Share This Article
Saat hamil, biasanya kamu akan mengalami berbagai keluhan kesehatan, mulai dari rasa mual, kaki yang membengkak hingga mimisan saat hamil. Tentu beberapa keluhan ini menimbulkan rasa khawatir.
Lantas, apakah mimisan saat hamil menandakan ada masalah kesehatan serius? Untuk mengetahui lebih jelasnya, yuk simak ulasan di bawah ini!
Mimisan saat hamil
Mengalami mimisan saat hamil adalah hal umum. Menurut data, 20 persen wanita hamil mengalami mimisan, terutama pada trimester pertama kehamilan.
Selama trimester pertama kehamilan, jumlah darah di tubuh meningkat dan jantung bekerja lebih keras untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan oksigen janin.
Ini berarti bahwa lapisan saluran hidung juga menerima lebih banyak darah. Kamu memiliki pembuluh darah kecil di dalam hidung sehingga ketika volume darah meningkat dapat merusak pembuluh darah dan menyebabkannya pecah sehingga menghasilkan mimisan.
Perubahan hormon yang kamu alami selama kehamilan juga dapat berkontribusi pada mimisan. Perubahan ini dapat membuat hidung kamu terasa tersumbat dan mungkin lebih dari biasanya. Gusi kamu mungkin juga terasa bengkak dan berdarah.
Mimisan dapat berlangsung selama beberapa detik atau beberapa menit, dan dapat mengalir dari satu atau kedua lubang hidung.
Mimisan saat hamil muda
Mimisan saat kehamilan usia muda atau pada trimester pertama tergolong umum dan sering terjadi.
Selama trimester pertama, jumlah darah yang beredar di tubuh meningkat dan jantung bekerja lebih keras. Ini berarti lapisan saluran hidung (di dalam hidung) juga menerima lebih banyak.
Moms memiliki pembuluh darah kecil di dalam hidung sehingga peningkatan volume darah terkadang dapat merusak pembuluh darah dan menyebabkannya pecah sehingga terjadi mimisan.
Mimisan bisa terjadi saat Moms sedang tidur. Moms mungkin merasakan seperti ada cairan di bagian belakang tenggorokan sebelum darah keluar dari hidung saat berbaring.
Baca Juga : Daftar Kanker yang Bikin Mimisan dan Perlu Kamu Waspadai
Mimisan saat hamil trimester 3
Sama halnya dengan mimisan di kehamilan trimester pertama, mimisan saat hamil trimester 3 juga tergolong kasus yang umum terjadi.
Saat bayi tumbuh, ia membutuhkan lebih banyak aliran darah dari ibunya. Artinya, aliran darah ibu perlu ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan Si Kecil.
Lapisan tipis hidung Moms seringkali menjadi titik lemah dan akan menjadi tempat aliran darah meningkat sehingga akan menemukan jalan keluar dari tubuh. Meski ini umum, Moms tetap harus lapor ke dokter atau bidan saat mengalami mimisan ya.
Penyebab mimisan saat hamil
Hormon kehamilan seperti progesteron dan estrogen memengaruhi cara kerja pembuluh darah kamu. Estrogen membuat pembuluh darah kita terbuka lebih lebar. Progesteron menyebabkan peningkatan suplai darah, yang memberi tekanan pada pembuluh darah halus pada hidung.
Lapisan lembab (selaput lendir) di dalam hidung kamu juga bisa membengkak dan mengering. Keadaan ini bisa semakin buruk saat kamu berada di tempat dingin, mengalami pilek, memiliki sinus atau alergi.
Semua itu dapat membuat pembuluh darah di hidung kamu lebih mudah pecah, menyebabkan kamu mengalami perdarahan ringan. Bahkan jika kamu tidak memiliki mimisan, kamu mungkin melihat flek darah pada jaringan setelah meniup hidung kamu.
Berikut beberapa kondisi yang dapat menjadi penyebab mimisan saat hamil:
1. Selaput hidung yang kering
Hidung yang berdarah juga bisa disebabkan karena selaput hidung yang mengering. Kondisi ini bisa terjadi karena cuaca dingin, udara kering, atau penggunaan AC yang intens.
2. Pilek, sinus, atau alergi
Saat sedang tidak hamil pun, Moms rentan mengalami mimisan karena karena pilek, infeksi sinus, atau alergi.
Tetapi sekitar 20 persen wanita mengalami rinitis kehamilan atau pregnancy rhinitis. Pregnancy rhinitis adalah peradangan dan pembengkakan pada selaput lendir di hidung.
Rinitis kehamilan menyebabkan hidung tersumbat, postnasal drip, dan pilek. Dan ketika Moms terus-menerus membuang ingus, Moms lebih rentan mengalami hidung berdarah.
3. Kondisi medis tertentu
Penyebab mimisan saat hamil juga bisa karena Moms memiliki kondisi medis atau penyakit tertentu.
Kondisi medis tertentu seperti tekanan darah tinggi atau gangguan pembekuan dapat menyebabkan mimisan juga.
4. Penyebab mimisan yang jarang terjadi: tumor kehamilan
Tumor kehamilan atau juga dikenal sebagai granuloma piogenik adalah benjolan pembuluh darah kapiler yang tidak bersifat kanker dan tumbuh cepat yang mudah berdarah.
Sekitar 5 persen wanita hamil mengalami tumor kehamilan, yang biasanya terbentuk di gusi, di antara gigi, tetapi juga bisa terbentuk di hidung. Benjolan bisa muncul di mana saja di tubuh dan umumnya menghilang setelah bayi lahir.
Beberapa wanita perlu mengangkat tumor jika itu menyebabkan masalah pernapasan atau mimisan yang berlebihan. Prosedur yang tepat untuk mengangkat tumor tergantung di mana tumor itu berada.
Untuk tumor kehamilan pada hidung, sebagian besar dapat diangkat secara endoskopi tanpa sayatan atau jahitan eksternal.
5. Penyebab mimisan saat hamil lainnya
Selain beberapa faktor di atas, ada juga kondisi lain yang dapat mendorong Moms mengalami mimisan saat hamil. Seperti:
- Mengalami cedera di area tersebut
- Moms menggunakan bahan pengiritasi kimiawi, seperti obat hidung atau obat yang disemprotkan atau dihirup
Baca Juga : Berbagai Penyebab Sering Mimisan pada Anak dan Orang Dewasa
Mimisan saat hamil apakah berbahaya?
Mimisan sering terjadi dan biasanya tidak berbahaya selama kehamilan.
Mimisan dapat membuat kamu takut, tetapi selama kamu tidak kehilangan banyak darah, biasanya tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Dalam kebanyakan kasus, mimisan tidak akan membahayakan kamu dan bayi di dalam kandungan.
Cara mengatasi mimisan saat hamil
Jika kamu mengalami mimisan saat hamil, ada beberapa cara untuk mengatasi darah mimisan, seperti berikut ini:
- Duduk atau berdiri, jaga kepala tetap tegak. Ini mengurangi tekanan pada pembuluh darah di dalam hidung kamu dan akan membantu memperlambat perdarahan.
- Jangan bersandar atau memiringkan kepala kamu. Itu tidak membantu menghentikan atau memperlambat perdarahan.
- Cubit secara lembut bagian bawah hidung dengan ibu jari dan telunjuk.
- Condongkan tubuh ke depan dan bernapaslah melalui mulut selama 10-15 menit. Ini akan mengalirkan darah ke hidung kamu bukannya ke bagian belakang tenggorokan.
- Kompres hidung dengan es yang dibungkus handuk teh, letakan di pangkal hidung kamu.
Jika hidung kamu masih berdarah, coba cara ini lagi selama 10 menit. Untuk 24 jam ke depan, kamu harus mencoba menghindari:
- Meniup atau mencungkil hidung.
- Melakukan aktivitas berat.
- Tidur dengan posisi telentang.
- Minum alkohol atau minuman panas.
Kamu juga sebaiknya mengonsumsi banyak air karena kekeringan di hidung bisa membuat mimisan semakin parah.
Baca Juga : 6 Jenis Pertolongan Pertama yang Wajib Dikuasai: Luka Memar sampai Mimisan
Cara mencegah mimisan saat hamil
Tidak banyak yang bisa dilakukan untuk mencegah mimisan pada kehamilan, tetapi udara kering bisa membuat kamu lebih rentan.
Untuk menghindari ini, cobalah menjaga kelembaban ruang kamar atau mengoleskan sedikit petroleum jelly di sekitar lubang hidung sebelum tidur.
Kapan harus khawatir tentang mimisan
Masalah mimisan serius pada Bumil jarang terjadi. Tapi jika mimisan kamu berat, berulang atau terjadi bersamaan dengan gejala lain, bicarakan dengan bidan atau dokter kamu.
Mimisan pada kehamilan terkadang dikaitkan dengan keadaan seperti di bawah ini:
- Insiden perdarahan setelah kelahiran.
- Hipertensi dan preeklampsia.
- Hemangioma hidung.
- Koagulopati terkait kehamilan (gangguan pembekuan darah).
- Minum aspirin atau perawatan anti-koagulan lainnya.
Jika mimisan serius, dokter dapat menggunakan berbagai perawatan dan akan memeriksa apakah ada masalah mendasar yang menyebabkan mimisan atau sebaliknya.
Segera hubungi dokter apabila alami gejala ini!
Meski mimisan saat hamil adalah kondisi yang umum, Moms tetap harus waspada dan memperhatikan berbagai gejala yang muncul menyertainya.
Jika Moms mimisan saat hamil dan mengalami beberapa kondisi berikut, segera pergi ke dokter untuk mendapatkan penanganan ya!
- Moms memiliki riwayat penyakit tekanan darah tinggi
- Sudah melakukan tindakan mengatasi mimisan namun mimisan tidak berhenti setelah 20 menit
- Aliran darah sangat deras
- Moms kesulitan bernapas melalui mulut
- Darah sepertinya sudah keluar terlalu banyak
- Moms terlihat pucat karena perdarahan
- Perdarahan menyebabkan kelelahan, pusing, atau disorientasi
- Frekuensi mimisan sering
- Moms telah menelan banyak darah dan muntah
- Demam atau kedinginan
- Mengalami nyeri dada
- Moms mengalami mimisan setelah cedera kepala, meskipun hanya mengalami perdarahan ringan
- Moms merasa hidung Moms patah
Jaga kesehatan Anda dan keluarga dengan konsultasi rutin bersama mitra dokter kami. Download aplikasi Good Doctor sekarang, klik link ini, ya!