 inci).
Meksipun demikian, terkadang tinggi fundus tidak cocok dengan sempurna sedikit variasi maupun perbedaan merupakan hal yang normal, tetapi jika ukurannya terlampau jauh lebih besar atau lebih kecil dari yang diharapkan, diperlukan pemeriksaan lainnya.
Berdasarkan USG, cara menghitung usia kehamilan
Jika Moms lupa atau tidak bisa mengetahui kapan HPHT terjadi karena memiliki siklus haid yang tidak teratur, Tidak usah khawatir.
Moms masih bisa melakukan pengecekan melalui pemeriksaan fisik dan Ultrasonography (USG) untuk mengetahui usia kehamilan yang lebih akurat.
Namun, Moms harus ingat kalau hasil USG dalam menghitung usia kehamilan akan lebih akurat jika dilakukan di masa-masa awal kehamilan.
Hal ini karena dalam beberapa minggu pertama, janin cenderung sedang berkembang dengan kecepatan yang sama.
USG berdasarkan trimester
USG berdasarkan trimester dapat digunakan sebagai cara menghitung bulan kehamilan yang kamu miliki. Selama trimester pertama, pengukuran dengan USG akan memberikan estimasi paling akurat untuk usia bayi.
Jika USG dilakukan pada trimester kedua atau ketiga, kemungkinan keakuratan hasil USG akan berkurang. Hal ini dikarenakan tingkat pertumbuhan usia janin yang berbeda seiring bertambahnya usia janin.
Namun Moms tidak perlu khawatir, Moms masih bisa meminta rekomendasi dan konsultasi dari dokter untuk memantau apakah janin bertumbuh dengan baik selama masa kandungan.
Jenis pemeriksaan USG
Melansir dari dari americanpregnancy.org, Moms bisa melakukan USG melalui dua jenis pemeriksaan, yaitu USG transvaginal dan USG perut (abdomen).
USG transvaginal adalah USG yang dilakukan pada awal kehamilan, sedangkan USG perut dilakukan saat usia kehamilan lebih tua atau pada trimester kedua dan ketiga.
Pemeriksaan USG pada trimester pertama bertujuan untuk:
- Memastikan kehamilan
- Memastikan jantung bayi berdetak normal
- Ukur usia kehamilan
- Memastikan pertumbuhan janin normal
- Mendeteksi risiko kehamilan prematur dan keguguran
Teknologi USG akan mampu mengetahui kondisi janin dalam kandungan dan kesehatan reproduksi ibu secara detail. USG pada trimester pertama bertujuan untuk mengetahui usia kehamilan secara akurat.
USG pada trimester kedua dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya kecacatan janin.
“Sedangkan USG pada trimester ketiga dilakukan untuk memastikan bahwa janin bertumbuh dengan baik,” ungkap Dokter obstetri dan ginekologi, Irvan Adenin, mengutip dari parenting.dream.co.id.
Baca Juga: Cara Ampuh Menjaga Kesehatan Mental Saat Menjalani Puasa di Musim Pandemi
Manfaat lain USG
Selain menjadi cara untuk menghitung usia kehamilan, USG juga bisa dilakukan untuk mendeteksi kelainan dan penyakit sejak dini. Selain itu, USG juga bisa mendeteksi kelainan terkait fungsi organ atau risiko kelahiran prematur.
Melalui deteksi dini tersebut, dokter akan mampu melakukan evaluasi lebih lanjut guna membantu mengurangi risiko dan mencari tahu penyebab kelainan tersebut dengan menjalani serangkaian pemeriksaan lanjutan.
HPHT dan USG merupakan cara menghitung usia kehamilan paling umum dan paling banyak digunakan untuk memperkirakan waktu kelahiran bayi.
Namun, meskipun hasil keduanya tidak selalu sama, tapi Moms masih bisa terus memantau kondisi kehamilan dengan melakukan pemeriksaan kehamilan rutin dan berkonsultasi dengan dokter kandungan.
Aplikasi menghitung usia kehamilan
Cara yang sudah dijelaskan di atas dapat membantumu untuk mengetahui usia kehamilan. Meskipun demikian, terdapat cara lain yang lebih mudah dilakukan, yakni dengan menggunakan aplikasi menghitung usia kehamilan.
Aplikasi menghitung usia kehamilan ini dapat memperkirakan jadwal kehamilan berdasarkan tanggal jatuh tempo yang disediakan, tanggal haid terakhir, tanggal USG, tanggal konsepsi, atau bahkan tanggal transfer IVF.
Meskipun aplikasi menghitung usia kehamilan ini dapat digunakan dengan mudah, tetapi untuk mendapatkan hasil yang akurat, kamu harus tetap melakukan pemeriksaan dengan dokter ya.
Konsultasikan masalah kesehatan Anda dan keluarga melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!