Share This Article
Perkembangan janin 9 bulan berarti telah masuk pada fase minggu-minggu krusial seperti minggu ke 37, minggu ke 38, minggu ke 39 dan minggu ke 40.
Kondisi paling krusial saat melahirkan biasanya masuk di minggu ke 39 atau 40. Pada minggu ke 39, bayi yang Moms kandung bisa lahir kapan saja dengan perkiraan berat badan sekitar 3,3 kg dan sekitar 50 cm.
Perkembangan janin 9 bulan
Hamil 9 bulan berapa minggu seringkali ditanyakan oleh calon ibu yang tengah menantikan kelahiran sang buah hati.
Hamil 9 bulan berapa minggu biasanya dimulai 32 minggu setelah haid terakhir Moms. Ketika Moms memasuki usia kehamilan 36 minggu, ini berarti Moms sudah menjalani masa kehamilan selama 9 bulan penuh.
Untuk mengetahui lebih jelasnya mengenai hamil 9 bulan berapa minggu, berikut adalah penjelasan selengkapnya sekaligus informasi mengenai perkembangan janin 9 bulan dari minggu ke minggu.
Minggu ke 37
Di minggu ini, kehamilan akan dianggap telah lengkap dengan rata-rata berat bayi sekitar 3-4 kg.
Pada Minggu ke 37, usus atau sistem pencernaan bayi sudah mengandung meconium atau zat hijau lengket yang akan membentuk kotoran pertama bayi setelah lahir. Kondisi ini membuat bayi telah siap untuk dilahirkan.
Minggu ke 38
Di minggu ini, seluruh organ tubuh telah berkembang sempurna dan berada di tempat yang seharusnya.
Minggu ke 39
Pada usia ini, paru-paru bayi akan terus berkembang hingga masa kelahiran saat bayi mulai bersiap-siap untuk melakukan napas dan tangisan pertama.
Di minggu ke 39 juga memperlihatkan bahwa sebagian besar bayi telah melakukan pergeseran posisi kepala yang berada di bawah.
Minggu ke 40
Pada minggu ke 40, memiliki kondisi yang berbeda. Pada beberapa kasus, di minggu ini sebagian besar janin telah lahir. Namun, pada kasus lain, ada juga janin yang belum lahir.
Biasanya pada usia ini rata-rata bayi memiliki berat 3,5 kg dan panjang sekitar 51,2 cm dari kepala hingga tumit. Kondisi seperti ini bukanlah masalah selama janin yang Moms kandung tidak memiliki gangguan.
Gejala umum saat hamil 9 bulan
Pada perkembangan janin 9 bulan, tepatnya di minggu ke 39, beberapa gejala kehamilan normal mungkin akan Moms alami, berikut adalah gejala saat hamil 9 bulan:
Rasa tidak nyaman pada tubuh
Pada bulan-bulan krusial ini, Moms mungkin akan merasa tubuh sudah mulai sangat tidak nyaman dan berharap bayi segera lahir. Ini merupakan gejala awal yang bisa Moms rasakan saat hamil 9 bulan.
Untuk mengatasi rasa tidak nyaman tersebut, Moms bisa melakukan latihan-latihan kecil terkait pernapasan dan mencoba berbagai posisi untuk persalinan. Latihan ini berfungsi bagi Moms untuk mempersiapkan diri saat terjadi.
Sering buang air kecil
Gejala sering buang air kecil disebabkan oleh pertumbuhan janin yang mulai turun ke panggul sebagai persiapan untuk kelahiran hingga memberikan tekanan pada kandung kemih.
Sakit punggung
Perkembangan janin 9 bulan juga ditandai dengan sakit punggung. Sakit punggung ini disebabkan oleh perut yang mulai membesar. Selain itu, hormon kehamilan yang mulai mengendurkan sendi di panggul juga menjadi penyebab sebagai persiapan melahirkan.
Merasa kesemutan atau mati rasa saat usia kehamilan 9 bulan
Jika Moms merasakan mati rasa atau kesemutan di tangan atau pergelangan tangan pada masa kehamilan di 9 bulan, bisa jadi itu adalah carpal tunnel syndrome.
Carpal tunnel syndrome atau terowongan karpal adalah sistem tulang dan saraf di sisi telapak tangan Moms.
Peningkatan retensi cairan selama kehamilan dapat memberikan tekanan ekstra pada tulang dan saraf ini. Hingga menyebabkan sensasi kesemutan atau mati rasa. Kondisi ini biasanya mereda setelah Moms melahirkan.
Perut bagian bawah sakit
Keluhan lainnya yang juga dapat dirasakan yakni perut bagian bawah sakit saat hamil 9 bulan. Gejala ini tentu saja tidak terjadi begitu saja, melainkan dapat disebabkan oleh beberapa faktor.
Adapun beberapa faktor yang menyebabkan perut bagian bawah sakit saat hamil 9 bulan yakni, janin yang semakin membesar atau bahkan terjadi infeksi saluran kandung kemih.
Tak hanya itu, penyebab lain dari perut bagian bawah sakit saat hamil 9 bulan atau trimester ketiga adalah preeklamsia (suatu kondisi yang menyebabkan tekanan darah tinggi selama kehamilan).
Penyebab lainnya yakni solusio plasenta (kondisi yang terjadi ketika plasenta terlepas dari rahim terlalu dini).
Keputihan saat hamil 9 bulan
Keputihan saat hamil 9 bulan juga bisa Moms rasakan. Moms mungkin melihat keputihan lebih banyak saat hamil 9 bulan atau trimester ketiga.
Dekat dengan persalinan, Moms mungkin akan melihat cairan yang kental, bening, atau sedikit dengan bercak darah. Keputihan saat hamil 9 bulan ini, dapat menjadi tanda bahwa serviks mulai melebar untuk persiapan persalinan.
Tak hanya itu, hamil 9 bulan keluar flek coklat juga dikeluhkan oleh beberapa wanita.
Adapun penyebab hamil 9 bulan keluar flek coklat yakni darah sudah cukup lama berada di dalam rahim, darah ini membutuhkan waktu lebih lama untuk keluar dan seiring dengan bertambahnya usia, berubah menjadi coklat.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai keputihan saat hamil 9 bulan atau penyebab lainnya hamil 9 bulan keluar flek coklat, sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Janin 9 bulan sering cegukan, apa penyebabnya?
Moms mungkin memerhatikan cegukan janin pada trimester kedua atau ketiga. Banyak calon ibu yang merasakan gerakan tersentak ini di bulan keenam kehamilan mereka.
Meskipun demikian, setiap orang dapat merasakannya di waktu yang berbeda, termasuk di bulan ke-9 selama kehamilan. Penyebab janin 9 bulan sering cegukan sendiri belum dipahami dengan baik.
Akan tetapi, dilansir dari Healthline, salah satu teorinya yakni cegukan pada janin berperan dalam pematangan paru-paru.
Janin 9 bulan sering cegukan memang dapat terjadi, akan tetapi jika Moms khawatir akan hal ini, Moms dapat berkonsultasi dengan dokter.
Janin 9 bulan jarang bergerak, apakah berbahaya?
Moms, perlu diketahui bahwa sejak sekitar minggu ke-32, aktivitas calon buah hati akan tetap sama sampai waktu melahirkan. Moms mungkin merasakan bahwa gerakannya terasa berbeda pada akhir kehamilan atau bahkan Moms merasakan janin 9 bulan jarang bergerak.
Penyebab janin 9 bulan jarang bergerak sendiri dapat disebabkan karena bayi memiliki sedikit ruang untuk bergerak karena pertumbuhannya. Ia juga tidak bisa membalik dan berguling dengan mudah.
Meskipun demikian, penyebab janin 9 bulan jarang bergerak juga dapat disebabkan oleh masalah kesehatan lainnya. Terus memantau pergerakan janin merupakan hal yang harus Moms lakukan.
Jika janin bergerak secara tidak normal dibandingkan dengan biasanya, sebaiknya hubungilah dokter.
Persiapan yang harus dilakukan saat hamil 9 bulan
Melansir dari aboutkidshealth.ca, pada perkembangan janin 9 bulan, Moms mungkin akan lebih sering melakukan kunjungan medis paling tidak satu kali setiap minggu.
Pada saat melakukan kunjungan, dokter mungkin akan memeriksa beberapa hal, seperti:
- Pemeriksaan berat badan
- Pemeriksaan tekanan darah
- Pemeriksaan air seni
- Pemeriksaan detak jantung janin
- Pemeriksaan ketinggian bagian atas rahim Moms yang disebut fundus
- Pemeriksaan ukuran dan posisi bayi
- Pemeriksaan pembengkakan yang terjadi pada pergelangan kaki, terutama jika disertai dengan sakit kepala, perubahan visual atau sakit perut.
- Pemeriksaan serviks untuk melihat apakah sudah mulai melebar atau terbuka
- Pemeriksaan frekuensi kontraksi Braxton Hicks atau kontraksi palsu
Bolehkah berhubungan saat hamil 9 bulan?
Berhubungan saat hamil 9 bulan diperbolehkan, namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar aktivitas ini tidak merugikan ibu dan janin.
Selama calon ibu hamil normal, ibu tetap bisa berhubungan saat hamil 9 bulan, kecuali ada alasan medis dan anjuran dari dokter kandungan untuk tidak melakukannya. Beberapa wanita bisa melakukannya dan menikmati seks secara normal.
Meskipun demikian, sebagian lainnya juga dapat mengalami perdarahan atau gejala lain ketika berhubungan saat hamil 9 bulan. Maka dari itu, sebaiknya berkonsultasilah terlebih dahulu pada dokter ya sebelum memutuskan untuk berhubungan saat hamil 9 bulan.
Jika kamu memiliki pertanyaan terkait perkembangan janin 9 bulan, silakan chat langsung dengan dokter kami untuk konsultasi melalui Good Doctor dalam layanan 24/7. Mitra dokter kami siap memberi solusi. Yuk, download aplikasi Good Doctor di sini!